Indonesia termasuk negara yang sering mengalami kecelakaan pesawat terbang. Sejak memasuki era 2000-an, Travelplusindonesia mencatat ada 12 kecelakaan pesawat terbang di negeri ini hingga mengakibatkan ratusan jiwa orang melayang.
Pertama pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan 421 jurusan Mataram - Yogyakarta yang mendarat darurat di Bengawan Solo pada 16 Januari 2002. Akibat kejadian ini seorang pramugari tewas, 59 orang selamat.
Dua tahun kemudian tepatnya pada tanggal 30 November 2004, pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan 538 jurusan Jakarta - Surakarta tergelincir saat mendarat di Bandara Adisumarmo. Sebanyak 26 penumpang tewas dan 142 penumpang luka-luka.
Setahun kemudian tepatnya pada tanggal 5 September 2005: Pesawat Boeing 737-200 Mandala Airlines dengan nomor penerbangan RI 091 gagal take off dari Bandara Polonia Medan dalam penerbangan menuju Jakarta.
Pesawat tersebut menerobos pagar bandara dan menabrak perumahan penduduk dan masyarakat di Jalan Jamin Ginting, medan. Akibatnya dari 117 orang penumpang dan awak, hanya 17 yang selamat. Korban dari masyarakat di darat, 41 orang dinyatakan tewas.
Pada tanggal 1 Januari 2007, giliran pesawat Boeing 737-4Q8 milik Adam Air dengan rute Surabaya - Manado jatuh di Selat Makassar. Kecelakaan ini memakan korban 102 tewas.
Masih di tahun yang sama, tepatnya tanggal 7 Maret 2007, pesawat Boeing 737-400 milik Garuda Indonesia dengan rute Jakarta - Yogyakarta tergelincir di bandara Adisucipto. Di antara 140 penumpang, 22 tewas.
Selanjutnya pesawat DHC-6 Twin Otter milik Merpati Nusantara dengan rute Jayapura - Oksibi menabrak gunung pada 2 Agustus 2009. Seluruh penumpang dan awak sebanyak 15 orang tewas.
Setahun kemudian, tepatnya 13 April 2010, pesawat Boeing 737-300 milik Merpati Nusantara dengan rute Sorong - Manokwari tergelincir di Bandara Rendani. Untungnya seluruh penumpang dan awak sebanyak 109 orang selamat.
Pada tanggal 7 Mei 2011, pesawat Xian MA60 milik Merpati Nusantara dengan rute Sorong - Kaimana jatuh di dekat Bandara Utarom. Seluruh penumpang dan awak sebanyak 25 orang tewas.
Masih di tahun yang sama, tepatnya tanggal 29 September 2011, pesawat
CASA C 212 milik Nusantara Buana Air dengan rute Medan - Kutacane jatuh di daerah Langkat. Kecelakaan ini pun menewaskan seluruh penumpang dan awak pesawatnya sebanyak 18 orang.
Pada tahun berikutnya, tepatnya tanggal 9 Mei 2012. Pesawat Sukhoi Superjet 100 yang sedang melakukan joy flight, menabrak Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat setelah terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma 9 Mei 2012. Akibatnya sebanyak 45 penumpang termasuk awak meninggal dunia.
Lalu pada tanggal 13 April 2013, pesawat Boeing 737-800 milik Lion Air jurusan Bandung - Denpasar mendarat di laut sebelum menjangkau runway Bandara Ngurai Rai. Alhamdulillah, semua penumpang dan awak yang berjumlah 108 orang selamat.
Baru-baru ini, tepatnya pada Minggu pagi, tanggal 28 Desember 2014, pesawat Airbus A320-200 milik AirAsia dengan rute Surabaya-Singapura hilang kontak di perairan dekat Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pesawat naas ini mengangkut 162 awak dan penumpang.
Naskah: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: dok.google
Captions:
1. Kecelakaan pesawat Garuda Indonesia tahun 1997 di Medan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.