Kamis, 14 Maret 2019

Nias Pantas Menjadi Destinasi Utama Kelas Dunia, Ini Modalnya

Kepulauan Nias di Sumatera Utara (Sumut) layak dikembangkan menjadi destinasi utama kelas dunia dan diproyeksikan pada tahun 2024 akan dikunjungi 1 juta wisatawan.

Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dalam siaran pers soft launching Sail Nias 2019 dari Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang dibagikan kepada sejumlah media di Golden Ballroom, Sultan Hotel, Jakarta, Kamis (14/3) malam.

Nias memiliki modal berupa perpaduan budaya dan alam yg sangat menarik sebagai atraksi atau daya tarik utamanya.

"Atraksi surfing di Nias menjadi salah satu yang terbaik di dunia, di antaranya di Pantai Saroke dan Pantai Lagundri," terang Arief Yahya.

Daya tarik lainnya, lanjut Arief Yahya berupa Desa Bawomataluo yang menjadi ikon wisata budaya dengan daya tarik lompat batu (homba batu) dan tari Fataele.

Nias juga punya daya tarik wisata sejarah (arkeologi) megalitikum yang sampai kini terawat dengan baik.

"Desa Hilisao'oto contohnya memiliki Situs Megalitik Tefegewo di Nias Selatan sebagai rumah bagi peradaban megalitikum yang hidup," tambah Arief Yahya.

Modal lain selain atraksi, pengembangan pariwisata Nias juga telah didukung dengan 2A unsur lainnya yakni amenitas dan aksesibilitas yang memadai sehingga mempermudah wisatawan yang berkujung khususnya wisman atau wisatawan mancanegara.

"Buktinya wisman yang datang ke Nias dalam empat tahun terakhir ini rata-rata mencapai 240 ribu orang per tahun," ungkapnya.

Untuk unsur aksesibilitas, sambung Arief Yahya, selain difasilitasi pelabuhan, Nias juga memiliki bandara yang setiap hari sudah ada penerbangan langsung dari Jakarta, Medan, dan Padang.

Lebih detil, Arief Yahya menerangkan untuk penerbangan Jakarta-Gunung Sitoli sebanyak 3 kali per Minggu ditempuh dalam 2 jam 20 menit sedangkan Medan-Gunung Sitoli 1 kali sehari dalam 1 jam, dan Padang-Tello-Gunung Sitoli-Sibolga 3 kali seminggu.

"Tapi kunci untuk menjadi detinasi dunia, Nias harus memiliki bandara internasional," pesan Arief Yahya.

Saat ini Bandara Binaka Nias, baru dikembangkan dengan panjang landasan pacu 2.200-2.500 meter dan lebar 30 meter sehingga baru bisa didarati pesawat bombardier CRJ 1.000 berkapasitas 100 penumpang.

"Untuk menjadi bandara internasional, minimal panjang landasannya 2.500 meter, lebar 45 meter dengan kekuatan menahan beban 56 PCN supaya dapat didarati pesawat jenis Boeing 737-800," terang Arief Yahya seraya berharap Bandara Binaka Nias segera ditingkatkan menjadi bandara internasional.

Terkait even Sail Nias 2019 yang akan berlangsung selama 3 bulan (Juli-September), Arief Yahya dalam video statement-nya yang ditayangkan di acara soft launching tersebut dan juga diunggah di akun Instagram (IG)-nya @menpar.ariefyahya mengajak kita semua untuk datang ke acara Sail Nias 2019 yang puncak acaranya bertempat di Teluk Dalam, Nias Selatan tanggal 14 September mendatang.

Selain Arief Yahya, sejumlah menteri dan pejabat penting lainnya juga hadir dalam acara soft lauching ini antara lain Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly yang memang asli orang Nias, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah yang mewakili Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, dan Ketua Percepatan Wisata Bahari Kemenpar Indroyono Soesilo.

Menkumham Yasonna Laoly yang juga sebagai Ketua Panitia Nasional Sail Nias 2019 mengatakan even yang mengangkat tema 'Nias Menuju Gerbang Destinasi Wisata Dunia' ini terdiri atas 18 rangkaian kegiatan antara lain Wonderful Nias Expo 2019, Kejuaraan Surfing Internasional WS: QS 1500, Pagelaran Budaya dan Kesenian Kolosal serta Bakti Sosial Surya Baskara Jaya TNI AL.

"Lewat Sail Nias 2019 ini selain menjadi sarana efektif untuk mempromosikan potensi pariwisata juga diharapkan sekaligus dapat meningkatkan kunjungan wisnus dan wisman ke Nias," ucapnya.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Nias sudah lama jadi surga surfing buat para surfer mancanegara.
2. Menpar Arief Yahya memberikan video statement terkait soft launching Sail Nias 2019 di Jakarta (dok. @menpar.ariefyahya)
3. Tarian tradisional Nias ramaikan soft launching Sail Nias 2019.
4. Salah satu dekorasi soft launching Sail Nias 2019.
5. Para menteri dan pejabat penting yang hadir dalam soft launching Sail Nias 2019.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.