Satu-satunya cara menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Badau di Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar) yang berbatasan dengan Malaysia, ya lewat perjalanan darat atau overland. Pilihannya bisa dengan bus umum maupun carter mobil travel.
Wisatawan bisa menggunakan bus umum 3/4 berangkat pukul 10.30 di PO. Perintis, Putussibau, Ibukota Kabupaten Kapuas Hulu sekitar Rp 150 ribu per orang selama 4-5 jam. Tapi busnya hanya sekali jalan dalam sehari. Begitupun dari Badau ke Putussibau.
Lebih enak dengan menyewa mobil travel sekali antar/drop Rp 1,3 juta - 1,5 juta untuk jenis inova yang bisa memuat 7 orang penumpang dan sopir.
Kenapa lebih enak? Karena bisa lebih cepat dan bisa mampir kemanapun kita suka saat di perjalanan.
Penjemputannya pun bisa sesuka hati, mau di Bandara Pangsuma, Putussibau atau dari hotel tempat menginap di Puttusibau, antara lain Hotel Multi Sentosa.
Menurut Parman, pemilik SS Transport dengan alamat http://rentalmobilkapuashulu.com, kalau sewa mobil rental dari Pontianak, Ibukota Kalbar ke Putussibau Rp 1,8 juta - Rp 2 juta, kalau untuk reguler Rp 350 ribu per orang dengan waktu tempuh sekitar 12 - 14 jam.
Sesuai amatan TravelPlus Indonesia, perjalanan darat dari Putussibau ke Badau didominasi pemandangan hutan di kiri kanan jalan.
Asyiknya hutannya masih asri, bukan hutan kelapa sawit. Selain itu juga nampak sejumlah rumah betang atau rumah panjang khas orang dayak. Tak ketinggalan perkampungan dan desa-desa orang dayak.
Mobil juga akan menyeberangi sejumlah jembatan yang membentang di atas sungai.
Kondisi jalannya terbilang mulus, di awal perjalanan dari Putussibau ke luar kota umumnya lurus. Tapi ketika melewati Desa Ukit, kondisi jalannya mulai berkelok dan naik turun.
Namun pemandangannya menawan berupa perbukitan berhutan lebat yang termasuk dalam kawasan Taman Nasional Betung Kerihun, masih di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu.
Berkat taman nasional tersebut, Kapuas Hulu dijuluki Kabupaten Konservasi.
Taman nasional tersebut dan Danau Sentarum menjadi hulunya Sungai Kapuas yang mengalir dari Kabupaten Kapuas Hulu sampai Pontianak.
Biar perjalanan Putussibau ke Badau lebih bercerita, ada baiknya mampir di kedai atau warung kecil, antara lain di Warung Mama Aditya di tepi Jalan Lintas Utara, Tanjung Kerja untuk ngopi dan ngemil pisang nipah goreng.
Di warung yang pemiliknya muslim dan di sampingnya ada mushola serta toilet umum itu, beberapa anggota tim Sapto sempat menempelkan bahan promosi flyer terkait acara Festival Crossborder Badau yang akan berlangsung Minggu (23/6/2019) mulai pukul 8 pagi sampai 5 sore di bagian depan warung tersebut.
Setibanya di Badau, wisatawan bisa langsung ke PLBN Badau untuk foto-foto. Bisa juga ke hotel terlebih dahulu untuk ceck in.
Pilihan hotelnya ada Hotel Badau Permai dengan tarif mulai 302.500 ribu sampai 440.000 per kamar untuk 2 orang, extra bad Rp 35.200.
Selain itu Hotel & Resto Sendang Kahuripan dengan tarif mulai Rp 150 ribu per malam untuk tipe ekonomi sampai Rp 400 ribuan (VIP) per malam.
Untuk mengisi perut antara lain di Rumah Makan Jember yang menyajikan aneka makanan Jawa antara lain Ayam/Ikan Bakar, Soto Lamongan, dan lainnya.
Warung makan berpenampilan sederhana itu menjadi ngehits lantaran pernah disinggahi Presiden Jokowi saat peresmian PLBN Badau.
Selagi di Badau, kurang komplit kalau tidak menyambangi Danau Sentarum. Lokasinya sekitar 30 menit dengan mobil.
Di Sepadan sudah ada penginapan Rp 150 per kamar maksimal 4 orang.
Pilihan kedua ke Pulau Tekenang masih di perairan Danau Sentarum. Tarifnya Rp 1,3 juta per speedboat dengan waktu tempuh sekitar 1 jam.
Jika datang pas penyelenggaraan Festival Danau Sentarum (tahun ini, diadakan bulan Oktober), wisatawan bisa naik kapal wisata untuk keliling danau.
Nah, kalau penasaran ingin menyeberang ke negeri tetangga, Malaysia tepatnya ke Lubok Antu, jangan lupa siapkan paspor.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: adji & sabar min-genpi kapuas hulu
Captions:
1. Plang petunjuk ke kecamatan Badau dimana terdapat Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Badau yang berbatasan dengan Malaysia.
2. Sewa mobil travel lebih praktis bisa mampir kemana-mana.
3. TravelPlus Indonesia di titik lokasi bisa melihat Danau Sentarum dari kejauhan.
4. Mampir di Warung Mama Aditya ngopi dan ngemil pisang nipah goreng.
5. Menempelkan flyer acara Festival Crossborder Badau 2019 edisi kedua di depan Warung Mama Aditya di Lintas Utara menuju Badau dari Putussibau.
6. Menempelkan flyer Festival Crossborder Badau 2019 di salah satu rumah betang di Lubok Antu, Malaysia dekat perbatasan dengan PLBN Badau Indonesia.
7. Berfoto di PLBN Badau Indonesia.
8. Sepenggal pesona Danau Sentarum, sekitar 30 menit dari Badau, masih Kabupaten Kapuas Hulu. (Foto: Sabar Min- Genpi Kapuas Hulu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.