Sabtu, 08 Desember 2018

Berakhir Tahun di Bunda Tanah Melayu, Empat Pulau Ini Patut Anda Sambangi

Jenuh liburan akhir tahun cuma ber-city tour di kota-kota besar? Sudah saatnya ganti suasana dengan berwisata ke pulau-pulau menawan, salah satunya ke Kepulauan Lingga yang berjuluk Bunda Tanah Melayu dan bermoto Bertingkap Alam Berpintu Illahi.

Kepulauan Lingga yang masuk wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dianugerahi ratusan pulau, kalau tidak salah jumlahnya ada 604 pulau, wow...

Tentu tidak mungkin semuanya dijamah dalam waktu singkat. Nah, khusus liburan akhir tahun ini, TravelPlus Indonesia menyarankan ke empat pulaunya saja yakni Pulau Lingga, Penuba, Singkep, dan Pulau Benan.

Di Pulau Lingga, tujuan utamanya ke Daik yang merupakan Ibukota Kabupaten Lingga dan ke sejumlah objek wisata yang tersebar baik di Daik maupun di beberapa kecamatan.

Aktivitas yang bisa dilakukan tentu saja wisata bahari seperti bersantai di sejumlah pantai antara lain Pantai Pasir Panjang Karang Bersulam, Serim, Dungun, dan Pantai Mempanak.

Pantai Pasir Panjang Karang Bersulam terletak di Kecamatan Lingga, tepatnya di Dusun Malar, Desa Mepar. Pantai ini lokasinya paling dekat dengan Daik, sekitar 30 menit perjalanan dari pusat kota.

Pantainya berbentuk teluk atau laguna dan berpasir putih dengan pemandangan pegunungan. Di pantai ini, juga terdapat benteng pengintai zaman Kerajaan Lingga ratusan tahun silam.

Usai puas berpantai ria, lanjutkan mandi di Air Terjun Resun yang berada di Desa Resun, Kecamatan Lingga Utara, sekitar 12 km dari pusat Kota Daik atau sekitar 20 menit dengan mobil.

Tiket masuknya cuma Rp 3 ribu per orang dan bukanya mulai pukul 8 pagi sampai 5 sore setiap hari.

Kalau ingin mengisi liburan akhir tahun dengan petualangan, bisa mendaki Gunung Daik yang berlokasi di Kecamatan Lingga.

Gunung berketinggian 1165 meter di atas permukaan laut (Mdpl) sekaligus gunung tertinggi di Kepri ini disebut Gunung Cabang Tiga karena puncaknya memang bercabang tiga.

Untuk mencapai leher puncaknya butuh waktu pendakian 8-9 jam melewati jalur terjal dan berliku dengan vegetasi hutan yang masih asri.

Pilihan lain mendaki Bukit Permata atau Gunung Sepincan masih di Kecamatan Lingga. Gunung berketinggian 1001 Mdpl ini merupakan gunung tertinggi kedua di Kepri.

Durasi pendakiannya dari Desa Panggak Darat ke puncak Bukit Permata sekitar 7-8 jam dengan suguhan keindahan hutan hujan tropis dan hamparan Bongsai Mentigi hingga Hutan Lumut di sepanjang perjalanan menuju puncak di ketinggian 700 Mdpl.

Mau berwisata religi sekaligus sejarah bisa mengunjungi Masjid Jami Sulthan Lingga. Lokasinya di Jalan Masjid Sultan, Kelurahan Daik, Kecamatan Lingga.

Masjid tua dan bersejarah ini didirikan tahun 1800 M semasa pemerintahan Sultan Mahmud Riayat Syah III, Sultan Yang Dipertuan Besar Riau Lingga, Johor, Pahang.

Di dalam kompleks, tepatnya di bagian belakang masjid bercat dominan warna kuning cerah dan aksen hijau ini terdapat beberapa makam, paling utama pusara Pahlawan Nasional Republik Indonesia Ahli Strategi Griya Laut yaitu Sultan Mahmud Riayat Syah III, sang pendiri Masjid Jami Sulthan Lingga.

Kota Daik, tepatnya ke Pelabuhan Sungai Tenam di Pulau Lingga bisa dijangkau dari Batam melalui dermaga kapal cepat Pelabuhan Punggur dengan kapal cepat Rp 185 ribu per orang. Jam berangkatnya  pukul 9.30 pagi.

Selanjutnya di Pelabuhan Sungai Tenam menyewa mobil untuk keliling objek-objek wisata di Pulau Lingga.

Inapnya antara lain bisa di Hotel Lingga Pesona, tak jauh dari Masjid Jami Sulthan Lingga.

Sementara aktivitas wisata yang bisa Anda lakukan di Pulau Penuba antara lain menikmati pesona Pantai Teluk Empuk di Dusun Sembuang, Desa Penuba Timur, sekitar 22 km menggunakan jalan darat dari Desa Penuba, Kecamatan Selayar.

Alternatif yang paling baik menggunakan jalur laut dengan perahu lokal yang disebut Pompong.

Pantai ini selain suasana alamnya masih asri dengan air lautnya yang biru bersih. Pasir pantainya putih dan halus ditambah dengan pemandangan pohon kelapa yang sejajar rapi  serta terdapat deretan batu besar berwarna merah yang sangat menarik mata.

Kalau Anda ingin shalat berjamaah di Penuba bisa pergi ke Masjid At- Taqwa. Masjid bercat putih dengan kubah berwarna biru muda itu berada di Lapangan Merdeka, semacam alun-alun kecil yang menjadi pusat Desa Penuba.

Masjid  berpagar hijau itu berada tak jauh dari dermaga. Di seberang jalan utama tak jauh dari masjid, berdiri deretan rumah orang-orang China yang merangkap toko.

Di sekitar itu juga terdapat beberapa penginapan murah sepeeri guest house dengan tarif Rp 70 ribu per kamar serta sejumlah rumah makan.

Lain lagi kalah Anda berakhir tahun di Pulau Singkep yang terbagi atas dua kecamatan yaitu Kecamatan Singkep dan Kecamatan Singkep Barat.

Tujuan utamanya tentu saja ke Dabo sebagai Ibukota Kecamatan Singkep yang merupakan kota terbesar di pulau ini.

Dabo juga pernah dikenal sebagai "kota timah" selain Pangkal Pinang (Bangka) dan Tanjung Pandan (Belitung). Jadi jangan heran kalah suasana dan fasilitasnya jauh lebih ramai dibanding Daik.

Aktivitas wisata yang bisa dilakukan di Pulau Singkep antara lain mengunjungi beberapa pantainya seperti Pantai Batu Berdaun, Sergang, Payung, dan Pantai Nusantara.

Pantai Batu Berdaun yang berada tepat di pinggir jalan Desa Batu Berdaun, dinamakan begitu lantaran terdapat batu yang ditumbuhi pohon di pantainya yang berpasir putih.

Selain ke pantai juga bisa ke pemandian air panas yang memiliki 3 buah kolam air panas dengan suhu yang berbeda-beda. Suasananya sangat tenang karena jauh dari keramaian.

Kalau mau berwisata sejarah bisa ke Pagoda Dabo yang merupakan cagar budaya warisan PT. Timah Singkep. Kabarnya pagoda tersebut dibangun pada sekitar tahun 1970.

Kalau ingin shalat wajib berjamaah bisa ke Masjid Az-Zulfa. Masjid terbesar di Singkep itu berlokasi di Simpang 4, Kota Dabo, tepatnya di Jalan Kartini. Pilihan lain ke Masjid Al-Falah dan Masjid Al-Aula.

Untuk sampai ke Pelabuhan Jagoh di Dabo, bisa naik kapal cepat Oceana atau Marina Rp 245 ribu per orang pukul 10 pagi dari dermaga kapal cepat Pelabuhan Punggur, Batam. Waktu tempuhnya lebih kurang 4 jam sampai ke Dabo.

Soal penginapan, di Dabo tersedia banyak hotel, antara lain Hotel One dengan tarif  Rp 200 ribu per kamar per malam.

Tempat belanja di Dabo antara lain di Pasar Baru Dabo. Sementara tempat kongkow-nya antara lain di Kedai Kopi Inal atau Kedai Kopi Atoi.

Untuk keliling objek wisatanya bisa sewa mobil/motor atau naik perahu Pompong.

Sementara di Pulau Benan, Kecamatan Senayang Anda bisa snorkeling dan diving untuk menikmati keanekaragaman bawah laut dengan bermacam spesies ikan dan terumbu karang. Ada pun bisa menyewa peralatan snorkeling maupun menyelam di sana.

Pilihan lain bersantai menikmati pesona Pantai Benan. Air lautnya biru jernih dan terlihat sempurna dengan pasir pantainya yang bersih.

Di pulau ini, Anda juga dapat melihat padang rumput atau savana yang keren berlatar deretan Pohon Kelapa.

Aktivitas lainnya berkunjung ke lokasi penangkaran Penyu dan bersepeda keliling Pulau Benan.

Untuk penginapan Anda bisa menyewa cottage yang berada tak jauh dari pelabuhan. Pilihan lain homestay di sebelah timur pulau dengan tarif kamarnya mulai dari Rp 100 ribu per malam.

Kalau Anda ingin tunaikan shalat wajib secara berjamaah bisa ke  Masjid An-Nur.

Pulau Benan merupakan pulau yang lokasinya cukup dekat dengan Tanjung Pinang, Ibukota Kepri. Cukup menggunakan kapal cepat dengan perjalanan kurang lebih sekitar 1 jam.

Jika dari Batam dengan kapal cepat sekitar 2 jam dengan ongkos sekali berangkat sekitar Rp 185.000 per orang. Sedangkan dari Kota Daik atau sebaliknya, butuhkan waktu sekitar 4 jam.

Kabupaten Lingga yang berbatasan langsung dengan Kota Batam dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi ini, juga dapat Anda tempuh  dari Pekanbaru dan Jambi.

Oiya, kalau Anda ingin menyambangi pulau-palau lainnya dari ke empat pulau itu, bisa naik speedboat atau perahu Pompong.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Dermaga Sungai Tenam, Daik, Pulau Lingga.
2. Air Terjun Resun di Pulau Lingga.
3. Masjid Jami Sulthan Lingga di Daik, Pulau Lingga.
4. Salah satu warung merangkap penginapan di dekat demaga Pulau Penuba.
5. Lakse, kuliner khas Melayu di Kabupaten Lingga.
6. Pesona Gunung Daik dari perairan Pulau Penuba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.