Jumat, 21 November 2014

Mau Bahagia? Berbagilah

Tahukah Anda, orang yang suka berbagi itu selalu bahagia. Dengan rasa kebahagian, orang itu pun terhindar dari stress dan depresi.

Profesor Adam Grant dari Wharton Business School dalam bukunya Give and Take yang memaparkan konsep “Membantu orang dalam 100 jam” menyebutkan dengan meluangkan 100 jam selama setahun atau rata-rata 5 menit dalam sehari untuk membantu sesama manusia, dapat menimbulkan rasa kebahagiaan dan mengurangi perasaan depresi dan stress. 

Melihat keajaiban tersebut, Putera Sampoerna Foundation menggelar program penggalangan dana Save a Teen.

Program ini berinisiatif untuk mengajak keluarga dan remaja Indonesia berpartisipasi menjadi “Generasi Berbagi” atau generasi yang memiliki rasa empati dan kepedulian kepada sesama.

Fundraising Manager Putera Sampoerna Foundation Imran Razy menjelaskan Save a Teen mengajak keluarga Indonesia untuk melakukan ‘Aksi 5 Menit Biasa Berbagi’. “Ini sebagai langkah awal orang tua untuk menanamkan kebiasaan berbagi pada anak dan remaja sejak dini,” ujarnya dalam talkshow interaktif bertajuk “Aksi 5 Menit Biasa Berbagi” di Rumate Resto, Jalan Sabang, Jakarta Pusat, Kamis (20/11/2014).

“Kami berharap keluarga dan remaja Indonesia akan turut ambil bagian secara aktif dalam ‘Aksi 5 Menit Biasa Berbagi' untuk mendekatkan kepada tujuan menciptakan generasi baru yang lebih peka, peduli terhadap sesama, dan pastinya lebih bahagia,” tambah Imran.

Vera Itabiliana Hadiwidjojo, Psi, psikolog anak dan remaja Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia yang hadir sebagai salah satu pembicara dalam talkshow ini mengungkapkan bahwa ketika kita bisa menolong seseorang atau membahagiakan orang lain maka rasa bahagia muncul secara otomatis dan diri kita. “Perasaan bahagia membawa aura positif dalam diri. Aura positif itulah yang akan mengurangi rasa depresi dan stress yang dialami,” ujarnya.

Dengan meluangkan waktu 5 menit selama 21 hari berturut-turut, lanjutnya, orangtua dapat menanamkan kebiasaan berbagi yang kemudian bisa menjadi bekal penting bagi anak untuk dapat terus berbagi kepada orang-orang di sekitarnya sekaligus menjalani kehidupan yang lebih bahagia. 

Kata Vera berbagi itu sangat mudah dan tidak melulu berupa materi atau uang. Cukup dengan senyuman, setiap orang telah menunjukkan empati berbagi kebahagiaan dengan orang lain. ''Senyum itu contoh berbagi paling mudah yang bisa dilakukan setiap orang,” ujarnya.

Ketika mengajarkan anak berbagi, tambahnya tak boleh mengharapkan suatu imbalan dari orang yang kita beri. “Ajarkan supaya jangan pamrih dengan apa yang telah diberi,” imbaunya.

Vera menambahkan sebaiknya kebiasaan berbagi ditanamkan kepada anak sejak usia dini. Orang tua diharapkan bisa mengajarkan kebiasaan berbagi itu kepada anak-anaknya. “Kalau anak secara rutin diajarkan berbagi, anak akan menjadi terbiasa melakukan hal itu hingga dewasa," katanya.

Dalam acara itu, aktris Sigi Wimala yang ditunjuk sebagai Duta Save a Teen turut mendukung kampanye ''Aksi 5 Menit Biasa Berbagi''. 

Sigi pun turut membagikan pengalamannya dalam berbagi dengan sesama. "Sebagai seorang ibu, saya  merasakan adanya korelasi yang kuat antara tingkat kebahagiaan dan semangat berbagi. Hal ini mendorong saya mengobarkan semangat berbagi dalam rangka mewujudkan Generasi Berbagi di Indonesia,” ungkapnya. 

Menurut Sigi berbagi itu sesuatu yang sangat sederhana dan bukan sesuatu yang sulit. Kita bisa melakukan dengan cara apapun. “Kalau mengajarkan anak untuk berbagai cukup yang simple saja tapi terus-menerus. Bisa berbagi mainan, buku , dan lainnya,” ungkapnya. 

Kendati berbagi menimbulkan rasa kebahagiaan, namun ternyata hal itu tidak disadari mayarakat Indonesia. Buktinya tingkat kebahagiaan masyarakat Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan dengan negara lain. 

Buktinya dalam World Happiness Report 2013 yang dirilis Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) menempatkan Indonesia pada peringkat 76 sebagai negara paling bahagia sedunia, jauh di bawah negara-negara tetangga seperti Thailand (36) dan Malaysia (56). 

Imran menambahkan untuk menjadikan mayarakat Indonesia lebih bahagia dan peduli kepada sesama, salah satu caranya dengan mengajak keluarga dan remaja Indonesia menjadi Generasi Berbagi lewat Aksi 5 Menit Biasa Berbagi untuk membantu anak-anak prasejahtera yang putus sekolah, namun memiliki prestasi yang baik. 

“Aksi Save a Teen ini juga bisa dilakukan dengan men-share informasi yang diambil dari akun twitter @Saveateen dan laman facebook Save a Teen World ke akun pribadi mereka,” tutup Imran. 

Naskah & foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com) 

Captions: 
1. Sigi Wimala Duta Save a Teen. 
2. Talkshow interaktif bertajuk “Aksi 5 Menit Biasa Berbagi”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.