Inacraft, pameran kerajinan tangan dari seluruh provinsi di Tanah Air tahun ini kembali digelar di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta pada 8-12 April 2015. Tahun lalu, INACRAFT 2014 mengangkat Kekayaan Warisan Budaya Jawa Tengah sebagai ikon utamanya. Tahun ini, Inacraft 2015 mempersembahkan produk sentuhan Kekayaan Warisan Budaya Bali sebagai ikon dengan tema Through Enchanting Bali Towards Global Market.
Pelaksanaan Inacraf ke-17 tahun ini sengaja dimajukan karena venue-nya akan digunakan untuk Konferensi Asia Afrika. Rencana sebelumnya, Inacraft 2015 diagendakan berlangsung pada 22-26 April.
"Lokasi di JCC yang digunakan sebagai tempat penyelenggara Inacraft dari tahun ke tahun, pada tanggal tersebut bentrok dengan peringatan Konferensi Asia Afrika .Karena itu, kita majukan. Inacraft 2015 menjadi tangal 8-12 April 2015 sekaligus sebagai salah satu event yang diselenggarakan untuk menyambut peringatan KAA tersebut," ujar Thamrin Bustami, Ketua Umum BPP Asosiasi Eksportir dan Produsen Kerajinan Indonesia (ASEPHI), dalam Konferensi Pers di Jakarta belum lama ini.
Jumlah peserta pameran samapai saat ini yang sudah mendaftar sebanyak 1.065 partisipan yang terdiri dari peserta individu 779 UKM, peserta Dinas atau BUMN 276, dan peserta asing 10 perusahaan dari enam negara, yakni Iran, India, Pakistan, Thailand, Arab, dan Malaysia.
Negara-negara tersebut akan menjual berbagai produk kerajinan tangan di berbagai bidang, seperti fashion, embroidery, kain-kain khas Indonesia, home decoration, dan cendera mata.
Para pembeli yang sudah menyatakan kehadirannya, kata Thamrin, ada sekitar 276 pembeli dari 41 negara, seperti Amerika, Jepang, Korea, Malaysia, Spanyol hingga Prancis.
“Diharapkan buyer lebih banyak datang pada tahun ini, karena ada kaitannya dengan kenaikan harga dolar. Bawa uang dolar ke sini, dapat rupiahnya banyak. Jadi bisa belanja banyak. Handicraft di sini juga kan bahan bakunya dari negeri sendiri. Tidak diimpor, jadi lebih murah. Karena daya saing lebih kuat,” ujarnya.
Thamrin menambahkan ada empat kategori produk kerajinan Indonesia yang akan ditampilkan, yakni cendera mata atau gift, produk rumah tangga atau houseware, fesyen, dan juga perhiasan.
“Tahun sebelumnya, produk fesyen dan perhiasan yang menjadi primadona karena yang paling banyak belanja adalah ibu-ibu. Tapi sekarang mungkin batu akik yang banyak menarik perhatian. Karena batu akik ini sedang menjadi tren, pasti banyak pengusaha yang meliriknya karena mengikuti tren,” terangnya.
Inacrfat 2015 diprakarsai oleh ASEPHI bekerjasama dengan PT. Mediatama Binakreasi serta didukung oleh beberapa Kementerian dan BUMN yang terkait dengan pembinaan pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan Koperasi.
Lewat pameran ini diharapkan dapat terus mendukung atensi pemerintah dalam hal promosi produksi kerajinan dalam negeri untuk merambah pasar domestik hingga pasar global melalui produk-produk kerajinan unggulan khas Indonesia.
Naskah & foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Captions:
1. Logo Inacraft 2015
2. Aneka ptroduk tekstil Indonesia di Inacraft.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.