Minggu, 24 November 2013

Indonesia Masih Kekurangan Budget Hotel, Everyday Smart Hotel Pun Beroperasi di Malang

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mencatat jumlah hotel yang ada di seluruh wilayah Indonesia sekitar 15.300 hotel dengan jumlah kamar sekitar 240.000 kamar hingga akhir 2012. 

“Jumlah kamar hotel di seluruh Indonesia bisa meningkat sebesar 50.000 hingga 100.000 unit di tahun 2013 ini,” kata Wiryanti Sukamdani, ketua PHRI di Jakarta belum lama ini. 

Sementara Anies Heriyanto Wibowo, CEO Goodwood Asia memiliki data tersendiri bahwa jumlah hotel di Indonesia sekitar 16.000 hotel. Anies menilai kendati jumlah hotel di Indonesia sangat besar, namun Indonesia masih kekurangan budget hotel, dengan kata lain peluang membangun budget hotel di Indonesia masih terbuka lebar.

“Bayangkan, dari jumlah hotel yang ada di Indonesia sekarang ini, 70% -nya adalah hotel bintang 2 atau budget hotel dan bintang 3. Dan sebagian besar kondisinya sudah harus digantikan dengan yang baru atau minimal di-redevelopment kembali,” ungkapnya disela-sela meluncurkan pengoperasian Everyday Smart Hotel yang ada di Kota Malang, Jawa Timur, di Jakarta baru-baru ini. 

Menurut Anies, Everyday Smart Hotel merupakan tipe budget hotel atau se-level hotel bintang “Malang dipilih karena punya potensi pariwisata luar biasa,” ujar “ Everyday Smart Hotel di Malang memiliki 129 kamar yang berkualitas, nyaman, dan bersih dengan harga terjangkau sekitar Rp 350.000 per malam,” tambahnya. 

Kata Anies, Everyday Smart Hotel di Kota Malang berlokasi didekat beberapa kampus seperti Universitas Brawijaya dan Politeknik Negeri Malang. “Pasarnya tentu saja mahasiswa dan kegiatan seputar kampus-kampus tersebut seperti diskusi, seminar nasional maupun internasional, wisuda, penerimaan mahasiswa baru, dan acara pertemuan lainnya,” jelasnya.

Untuk kebutuhan MICE (Meeting, Incentive, Conference & Exhibition), pihaknya tengah merampungkan tiga ruang pertemuan berkapasaitas sampai 200 orang yang akan dibuka awal Januari 2014. Anies memprediksi, tingkat hunian di hotel ini di atas 50 % lantaran selain pasar kampus, Malang juga menjadi destinasi wisata, terlebih dekat dengan Bromo dan Kota Wisata Batu yang ramai dikunjungi wisatawan baik dari Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, dan Bali.

“Belakangan ini Malang juga menjadi kota transit bagi wisatawan yang melakukan perjalanan wisata darat atau overland tour. Kunjungan dari Sidoarjo juga meningkat setelah infrastrukturnya teratasi pascalumpur Lapindo,” jelasnya. 

Pihaknya juga akan membangun 100 hotel dalam 10 tahun ke depan bersama mitra-mitra strategis di kota-kota besar di Indonesia, termasuk di Medan, Sumut. Menurut Anies, Everyday Smart Hotel di Kota Malang adalah jaringan hotel yang ketiga setelah Kuta (Bali) dan Mangga Besar (Jakarta) yang cukup baik disambut pasar di tengah persaingan dan tumbuhnya berbagai hotel sejenis di Indonesia.

Kata Anies, Goodwood Asia Hospitality Management menerapkan pola serupa dengan Low Cost Carrier (LCC) atau penerbangan murah yang efisien dan efektif menyasar segmen penumpang. “Sampai kini Goodwood Asia menawarkan tiga jenis hotel yakni Everyday sekelas bintang dua atau budget hotel dengan limited facility, The Evitel yang setara bintang tiga dengan Full Service Hotel, dan Villa Kayu Raja yakni type exclusive di Petitenget, Bali,” terangnya.

Ketiga type hotel tersebut direncanakan akan dibangun di Medan, Palembang, Jambi, Makassar, Manado, Bandung, dan Cibitung. “Kami juga akan membuka Sales Repressentative Office di beberapa negara tetangga sebagai upaya mendekati pasar di kawasan Asia, khususnya Asia Tenggara,” ujarnya.

Naskah: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: ist.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.