Kamis, 30 Maret 2017

Glenn Fredly Berharap Morotai Jadi Destinasi Dunia Berkekuatan Lokal

Tiga dari 10 destinasi prioritas pariwisata atau Bali Baru itu ada di wilayah Indonesia Timur, yakni Morotai di Maluku Utara, Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Mandalika di Lombok Nusa Tenggara Barat. Ini membuktikan bahwa program pembangunan pemerintahan sekarang memang mengarah ke Indonesia bagian Timur.

Melihat kondisi positif itu, Glenn Fredly, salah satu penyanyi pop pria ternama Indonesia mengaku bersyukur dan bangga.

“Bicara tentang Indonesia bagian Timur, saya senang saat Presiden Indonesia Pak Jokowi memulai program kerjanya yang tertuju ke wilayah tersebut. Ini bukan bicara keberpihakan tapi ini bicara tentang Indonesia masa depan,” terang Glenn saat tampil menghibur para peserta acara pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pariwisata I Tahun 2017 yang bertema "Indonesia Incorporated: for Better Tourism Connectivity" di Ballroom Flores, Hotel Borobudur Jakarta, Kamis (30/3).

Menurut Glenn pembangunan Indonesia Tinur yang tengah digenjot pemeritahan saat ini, termasuk di sektor pariwisata jangan sampai pernah melupakan kekuatan lokal masyarakatnya.

“Saya produk kota besar, saya lahir dan besar di Jakarta. Mata saya terbiasa dengan gedung-gedung tinggi menjulang. Ketika saya kembali ke Timur, kemewahan utama yang dimiliki oleh masyarakat bukan hanya keindahan alamnya tapi juga kebudayaan masyarakatnya. Jadi masyarakat lokalnya pun harus diberdayakan dalam pembangunan kawasan ini,” imbau pelantun lagu-lagu ballad bernuansa sendu menyayat-nyayat hati berjudul Januari, Kasih Putih, dan Akhir Cerita Cinta yang pernah nge-hits ini.

Glenn pun berharap semua pihak terkait yang berkumpul di Rakornas Pariwisata ini dengan berbagai target yang sudah ditetapkan, lancar dan tercapai.

“Semoga pembangunan yang tengah berjalan di Indonesia Timur, tidak sampai melupakan masyarakat dan kebudyaannya karena itulah kekuatan kita untuk memberikan narasi baru bagi dunia,” harapnya lagi seraya disambut tepuk tangan hadirin termasuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Panjaita, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, dan Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek.

Bicara soal Morotai, Wakatobi, dan Mandalika yang sudah ditetapkan pemerintah menjadi destinasi priorita pariwtsta, lanjut Glenn, yang dibutuhkan sekarang adalah kolaborasi atau koordinasi dari berbagai pihak untuk mewujudkan target itu sebagaimana tema Rakornas kali ini.

“Saya percaya kolaborasi itu menjadi kekuatan besar untuk menjadikan ketiga destinasi itu itu menjadi destinasi wisata bukan cuma bagi wisatawan Indonesia tapi juga dunia,” ujarnya.

Penetapan Morotai, Wakatobi, Mandalika dan destinasi lain sebagai Bali-Bali Baru, sambung Glenn itu tak lain untuk menambah destinasi-destinasi wisata baru mengingat potesi pariwisata Indonesai yang luar biasa kaya dan tersebar bukan cuma di satu kawasan. “Semua daerah berhak untuk bergerak maju, termasuk pariwisatanya,” ujarnya lagi.

Pada kesempatan itu, Glenn mengaku punya kesan tersendiri terhadap Arief Yahya selaku Menteri Pariwisata. Dia terkejut ketika di suata acara di Maluku yang dihadiri Arif Yahya, Gubernur Maluku dan tamu penting lainnya, Arief Yahya bukan menyapa Gubernur Maluku malah menyebut namanya. “Begini kata beliau saat itu, ada Glenn Fredly nggak ya di antara tamu undangan ini,” ujar Glenn.

Terus terang Glenn kaget namanya disebut diawal acara itu. “Saat itu saya baru sampai di acara itu, dan semua mata tertuju pada saya ketika Pak Arief Yahya menyebut nama saya,” akunya.

“Dan yang membuat saya kaget lagi. Pak Arief Yahya menceritakan film Cahaya dari Timur: Beta Maluku. Film yang menceritakan kisah nyata konflik di Maluku tahun 1999 dan saya produseri itu berhasil menyabet Piala Citra sebagai film terbaik di FFI 2014 lalu,” terang Glenn.

Di acara pembukaan Rakornas Pariwisata ini, Glenn tampil membawakan dua lagu, yakni lagu berjudul “Tinggikan” yang menjadi original soundtrack film 'Cahaya dari Timur: Beta Maluku", dan lagu “Rasa Sayange” versi kekinian.

Di lagu kedua yang dinyanyikannya, seluruh hadirn ikut bernyanyi dan bertepuk tangan, membuat suasana pembukaan Rakornas kali ini menjadi riuh dan hangat.

“Sumpah, baru kali ini saya tampil bernyanyi di depan para menteri dan pejabat daerah seperti gubernur, bupati, kepala dinas pariwisata, stakeholder, dan lainnya. Ini sebuah acara yang sangat formil. Penontonnya tertib duduk semua. Biasanya kalau saya konser tidak ada yang duduk, berdiri semua,” ujarnya seraya disambut tepuk tangan hadiri lagi.

Berdasarkan pengamatan Travel Plus Indonesia, setiap Kementerian Pariwisata menggelar Rakornas selalu menghadirkan penyanyi Indonesia papan atas dan dikombinasikan dengan kesenian tradisional untuk menghibur peserta di acara pembukaan sehingga memberi nuansa segar.

Di Rakornas Pariwisata sebelummya pernah tampil Rossa dan Afgan serta Angklung Mang Udjo.

Kali ini giliran Glenn Fredly dan tiga penari pria berdarah Indonesia Timur yang menarikan berbagai tarian tradisional dalam sebuah kemasan apik dan multimedia berupa visual background objek-objek wisata yang menarik.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.