Tak disangka-sangka Likupang di Minahasa Utara (Minut), masuk dalam 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) bersama 4 destinasi 'Bali baru' yang lebih dulu masuk kluster super prioritas yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo.
Padahal status Likupang baru sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata.
Predikat baru Likupang yang membanggakan sekaligus mengejutkan itu diputuskan melalui Rapat Terbatas (Ratas) di Istana Negara Jakarta, 15 Juli 2019.
Namun penetapan Likupang sebagai DPSP itu membuahkan pertanyaan, pasalnya masih ada Tanjung Kelayang (Belitung, Babel), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (Jakarta), Bromo Tengger Semeru (Jatim), Wakatobi (Sultra), dan Morotai (Maluku Utara) yang sudah lebih dulu berstatus sebagai Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) sebagaimana ditetapkan Presiden Joko Widodo, melalui surat dari Sekretariat Kabinet Nomor B 652/Seskab/Maritim/2015, tanggal 6 November 2015.
Dalam keterangan tertulis, Rabu (17/7/2019), Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya akhirnya memberi penjelasan.
Menurut Arief Yahya masuknya Likupang ke dalam DPSP karena komitmen pimpinan daerahnya yang telah melakukan percepatan menjadi KEK.
Pengusul calon KEK Likupang ini, lanjut Ariet Yahya sudah siap dengan lahan yang clear and clean, 197 Ha, dan proses menyelesaikan sisanya yang 600-an hektar.
"Totalnya akan menjadi 800-an hektare, dengan nilai investasi Rp 7,1 Triliun," terangnya.
Lalu 16 dokumen persyaratannya juga sudah lengkap, dan dikerjakan dalam 7 bulan. Saat ini tinggal menunggu pembahasan Dewan Nasional KEK.
“Jadi faktor CEO Commitment atau keseriusan pimpinan daerahnya juga sangat berpengaruh,” tegas Arief Yahya.
Untuk mengetahui kecepatan dan mengukur komitmen pimpinan daerah yang memiliki DPP dan DPSP, Arief Yahya mengaku menggunakan Transformer Project Managemen System yang dipantau setiap Minggu di War Room lantai 16, Gedung Sapta Pesona, kantor Kemenpar, Jakarta.
“Performance Likupang Minut sampai kemarin sudah 171,4% dari target pekan ini. Atau realisasi kerjanya lebih cepat 71% dari rencana! Sedangkan calon KEK Pariwisata lainnya di Jawa Barat yakni Cikidang- Sukabumi dan Pangandaran, masih 92%, lalu Tanjung Gunung-Bangka dan Sungai Liat juga di Bangka masih 85%. Dengan digital saya bisa pantau capaian, kinerja, dan keseriusan masing-masing destinasi,” ungkap Arief Yahya.
Terkait penetapan Likupang sebagai DPSP, Gubernur Sulut Olly Dondokambey usai Ratas di Istana Negara itu berharap masyarakat sekitar (Likupang, Minut) bisa menikmati pembangunan pariwisata berskala Nasional ini.
"Jangan hanya jadi penonton dari program ini," imbau Olly.
Ragam Pesona
Likupang merupakan kecamatan di Kabupaten Minut, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang populer karena keindahan pasir putih dan warna lautnya yang biru kehijauan.
Menurut salah satu pengusaha travel agent di sana, turis asal China sangat senang berada di Likupang karena selain banyak objek wisata, tempatnya juga sangat bagus.
Dari berbagai sumber, TravelPlus Indonesia mencatat ada sejumlah objek wisata di Likupang dan sekitarnya antara lain Pantai Likupang, Pantai Pal, dan Pantai Pulisan, serta sejumlah pulau seperti Pulau Lihaga, Komang, dan Pulau Gangga yang sangat menakjubkan keindahan bawah lautnya.
Pantai Likupang atau Likupang Beach di Jl. Likupang-Girian, Wineru, Kecamatan Likupang Timur, Minut merupakan tempat wisata yang terkenal di Sulut. Pantainya berpasir putih, ditambah perbukitan hijau dan taman laut.
Di sana wisatawan bisa menyelam maupun snorkeling untuk menikmati keindahan kehidupan bawah lautnya.
Pantai yang terletak 48 km Timur laut Kota Manado ini ramai dikunjungi wisatawan domestik dan asing terlebih saat musim liburan.
Pantai Likupang dilengkapi beberapa hotel bintang dan resort yang terletak dekat dengan pantai. Ada juga restoran yang menyajikan berbagai makanan khas Sulut, makanan nusantara, dan barat.
Pantai Likupang dapat dicapai dengan mudah dari Kota Manado dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum dari Terminal 2 di Manado Paal.
Lain lagi dengan Pantai Pal yang berada di Desa Marinsow, Kecamatan Likupang Timur.
Pantai ini juga sangat terkenal di kalangan orang Manado. Saking terkenalnya, setiap akhir pekan pantai ini dikunjungi ratusan orang.
Untuk mencapainya dari Manado (arah Mapanget), bisa melewati jalur Jalan Bandara Samrat – Teterusan – Tatelu – Wasian – Lumpias. Sebelum Likupang, belok ke kanan, ambil arah Likupang – Girian.
Desa Marinsow terletak sekitar 20 km dari jembatan dekat pertigaan sebelum Likupang tersebut. Jalannya sudah mulus tapi cukup berkelok-kelok.
Sesampainya di pertigaan Desa Marinsow yang ada gereja dan Kantor PT Perkebunannya itu, ambil jalan yang ke kiri terus sampai di Pantai PAL.
Pantainya berpasir putih dan masih alami, ditambah dengan pepohonan rindang yang tumbuh di sekitar pantai.
Di sudut lain terdapat gugusan pegunungan yang berjajar rapi, menambah pesona menawan pantai ini.
Lain lagi dengan Pantai Pulisan di Desa Pulisan, Kecamatan Likupang Timur. Lokasinya kurang lebih 3,8 kilometer dari Pantai Pal, Airmadidi.
Di pantai ini menjadi tempat singgah bagi para Penyu saat musim bertelur.
Di sana wisatawan bisa menyewa perahu nelayan setempat (tarifnya masih bisa ditawar) untuk mengitari Tanjung Pulisan.
Pemandangannya berupa lansekap bukit hijau dengan beberapa titik pantai berpasir putih.
Di beberapa spot akan melihat sejumlah kapal penyelam bersandar. Kabarnya keindahan bawah lautnya tak kalah dengan Bunaken.
Bagaimana dengan pulau-pulau mungil di sekitarnya? Di laman Minutkab.go.id dijelaskan wisatawan yang ingin ke Pulau Lihaga di Kecamatan Likupang Barat bisa dari Pelabuhan Serei, Likupang dengan menyewa perahu motor sekitar 15 menit. Tarif perahunya masih bisa ditawar.
Di pulau kecil ini pantainya berpasir putih dan air lautnya jernih. Selain berjemur di bawah sinar matahari dengan suasana tenang, wisatawan juga bisa snorkeling, soalnya pulau ini dikelilingi terumbu karang.
Pemandangan bawah lautnya juga tidak kalah cantiknya dengan Taman Laut Bunaken yang sudah tersohor.
Di pulau yang tidak berpenduduk ini sudah tersedia beberapa toilet dan ruang ganti untuk wisatawan serta bangunan dari kayu yang cukup besar untuk berteduh.
Begitupun dengan Pulau Gangga di Kecamatan Likupang Barat dengan Taman Lautnya.
Wisatawan bisa berjemur di pantai pasir putihnya yang halus, menyelam untuk melihat aneka spesies ikan dan biota lautnya, ber-Spa atau beristirahat di resort-nya berbentuk rumah kayu adat Minahasa.
Sementara di Pulau Komang yang berlokasi di Desa Kalinaun, Kecamatan Likupang Timur, juga sudah tersedia pendopo kayu, tangga beton lengkap dengan pagar pengaman.
Itulah ragam pesona Likupang dan pulau-pulau di sekitarnya. Kelabihan lainnya, aksesnya mudah dijangkau dengan perjalanan darat selama kurang lebih 2 - 2,5 jam dari Manado, Ibukota Sulut.
Tak berlebihan jika ada yang beranggapan ongkos ke destinasi wisata bahari satu ini dinilai jauh lebih murah ketimbang kalau ke Bunaken.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok.minutkab.go.id
Captions:
1. Keindahan yang ditawarkan Pantai Pulisan.
2. Pesona Pulau Gangga dan Taman Lautnya.
3. Eksotika Pulau Lihaga.
4. Lokasi Likupang sekitar 2,5 jam dari Kota Manado lewat darat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.