Kamis, 02 Mei 2013

3.726 Makin Diminati di 2013

Setelah 3 bulan ditutup, pemilik ketinggian 3.726 meter di atas pemukaan laut, Gunung Rinjani bakal diserbu lagi oleh pendaki baik Nusantara maupun mancanegara. Bahkan tahun ini, gunung berpanorama cantik di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat ini diprediksi kembali memegang predikat sebagai gunung populer terfavorit pendaki negeri ini. 

Kepala Tata Usaha Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Sulistriono di Mataram mengaku optimis setelah dibuka kembali pendakian Gunung Rinjani per 1 April 2013 diperkirakan akan ramai dikunjungi wisatawan minat khusus. 

“Soalnya selama masa penutupan tiga bulan sejak, 10 Januari sampai 31 Maret 2013 lantaran kerap terjadi cuaca buruk, banyak wisatawan yang minta izin untuk mendaki. Tapi kita tidak izinkan,” akunya.

Prediksi itu berdasarkan jumlah kunjungan wisatawannya yang cenderung meningkat tiap tahun. Pada 2011, jumlah wisatawan minat khusus yang berkunjung ke Gunung Rinjani mencapai 15.020 orang, terbagi atas 8.778 pendaki asing dan 6.252 pendaki Nusantara. Jumlahnya meningkat menjadi 16.000 orang pada 2012.

“Setiap bulan wisatawan yang berkunjung ke Gunung Rinjani sekitar 1.660 orang. Setiap tahun, gunung ini hanya dapat didaki selama 9 bulan, sisanya ditutup”, jelasnya.

Prediksi Sulistriono bisa jadi benar. Berdasarkan penelusuran penulis, sejumlah operator dan komunitas pendaki gunung di Jabodetabek dan kota lain pada tahun ini bakal menggelar pendakian massal (penmas) ke gunung yang menjadi andalan wisata Provinsi NTB ini. Tarifnya bervariasi dari Rp 950ribu per orang sampai Rp2,4juta per orang.

Komunitas Belantara Indonesia misalnya menggelar Pendakian Bersama Menggapai Rinjani pada tanggal 16 s/d 26 Mei 2013. Lewat jalur Sembalun dan turun ljalur Senaru dengan meeting point di Jogja dan Jakarta.

Pada bulan Agustus juga akan ada acara lomba lari bertema Run for Beuaty yang terbagi dua yakni Ultra Trail Mount Rinjani (UTMR) 52 Km dan Rinjani Altitude Run (RAR) sejauh 21 Km pada tanggal 17 Agustus 2013.

Di bulan Agustus, akan ada pendakian massal bertajuk Gunung Rinjani & Pantai Senggigi, dengan rute Jalur Sembalun dan turun lewat jalur Senaru pada tanggal 13 s/d 18 Agustus 2013 dengan biaya Rp 1.300.000 peserta terbatas sampai 40 orang. Meeting point-nya di Lombok, peserta diantar-jemput di Bandara Internasional Lombok dan Pelabuhan Lembar.

Masih di bulan Agustus, tepatnya tanggal 11 s/d20 Agustus 2013, sebuah produk outtdoor Consina mengelar Pendakian Rinjani 2013 dengan biaya Rp 1.500.000 ribu per orang. Meeting point-nya di Jakarta.

Setelah lebaran Idul Fitri, komunitas Khyber Pass Outdoor Travelling mengadakan Pendakian Bersama Rinjani X pada tanggal 12 s/d 21 Agustus 2013 dengan biaya Rp 1.499.000. Start dari Sembalun, Puncak Rinjani, Segara Anak dan turun Lintas Torean. Jumlah pesertanya dibatasi sampai 45 orang.

Sementara di Lombok sendiri juga ada acara bertajuk Mahadewi Anjani + Gili Trawangan pada tanggal 22 s/d 28 Desember 2013 lewat Jalur Sembalun dan turun di jalur Senaru. Biayanya Rp2juta per orang. Jumlah pesertanya terbatas sampai 40 orang. Meeting point-nya di Lombok, peserta diantar-jemput di Bandara Internasional Lombok dan Pelabuhan Lembar.

Ada juga yang menjual paket pendakian Rinjani untuk small group 4 Hari 3 Malam dengan peserta 3-4 orang. Harga paketnya Rp 2.400.000 per orang. Harga tersebut berlaku sampai tanggal 31 Desember 2013.

Harga paket tersebut sudah termasuk inap 1 malam di Lembah Rinjani Hotel, inap 1 malam di Senggigi Beach Hotel atau Santosa Villas atau Holiday Inn Resort, pemandu, pokal porter, tenda, toilet tenda, sleeping bag, matras, peralatan masak, makan pagi, siang, dan malam selama mendaki, buah-buah segar, makanan kecil, minuman, 3 kali transport Airport-Sembalun, Senaru-Senggigi, dan Senggigi-Airport serta tiket masuk obyek wisata.

Berdasarkan data itu semua, rasanya tak berlebihan bila gunung yang mendapat bermacam pengharaaan baik tingkat nasional maupun internasional ini bakal kembali menjadi gunung populer terpaforit pilihan para pendaki Nusantara.



Jalur & Prestasi
Ada 4 jalur pendakian resmi yang telah ditentukan pemerintah untuk pendakian ke puncak Gunung Rinjani, yakni jalur Torean di Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, jalur Senaru di Kecamatan Kayangan Lombok Utara, jalur Timbanuh di Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur, dan jalur Sembalun di Kecamatan Sembalun Lombok Timur.

Pendaki asing yang ingin mendaki ke puncak Gunung Rinjani, biasanya menggunakan jasa pendakian atau tracking organizer (TO) yang ada di wilayah Kecamatan Sembalun dan Senggigi, Lombok Barat, NTB.

Di samping berpanorama cantik mulai dari kaki gunung hingga puncaknya, Gunung Rinjani pun mendapat sederet penghargaan baik tingkat nasional maupun dunia. Penghargaan "World Legacy Award" dari National Geographic (2004) sebagai daerah wisata yang berhasil mengembangkan pariwisata berbasis ekowisata.

Juga termasuk tiga finalis "Tourist for Tourism Award" untuk kategori "Destination Award" (2008) yang diselenggarakan oleh World Tourist and Tourism Council (WTC) yang bermarkas di London, Inggris. Pada 2010 dan 2011, Rinjani Trek meraih juara pertama penghargaan Citra Pesona Wisata (CIPTA) untuk kategori pengelola Lembaga Swadaya Mayarakat (LSM).

Selain itu, jalur trekking Rinjani selama 3 hari ini merupakan salah satu jalur treking terbaik di kawasan Asia Tenggara, dan diusulkan untuk ditetapkan sebagai geopark (taman bumi) yang akan menambah jumlah geopark dunia yang saat ini berjumlah 53 buah yang tersebar di 17 negara, di bawah jaringan Unesco.

Naskah: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahooo.com)
Foto: adji & dok.gadisrantau

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.