Rabu, 17 Juli 2019

Film Satria Dewa Gatotkaca Dipilih Bekraf Ikut Licensing Expo China 2019

Satria Dewa Gatotkaca menjadi satu-satunya Intellectual Property (IP) film karya anak bangsa yang dipilih  Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) untuk dipamerkan pada acara Licensing Expo China di Shanghai pada 24-26 Juli 2019.

Licensing Expo China merupakan ajang perdagangan brand licensing terbesar dan paling berpengaruh di Asia. Pameran ini akan dihadiri para Brand Owners, Potential Investors, dan License Buyers.

Satria Dewa Gatot adalah film pahlawan pewayangan yang disutradarai Charles Gozali, kreasi IP dari Satria Dewa Studio yang ditargetkan untuk generasi milenial.

Film tersebut merupakan salah satu dari 10 IP yang dipilih Bekraf sebagai lembaga negara yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan ekonomi kreatif untuk ikut pameran bergengsi tersebut.

Rene Ishak selaku produser eksekutif dari Satria Dewa Studio terpilihnya film ini merupakan kepercayaan yang luar biasa dari pemerintah karena berarti IP film ini dianggap mempunyai potensi besar untuk bekerjasama secara internasional untuk pengembangan ekonomi kreatif Indonesia.

"Kami tentunya.bangga dengan kepercayaan yang diberikan ini, tapi sekaligus juga kami berjanji akan mengemban tanggung jawab yang diberikan dengan sebaik-baiknya," jelas Rene.

Mochtar Sarman selaku perwakilan juga dari Satria Dewa Studio menambahkan meskipun pameran ini pure kerjasama b to b (business to business), namun langkah dukungan pemerintah seperti ini sangat diharapkan.

"Apresiasi dukungan ini berarti turut mendukung pengembangan industri perfilman Indonesia di kancah internasional selain melalui festival ataupun film market yang selama ini banyak dilakukan," terang Mochtar.

Selain partisipasi di Licensing Expo China, acara terdekat berikutnya film Satria Dewa Gatotkaca adalah "Unmasking Gatotkaca" yang akan dilakukan pada bulan Agustus 2019. Pada acara tersebut, Satria Dewa Studio bersama MAGMA Entertainment dan Caravan Studio akan mengumumkan para aktor, terutama yang akan memerankan Gatotkaca.

Satria Dewa terinspirasi dari kekayaan budaya adiluhung Indonesia yaitu Wayang Jawa Kuno, Satria Dewa.

Satria Dewa dibentuk dengan tujuan membangkitkan dan menyebarluaskan kembali nilai-nilai luhur yang dimiliki bangsa melalui pendekatan dan racikan modern yang diwujudkan melalui 8 (delapan) film Jagad Satria Dewa: Gatotkaca, Arjuna, Yudhistira, Baratayuda, Bima, Nakula-Sadewa, Srikandi, Kurukhsetra; lengkap dengan 360 ekosistemnya yang terdiri dari website, komik, e-sport game, merchandise, on ground activation, OTT series, dan theme park.

Sembilan IP asal Indonesia lainnya yang dipilih Bekraf ikut untuk dipamerkan di Licensing Expo China tersebut Hey Blo!, Komik Ga Jelas, Tahilalats, Garudayana, Educa Studio, Mitchan, Gugug!, Ghosty's Comic, dan Manguni Squad.

Ke-10 IP yang terpilih berangkat ke China itu berasal dari lima IP terpilih pada program KATAPEL batch 1 yakni Hey Blo!, Komik Ga Jelas, Tahilalats, Garudayana, dan Educa Studio.

Lima IP lainnya yaitu Mintchan, Gugug!, Ghfosty's Comic, Manguni Squad, dan Satria Dewa Gatotkaca, terpilih dari batch 2.

Sebelumnya Direktur Eksekutif Katapel.id Grace Kusnadi menjelaskan pemilihan IP yang akan diberangkatkan ke China tersebut melalui proses kurasi dan dipilih berdasarkan kesiapan para IP.

Deputi pemasaran Bekraf Joshua Simanjuntak berpesan karya kreatif yang mengangkat berbagai kebudayaan lokal harus dikemas kekinian agar bisa lebih dinikmati secara global.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok.@satriadewa.studio


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.