Jumat, 29 Maret 2019

Laskar Pelangi Kembali Diputar, Rayakan Hari Film Nasional

Bertepatan dengan Hari Film Nasional 2019, Sabtu 30 Maret, film Laskar Pelangi kabarnya akan diputar ulang di platform video Netflix.

Berlatar belakang era 1970-an, dimainkan Cut Mini, Ikranagara, Slamet Rahardjo Djarot, Mathias Muchus, dan Teuku Rifnu Wikana ini bercerita mengenai 10 anak yang menempuh pendidikan di sebuah sekolah dasar yang bangunannya sudah reyot di Gantong, Belitung Timur.

Ke-10 anak itu menamakan diri Laskar Pelangi. Mereka harus berusaha keras untuk mempertahankan sekolah mereka dan meneruskan pendidikan.

Film bergenre drama yang  disutradarai Riri Riza dan diproduseri Mira Lesmana ini bukan hanya telah ditonton oleh 4,6 juta orang pun mendapatkan sejumlah penghargaan film nasional dan internasional, termasuk kategori Film Terbaik dari Festival Film Indonesian 2009.

Bahkan sukses menyabet SIGNIS Award dari Hong Kong International Film Festival 2009 dan Golden Butterfly Award dari 23rd International Children & Young Adults Film Festival, Iran juga tahun 2009.

Hebatnya lagi, film ini turut berperan memajukan pariwisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, khususnya Pulau Belitung hingga muncul paket wisata Laskar Pelangi dan menjadikan pulau penghasil timah dan lada itu mendapat julukan Bumi Laskar Pelangi.

Pasalnya film yang diadaptasi dari novel populer karangan Andrea Hirata itu bukan hanya menggambarkan keindahan persahabatan dan kegigihan perjuangan hidup anak-anak dalam meraih mimpi, pun menawarkan pesona pemandangan spektakuler dari Pulau Belitung sebagai lokasi syuting film ini.

Berkat Film Laskar Pelangi, sejumlah objek wisata bermunculan di Belitung antara lain Museum Kata di Jalan Raya Laskar Pelangi No.7 Gantong, Belitung Timur.

Rumah yang difungsikan sebagai sebuah museum itu berisi tentang kisah perjuangan anak-anak dalam novel Laskar Pelangi. Yang menarik warna cat museum ini penuh warna-warni sehingga jadi objek foto yang instragramable.

Selain itu Replika Gedung SD Laskar Pelangi yang terletak di daerah Gantong, Belitung Timur, tak jauh dari museum Andrea Hirata.

Objek lainnya sejumlah kedai kopi di Kota Manggar, Belitung Timur yang berjuluk “Kota 1001 Warung Kopi".

Tak ketinggalan Pantai Tanjung Tinggi dan Pantai Tanjung Pendam yang juga menjadi lokasi shuting film tersebut.

Dikutip dari kompas.com, selain Laskar Pelangi, ada 5 film box office lain ber-genre horor hingga komedi romantik yang juga diputar ulang dalam rangka merayakan Hari Film Nasional tahun ini.

Ke-5 film tersebut adalah Ada Apa dengan Cinta? yang dimainkan antara lain Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra.

Lalu Rudy Habibie (pemainnya antara lain Reza Rahadian dan Chelsea Islan), Single (pemainnya antara lain Raditya Dika, Pandji Pragiwaksono, Babe Cabita, dan Annisa Rawles), The Night Comes for Us (pemainnya antara lain Joe Taslim, Iko Uwais, Zack Lee, Julie Estelle, Dian Sastrowardoyo, dan Hannah Al Rashid), dan juga flm 'Sebelum Iblis Menjemput' yang dimainkan antara lain Chelsea Islan dan Pevita Pearce.

Nah, buat yang belum pernah menonton atau ingin melihat ulang film-film itu, bisa menyaksikannya melalui Netflix.

Hari Film Nasional merupakan momentum tahunan yang diperingati setiap tanggal 30 Maret.

Tanggal tersebut berkaitan dengan sebuah peristiwa bersejarah dalam dunia film Indonesia ketika pada 30 Maret 1950 dilakukan pengambilan gambar pertama kali oleh sutradara Usmar Ismail dalam film Darah dan Doa, sebuah film Indonesia pertama bercirikan Indonesia dengan segala lini diprakarsai oleh orang Indonesia sendiri.

Penetapan Hari Film Indonesia dilakukan sejak tahun 1962 oleh Konferensi Kerja Dewan Film Nasional dan Organisasi Perfilman.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Replika SD Laskar Pelangi di Gantong, Belitung Timur.
2. Museum Kata yang instagramable.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.