Jumat, 17 Mei 2019

Nasgor Kambing Kebon Sirih dan Sobet H. Ma'ruf Masuk Top 10 Kuliner Jakarta Edisi Pesona Mudik 2019

Dua kuliner legendaris dan tersohor di Jakarta, Nasi Goreng (Nasgor) Kambing dan Soto Betawi (Sobet) H. Ma'ruf masuk dalam daftar Top 10 Kuliner Jakarta edisi Pesona Mudik 2019.

Nasgor Kambing Kebon Sirih yang berada di Jalan Kebon Sirih Barat Dalam I, Gambir, RT 3/RW 2, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat ini, di dalam list Top 10 Kuliner Jakarta yang dipromosikan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya lewat akun Instagram (IG)-nya @menpar.ariefyahya baru-baru ini, berada di urutan ke-lima.

Kedai Nasgor Kambing Kebon Sirih kabarnya sudah ada sejak tahun 1985 dan jadi legenda kuliner nasi goreng kambing di Jakarta.

Pedagangnya melayani pengunjungnya dari jam 4 sore hingga jam 3 subuh.

Mereka selalu membuat nasgor kambing di wajan berukuran besar. Kendati mereka menjual nasgor di pinggir jalan layaknya pedagang kaki lima lain, mengenai rasa menu serasa makan di hotel bintang lima.

Kekhasannya, aroma rempah-rempahnya tak membuat citrarasa bau kambingnya hilang. Daging kambingnya dipotong dadu lalu diaduk jadi satu dengan nasi membuat terasa kenyal disetiap santapan.

Seporsinya lumayan besar dan ditambah acar irisan mentimun dan kol berkuah pedas dan segar.

Selain itu setiap makan di sana, pengunjungnya dihibur pengamen dengan sejumlah lagu tersohor. Pengunjung juga boleh request lagu favorit.

Pengunjungnya setiap malam tak pernah sepi, bahkan kerap terjadi antrian panjang pelanggan setia. Tak jarang pembeli makan di dalam mobil yang di parkir di tepi jalan.

Saat ini selain di Kebon Sirih, Nasgor Kambing satu ini juga bisa Anda temukan di mall-mall atau food curt di Jakarta.

Sedangkan Sobet H. Ma'ruf yang berada di dalam areal Taman Ismail Marzuki (TIM), Jalan Cikini Raya No. 73, Jakarta Pusat, di dalam daftar Top 10 Kuliner Jakarta #pesonamudik2019, berada di posisi keempat.

Sesuai namanya, Sobet satu ini memang dirintis oleh H. Ma’ruf, pria asal Betawi sejak tahun 1940-an.

Ketika itu, ia menjajakan sotonya dengan cara dipikul keluar masuk kampung.

Saat tentara Jepang menduduki Indonesia, termasuk Jakarta, H. Ma’ruf sempat berhenti berdagang. Dia kembali meneruskan usahanya pada 1946, dengan berjualan di Pasar Boplo atau kini bernama Pasar Gondangdia.

Tak lama, H. Ma’ruf mendirikan warung Soto Betawi pertamanya di dekat Kantor Imigrasi, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.

Setelah sempat beberapa kali pindah, akhirnya dagangan Sobet-nya menetap di areal Taman Ismail Marzuki (TIM), Jalan Cikini Raya No. 73, Jakarta Pusat hingga sekarang.

Warungnya berupa bangunan tua dengan dinding bercat putih. Di atas pintunya terpampang tulisan Rumah Makan Betawi Soto H. Ma’ruf.

Meski tak besar, ruangannya bersih dan nyaman.

Sotonya sama seperti Sobet lainnya, ada isi daging sapi atau campur (daging, jeroan, kikil, dan babat) dalam mangkuk dengan kuah santan ditambah emping dan irisan tomat.

Rasanya gurih dan nikmat. Tak heran penikmatnya mulai dari orang biasa, artis, pejabat, tokoh politik, mantan Presiden Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), hingga keluarga Cendana pernah mencicipinya.

Sekarang, Rumah Makan Soto Betawi H Ma’ruf dikelola oleh putranya, Muchlis Ma'ruf.

Warung Sobet H. Mar'uf  yang buka setiap hari 09.00 WIB s/d 22.00 WIB ini juga menjual Sate Kambing (Satkam). Bisanya pengunjung menyantap lengkap Sobet plus Satkam.

Di peringkat teratas atau pertama Top 10 Kuliner Jakarta #pesonamudik2019 ada Mie Ayam Gondangdia yang beralamat di Jl. RP. Soeroso No.36 9 5, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat.

Lalu ditempat kedua Nasi Uduk (Nasduk) Kebon Kacang.

Ada beberapa penjual Nasduk di Kebon Kacang, masih di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Paling tersohor antara lain Warung Nasi Uduk Babe H. Saman yang sudah ada sejak tahun 1963. Santapan khas Betawi ini biasanya dinikmati dengan ayam goreng, empal, dan tahu serta tempe goreng, semur juga sambal kacang.

Nasduk satu ini dibungkus dengan daun pisang hingga membuat aroma khas dan rasa nasi uduk jadi lebih nikmat. Namun sebelum dibungkus daun pisang, nasduknya didinginkan dahulu agar tidak berubah menjadi bubur saat dibungkus.

Walau sederhana, Warung Makan Nasduk Babe H. Saman ini digemari sejumlah pejabat seperti Ali Sadikin, Megawati Soekarnoputri, Sutiyoso, dan lainnya. Warungnya buka mulai pukul 17.00 hingga 02.00 WIB.

Satu lagi, Warung Nasduk & Ayam Goreng Zainal Fanani. Pemiliknya Zainal Fanani, di Jalan Kebon Kacang 8, Jakarta Pusat.

Nasduk Kebon Kacang ini mulai dirintis sejak tahun 1967 oleh Abdul Hamid Toha. Saat itu, lokasinya masih berada di sebuah tikungan jalan Kebon Kacang 1.

Ketika Abdul meninggal, sang anak, Zainal Fanani melanjutkan usaha tersebut. Lokasinya pun berpindah di Jalan Kebon Kacang 8 No. 5.

Lokasinya strategis, jadi pengunjungnya ramai pada jam makan siang dan makan malam.

Selanjutnya diposisi ketiga ada Filosofi Kopi yang berada di Kawasan Terpadu, Blok M Square, Jl Melawai 6 No 1, RT 3/RW 1, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Di peringkat keenam, ketujuh, kedelapan, dan kesembilan ada Sate Senayan yang beralamat di Jl Pakubuwono VI No 6, RT 5/RW 6, Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan; Bandar Jakarta di Pintu Timur, Taman Impian Jaya Ancol, Jl Lodan Timur No 7, RW 10, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara; Ketoprak Ciragil di Jl Ciragil Timur No 21, Rawa Barat, Kebayoran Baru, RT 2/RW 7, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan; dan Gado Gado Bon Bin.

Warung Gado Gado Bon Bin yang kini bernama Jalan Cikini IV No. 5, RT.14/RW.5, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat. berdiri sejak tahun 1960.

Dinamakan begitu karena warung ini berada di Cikini, dekat kebon binatang (bonbin) yang kemudian menjadi Taman Ismail Marzuki (TIM).

Gado Gado Bon Bin itu berisi tumpukan aneka rebusan sayur mayur seperti touge, kangkung, kacang panjang, kol, dan irisan lontong serta telur ayam dalam nampan yang disiram saus kacang dan ditutup dengan bawang goreng, emping, dan kerupuk udang.

Penikmat Gado Gado Bon Bin mulai dari orang biasa sampai pejabat antara lain mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, mantan presiden RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur (almarhum), dan Taufiq Kiemas, suami dari presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri.

Terakhir di peringkat kesepuluh daftar Top 10 Kuliner Jakarta #pesonamudik2019, ada Sate & Sop Kambing H. Mansyur yang berlamat di Jl. KH. Abdullah Syafei No 13, RT 12/RW 9, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.

Selamat liburan Lebaran di Ibukota Negara ini dengan menikmati Top 10 Kuliner Jakarta di edisi Pesona Mudik 2019.

Jangan lupa kunjungi pula Top 10 Destinasi Jakarta #pesonamudik2019 yang terdiri atas Monas diurutan pertama, lalu Kota Tua, Kebun Binatang Ragunan, TMII, Sea World Ancol, Museum Nasional, Pasar Seni Ancol, Planetarium TIM, Mangrove Angke Kapuk, dan Jakarta Akuarium di posisi kesepuluh.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: adji & dok.@menpar.ariefyahya

Captions:
1. TravelPlus Indonesia bersama teman-teman dari Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Aceh menikmati Nasi Goreng (Nasgor) Kambing Kebon Sirih yang legendaris di Jakarta.
2. Nasgor Kambing Kebon Sirih masuk daftar Top 10 Kuliner Jakarta edisi Pesona Mudik 2019.
3. Soto Betawi (Sobet) H. Ma'ruf juga masuk Top 10 Kuliner Jakarta edisi Pesona Mudik 2019.
4. Daftar Top 10 Kuliner Jakarta edisi Pesona Mudik 2019 versi Kemenpar yang dipromosikan Menpar Arief Yahya di akun IG-nya.
5. Daftar Top 10 Destinasi Jakarta edisi Pesona Mudik 2019.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.