Kamis, 14 Februari 2019

Jatuh Cinta Pesona Air Terjun? Ini Tips Nyaman Mencumbunya

Air terjun atau curug Bahasa Sundanya punya pesona tersendiri, baik suasananya, keindahannya, maupun medan treknya. Karena itu banyak traveler jatuh cinta dan rela bersusah payah untuk mencumbunya.

Buktinya belakangan ini air terjun ramai diincar traveler, lalu ragam pesonanya dipamerkan di Instagram

Pantauan TravelPlus Indonesia ada puluhan traveler yang rajin mengunggah ragam keindahan air terjun di negeri ini lewat akun Instagram (IG)-nya masing-masing.

Beberapa di antaranya memberikan tips aman dan nyaman mencumbui air terjun.

Pemilik akun IG @abijakarta.id misalnya menyarankan traveler sebaiknya memperhatikan cuaca di lokasi air terjun.

"Kalau tiba-tiba langitnya gelap dan airnya keruh dan tinggi, mending naik ke atas dulu. Soalnya kita ga tahu meskipun di lokasi air terjunnya ga hujan,  siapa tahu di hulu sungainya sudah lebih dulu hujan," terang abi yang sudah mengunjungi lebih kurang 30 air terjun sejak 2016.

Sebaiknya traveler harus tahu kapan terakhir hujan lebat dan lama di sana.

"Harus tahu pula batas aman sampai mana. Kalaupun mau lewatin batas aman untuk take photo, sebaiknya tanya atau minta ditemani petugas setempat atau penduduk lokal. Pokoknya harus aware sama kondisi setempat," tambah Abi yang punya sederet air terjun favorit antara lain Cikaso, Larangan, Tumpak Sewu, Sang Hyang Taraje, Jagapati, dan sejumlah curug di Geopark Cileteuh.

Abi yang juga bendahara komunitas Backpacker Jakarta, menyarankan traveler membawa perlengkapan treking termasuk tali webbing dan lainnya sebagai persiapan kalau menemukan medan sulit saat menuju air terjun.

Abi yang berencana ingin ke Curug Ciparay dan Leuwi Sari di Tasikmalaya, lalu ke curug-curug di Purwokerto, dan meng-explore air tejun (coban) di Malang seperti Coban Kapas Biru, Kabut Pelangi, dan lainnya ini pun menyarankan traveler tidak sendirian ke air terjun terlebih yang sulit dijangkau.

"Saya aja ga pernah sendiri, minimal berdua ditemenin orang lokal. Small grup juga pernah terutama teman-tema dekat. Tapi keseringan berdua atau small grup," tambahnya.

Lain lagi dengan pemilik akun @wibbi_marki dari Lombok, NTB.

Menurut anak muda yang masih berstatus mahasiswa ini, traveler yang ingin menjelajahi air terjun sebaiknya memakai alas kaki yang nyaman.

"Alas kaki baik sepatu atau sandal yang dipakai harus nyaman dan tidak terlalu licin ketika nginjak bebatuan di sungai dan air terjun," ujarnya.

Wibbi juga berpesan agar traveler mengenali cuaca sekitar air terjun dan mewaspadai binatang liar.

"Jangan pergi sendirian, kenali medan, berangkat pagi biar ndak kemalaman, bawa peralatan yang penting saja, dan yang terpenting jangan nyampah sembarangan," imbau Wibbi yang menjadikan Air Terjun Tiu Kelep di Lombok Utara sebagai air terjun favoritnya lantaran bentuknya unik, airnya super jernih langsung dari mata air Gunung Rinjani, dan cocok buat spot foto.

Sementara pemilik akun IG @muhammadsidik99 punya kiat lain.

Menurut pria yang pernah berprofesi sebagai guru ini, pergi ke air terjun bagusnya saat musim hujan karena debit airnya besar.

"Tapi mau musim hujan atau tidak intinya harus tetap hati-hati. Kondisi fisik mental pun perlu dipersiapkan sebab treking ke air terjun banyak yang lumayan jauh. Sebaiknya bawa perlengkapan jas hujan dan lainnya," terang Siddik yang menyebit Tumpak Sewu/Coban Sewu di perbatasan Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang sebagai air terjun favoritnya karena bentuknya unik seperti tirai.

Kata Sidik yang sudah lima tahun belakangan ini rajin menyambangi sejumlah air terjun di Indonesia, sebaiknya traveler menghindari berkunjung ke air terjun yang treking-nya rawan longsor dan menyusuri aliran air sungai.

"Supaya terhindar dari luapan air bah sungai yang bisa datang tiba-tiba sekalipun di lokasi tidak sedang turun hujan," terangnya.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Sepenggal pesona Curug Sang Hyang Taraje di Kabupaten Garut, Jabar. (dok. @adjitropis)
2. Perhatikan kondisi cuaca di lokasi air terjun. (dok. @abijakarta.id)
3. Gunakan alas kaki yang nyaman dan jangan nyampah. (dok. @wibbi_marki)
4.  Air tejun Tumpak Sewu/Coban Sewu di antara Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Jatim. (dok. @muhammadsidik99)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.