Selasa, 16 Juni 2015

600 Atlit Arung Jeram Mancanegara Bakal Ikut WRC 2015 di Citarik

Sebanyak 600 atlit mancanegara dan 50 atlit Indonesia akan mengikuti World Rafting Championship (WRC) 2015 yang akan berlangsung di Sungai Citarik, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada 29 November hingga 8 Desember mendatang. 

Ada empat divisi dalam WRC 2015, yakni Open, Youth (U-19), Junior (U-23), dan Master untuk pria dan wanita dalam. Masing masing divisi diwakili 1 tim terbaik dari masing-masing negara di ajang kejuaraan arung jeram tingkat dunia berbiaya Rp 8 miliar lebih ini.

Ketua Harian Pengurus Besar Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Amalia Yunita menjelaskan ditunjuknya Indonesia menjadi tuan rumah WRC 2015 bermula sejak 2001 Pengurus Besar FAJI kerap mengirimkan atlet-atletnya untuk berlaga di arena kejuaraan dunia arung jeram.

“Baru pada tahun 2012 PB FAJI memberanikan diri untuk mengikuti proses penawaran atau bidding menjadi tuan rumah WRC 2015, dan berhasil memenangkannya untuk menjadi tuan rumah tahun ini,” jelasnya di acara sosialisasi WRC di Arus Liar, Citarik, Sukabumi, Minggu (14/6).

Menurut Yunita Sungai Citarik terpilih sebagai lokasi kejuaraan karena mempunyai keunggulan lebih dibandingkan dengan sungai yakni memiliki Grade 4 dan sudah memenuhi standar dari Federasi Arung Jeram Internasional atau International Rafting Federation (IRF) untuk semua nomor lomba, baik itu sprint, head to head, slalom, dan down river race.

“Arus di sungai ini dikenal liar, deras, dan banyak disukai atlet arung jeram, apalagi akhir November hingga Desember biasanya memasuki musim hujan yang semakin membuat kompetisi semain seru dan menengangkan,” aku sang diva rafting Indonesia ini.

Disamping itu di Citarik tersedia 5 operator rafting dengan tenaga-tenaga pengaman berarungjeram yang memadai. “Faktor pendukung lainnya di Citarik dekat dengan akomodasi yang mampu menampung seribu-an peserta, termasuk resorts,” ungkapnya.

Dengan menjadi tuan rumah, lanjut Yunita, Indonesia lebih diuntungkan karena atlit Indonesia sudah lebih mengenal kondisi sungainya. “Ajang ini juga menjadi ajang promosi wisata sehingga menjaring peserta asing dan wisatawan mancanegara (wisman) yang kemudian diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat,” terang Yunita.

Ketua Pengurus Cabang FAJI Kabupaten Sukabumi Saefu Drajat mengatakan pada WRC 2015 pihak Indonesia akan diwakili oleh tujuh tim yang berlaga. “Empat tim di antaranya berasal dari atlet Pengurus Cabang FAJI Kabupaten Sukabumi, ini membanggakan,” ucap Saefu. 

Saefu, yang juga anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk menyediakan dan memperbaiki fasilitas di lokasi arung jeram Citarik, karena nantinya akan didatangi oleh ratusan atlet dari puluhan negara dan ribuang wisman.

"Selain menjadi kebanggaan bahwa Sungai Citarik dijadikan lokasi kejuaraan dunia, imbas positif lainnya adalah pemasukan asli daerah (PAD) dari wisman dan ajang ini menjadi iklan gratis untuk dunia pariwisata di Kabupaten Sukabumi," katanya. 

Yunita menambahkan guna mendukung target juara sebagai tuan rumah, para atlet akan mendapatkan pelatihan sport science, teknologi olahraga (khususnya olahraga air) dan pelatih khusus yang berkualitas. "Atlet kita dari Citarik mendapat binaan dari Prima (program Indonesia emas) dan KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) langsung," jelasnya. 

Pelatih arung jeram dari PB FAJI, Toni Dumalang mengatakan anak didiknya akan menggunakan strategi stand up (dayung berdiri) sebagai salah satu strategi guna mematahkan lawan-lawannya pada laga WRC nanti. Gaya tersebut cukup diakui unik dan disegani lawan dari berbagai negara. 

"Ini adalah gaya mendayung Papua. Pada kejuaraan WRC sebelumnya di Costa Rika (Amerika Latin) yang tahun 2011 pernah kita praktikkan dan berhasil melewati lawan-lawan, tinggal power atau tenaganya saja yang diperkuat, maka hasilnya bisa maksimal," terangnya. 

Menurut Toni berkat gaya tersebut tim arung jeram Indonesia menduduki peringkat ketujuh dunia. Namun teknik dunia olahraga air khususnya arung jeram semakin berkembang. “Untuk itu, pada WRC 2015, kita akan memadukan dengan gaya lainnya dan melihat situasi serta kategori lintasan panjang atau pendek,” akunya. 

Yunita menambahkan lagi, Sungai Citarik merupakan salah satu dari sekian sungai yang menjadi lokasi favorit berarung jeram baik turis asing maupun lokal dan wisatawan Nusantara selain Sungai Alas di Aceh, Asahan (Sumut), dan sejumlah sungai di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan beberapa sungai di Bali. 

Naskah & foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

Captions: 
1. Sosialisasi World Rafting Championship (WRC) 2015 di Arus Liar, Citarik, Sukabumi, Jabar.
2. Salah satu tim atlir Arung Jeram Indonesia tengah menjajal salah satu jeram di Sungai Citarik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.