Senin, 15 April 2019

Kucumbu Tubuh Indahku, Angkat Tema Maskulin dan Feminin dari Kesenian Tradisional

Karya seni yang mengangkat tema maskulin dan feminin sudah banyak, termasuk dalam film. Namun kebanyakan bermain di kalangan menengah ke atas. Beda halnya dengan Kucumbu Tubuh Indahku.

Ya, Kucumbu Tubuh Indahku, film garapan sutradara Garin Nugroho & produser Ifa Isfansyah yang terbaru, mengusung tema maskulin dan feminin yang beranjak dari kebudayaan dan kemudian tumbuh di dalam kesenian-kesenian tradisional, termasuk Lengger dan Reog sebagaimana tersaji dalam film ini.

Garin melihat karya bertema maskulin dan feminin yang beranjak dari kebudayaan dan kemudian tumbuh di dalam kesenian-kesenian kita jarang sekali menjadi catatan atau diangkat.

Menurutnya justru kebanyakan karya-karya yang menghadirkan tema itu dari kelas menengah atas. Oleh karena itu kemudian ide untuk mengedepankan tema itu (yang beranjak dari kesenian tradisional) muncul.

Kata Garin, tubuh itu hampir 80 % menjalankan kehidupan. Tubuh maskulin dan feminin berkait dengan sosial, politik, agama apapun juga. Dan tubuh inilah yang selalu penuh trauma. Jadi tubuh adalah sebuah kisah kehidupan.

"Maka film ini menceritakan tentang tubuh penari Lengger dalam berbagai bentuk pengalaman sosial politik, ekonomi, dan kekerasan yang pasti mengalami trauma-trauma dan harus menghadapi berbagai persoalan kehidupan dalam tubuh yang trauma. Dan tubuh yang trauma adalah bagian dari kita semua," ungkapnya dalam jumpa pers usai pemutaran Kucumbu Tubuh Indahku di XXI Plaza Indonesia, Jakarta, Senin (15/4/2019) siang.

Kata Garin, Kucumbu Tubuh Indahku adalah film indah dan penuh drama diiringi dengan lagu-lagu penuh memori.

"Kita harus melepaskan trauma dan melahirkan keindahan hidup dari tubuh kita. Kucumbu Tubuh Indahku adalah jawaban yang indah dari masalah tubuh kita," ujarnya.

Film produksi Fourcolours Films yang mengangkat seni dan  tradisi tentang seorang penari Lengger bernama Juno di desa kecil di Jawa dari bocah sampai dewasa ini akan tayang di sejumlah bioskop Indonesia mulai tanggal 18 April 2019 atau sehari selepas nyoblos pemilu.

Juno Kecil diperankan Raditya Evandra, Juno Remaja dilakoni Muhamad Khan sebagai pemeran utama film ini (dia aktor teater yg aktif melakoni berbagai peran), sedangkan Juno Dewasa diperankan sendiri oleh Rianto, sang penari lengger yang telah keliling dunia dan kisah perjalanan hidupnya kemudian menginspirasi Garin Nugroho untuk membuat film panjang ini.

Selain ketiga pemeran di atas, film ini juga melibatkan pemain lain seperti Sujiwo Tejo sebagai Guru Lengger, Teuku Rifnu Wikana (Bupati), Randy Pangalila (Petinju), Whani Dharmawan (Warok), Endah Laras (Bibi Juno), dan Windarti (Guru Tari).

Semua pemainnya berakting apik, terlebih Muhamad Khan meskipun ini film layar lebar pertamanya.

Soundtrack & music composer dalam film ini diisi musisi Mondo Gascaro.

"Lagu-lagu Indonesia lama yang di-remake untuk film ini menjadi semacam penanda zaman, memantik ingatan kita akan masa kecil dan masa lalu bangsa ini yang penuh trauma dan keindahan tersendiri," ungkap Mondo.

Lalu apa keistimewaan Kucumbu Tubuh Indahku? Yang pasti film Garin satu ini, sudah diputar di 31 ajang film internasional antara lain di World Premiere di Orizzonti 75th Venice Film Festival 2018, OUTShine Miami 2019, dan XPOSED International Queer Film Festival di Berlin, Jeman 2019.

Prestasi lainnya, juga sudah menyabet 6 penghargaan di dalam dan luar negeri antara lain Film Pilihan Tempo dalam Festival Film Tempo 2018, Best Film di Festival Des 3 Continents Perancis 2018, dan Jury Prize at Guadalajara International Film Festival 2019 di Meksiko.

Garin Nugroho sendiri untuk film ini sudah mendapatkan penghargaan sebagai Sutradara Pilihan Tempo dalam Festival Film Tempo 2018.

Hadir dalam pemutaran, jumpa pers, dan gala premiere, sejumlah sineas dan pemain Kucumbu Tubuh Indahku.

Menariknya lagi sebelum jumpa pers, disuguhkan tarian Lengger oleh lima penari laki-laki dari Grup Tari Lengger Langen Sari Banyumas yang mengenakan pakaian tari perempuan khas penari Lengger lengkap dengan konde besar-nya.

Di kesempatan itu, Rianto, penari Lengger yang sudah keliling di berbagai negara di Asia, Eropa, Amerika, dan Afrika lewat karya tarinya Medium dan Softmachine, juga turut tampil.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Sutradara Garin Nugroho & produser Ifa Isfansyah serta sejumlah pemain hadir dalam jumpa pers film Kucumbu Tubuh Indahku di XXI Plaza Indonesia, Jakarta, Senin (15/4/2019).
2. Film Kucumbu Tubuh Indahku produksi Fourcolours Films ini angkat tema maskulin dan feminin dari kesenian tradisional.
3. Film Kucumbu Tubuh Indahku garapan terbaru sutradara Garin Nugroho tayang serentak di sejumlah bioskop tanggal 18 April 2019. (foto: dok.sobat TravelPlus Indonesia)
4. Rianto, penari Lengger yang sudah keliling dunia turut tampil menari dengan Grup Tari Lengger Langen Sari Banyumas sebelum acara jumpa pers.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.