Sulit melupakan mantan walau sudah punya pacar atau masih menjomblo terus akibat sukar menghapus mantan? Susah move on walau sudah berpegerian jauh, senang-senang, dan berpesta dengan kawan-kawan? Coba saja datang ke Festival Melupakan Mantan di Jogja. Dijamin Anda bisa benar-benar melupakan mantan.
Festival yang akan digelar menjelang Valentine’s Day atau hari Kasih Sayang, Jum’at (13/02/15) malam ini mengambil tempat di Pojok Beteng Wetan, dimulai pukul 18.30.
Festival yang digelar anak-anak muda kreatif Jogja ini ditujukan bagi siapapun, termasuk wisatawan, terutama buat mereka yang susah move on dan melupakan mantan pacarnya. Panitianya berharap pengunjungnya yang datang, terutama yang pernah patah hati, sakit hati, atau putus dengan kekasih, dapat melupakan sang mantan. Pasalnya panitianya meminta setiap pengunjungnya membawa barang peninggalan mantan untuk didonasikan.
Sejak festival agak nyeleneh tapi bercitra kreatif ini dipublikasikan lewat media sosial, tak urung mendapat sambutan hangat netter. Banyak yang mengomentari acara ini unik dan menarik. Tapi tak sediikit yang menilai festival ini tak biasa dan justru anti mainstream.
"Mantan itu bagaikan Lord Voldemort, Dia Yang Namanya Tidak Boleh Disebut. Hahahaha," kata pengguna Facebook Dian Prabawani. "Kalo mantannya aja yang langsung didonasikan bisa tidak?" ucap pemilik akun Dian Melvina Shanty. "Coklat diperut gimana cara donasikannya ya?" kata salah seorang netter lainnya.
Sejumlah netter lainnya justru menuduh Festival Melupakan Mantan ini sebagai salah satu ajang untuk mencari pasangan. "Festival modus ini sih. Datang nyari pasangan," tutur Bayu Murti.
Dilihat dari sisi psikologi, pendonasian barang-barang sang mantan dalam festival ini memang baik untuk mereka yang benar-benar ingin melupakan sang mantan. Riset yang dilakukan oleh Sas dan Whittaker (2013) menyarankan hal tersebut.
Riset ini mengimbau menghapus seluruh kenangan yang masih ada di ponsel atau gadget anda. Semua foto mantan, video, arsip SMS, chat, atau e-mail dari dia. Intinya buang semua kenangan bersama dia.
Menyimpan jejak kenangan digital Anda bersama mantan membuat Anda rentan melihatnya kembali. Hal ini akan mempersulit Anda untuk melupakan sang mantan dan justru mengingatkan anda kembali dengan si dia. Anda akan semakin sulit untuk move on.
Frazier dan Cook (dalam Waller, 2007), menyatakan bahwa rendahnya dukungan dari orang-orang di sekitar kita dapat memengaruhi keberhasilan kita untuk move-on. Solusinyanya keluar dari kamar dan tataplah dunia luar.
Caranya dengan melibatkan diri dalam berbagai aktivitas sosial seperti organisasi kemahasiswaan, organisasi kerohanian, hobi, atau sekadar berkumpul bersama teman-teman. Hasil riset sendiri menyatakan bahwa kurangnya aktivitas sosial memiliki kaitan dengan stress yang lebih besar.
Usai datang ke Festival Melupakan Mantan dan mendonasikan barang-barang si dia, jangan sekali-kali mengontak apalagi menemuinya. Menurut riset yang dilakukan oleh Sbarra dan Emery (2005) seseorang yang melakukan kontak dengan pasangannya, baik lewat telepon atau bertemu langsung, memiliki kesedihan yang lebih tinggi.
Kalau cara ini juga belum ampuh? Berarti Anda harus datang lagi nanti ke Festival Melupakan Mantan tahun depan.
Venue Festival Melupakan Mantan 2015 ini di Pokjok Beteng Wetan atau dalam Bahasa Indonesia berarti Pojok Beteng Timur.
Lokasinya di sebelah Tenggara Keraton Yogyakarta atau di perempatan awal dari Jl. Parangtritis atau disebelah Barat Museum Perjuangan Yogyakarta. Tepatnya di sebelah Barat perempatan Jl. Brigjend Katamso - Jl. Parangtritis - Jl. May. Jend. Sutoyo - Jl.Kolonel Sugiono.
Pojok Beteng atau biasa disebut jokteng oleh warga Jogja ini sejak dulu berfungsi untuk menjaga atau sebagai pertahanan bagi keraton. Bentuk bangunannya persegi panjang.
Jokteng ini dilengkapi dengan tempat pengintaian yang berjumlah tiga, tempat prajurit berjumlah sepuluh buah, dan sebuah gudang yang diduga sebagai gudang mesiu.
Keberadaan jokteng ini menambah kekhasan Jogja sebagai kota budaya.
Sebenarnya ada empat jokteng, tetapi saat ini hanya tersisa tiga. Satu pojok benteng yang terletak di sebelah Utara-Timur Keraton telah hancur akibat serangan pasukan Inggris pada peristiwa "Geger Spei".
Kehadiran festival ini diprediksi bakal menambah daya tarik Jogja, terlebih festival ini beda dengan festival-festival lain terkait Hari Kasih Sayang.
Jika Festival Melupakan Mantan ini rutin digelar tiap tahun dengan kemasan yang menarik, bukan mustahil akan menjaring wisnus bahkan wisman sebagaimana Festival Qixi di China dan Festival Lampion di Hongkong.
Festival Qixi yang digelar pada hari ketujuh bulan tujuh dalam kalender China ini mampu menjaring banyak wisman. Festival yang tahun ini jatuh pada tanggal 20 Agustus ini dimeriahkan dengan lomba menenun dan pernikahan massal dengan mengenakan pakaian tradisional dari Disnasti Han.
Begitupun dengan Festival Lampion yang dirayakan pada hari ke-15 kalender China atau jatuh pada tanggal 5 Maret tahun ini. Festival ini digunakan sebagai ajang mencari jodoh warga Hongkong. Mereka ke kuil dan berdoa kepada Yue Lao yang diyakini sebagai Dewa Cinta dan pernikahan dalam mitologi China.
Naskah: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: adji & dok twiiter.com/berandajogja
Captions:
1. Promosi festival melupakan mantandi medsos.
2. Suasana Jalan Malioboro, Jogja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.