Menyaksikan film Lupus versi terbaru berjudul BANGUN LAGI DONG LUPUS yang berdurasi 90 menit, jelas beda dengan film terdahulunya "Lupus (Tangkaplah Daku Kau Kujitak)" yang beredar tahun 1987 lalu. Kendati sederhana dengan alur cerita linear, film Lupus edisi 2013 ini tetap mengagumkan.
Orang yang pernah menyaksikan film Lupus pertama yang diperankan oleh aktor Ryan Hidayat (alm), lalu menyaksikan film Bangun Lagi Dong Lupus yang peran utamanya dimainkan oleh bintang muda baru Migdad Addausy, pasti akan membanding-bandingkan keduanya. Baik soal kecakapan dalam berakting, maupun kecakapan masing-masing secarah lahiriah.
Dan setelah menonton film Bangun Lagi Dong Lupus produksi Komando Pictures yang disutradarai Benni Setiawan dan diproduseri Eko Patrio di XXI Planet Hollywood, Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, Minggu (7/4/2012), tak berlebihan kalau saya menilai Ryan Hidayat lebih ganteng dan keren saat memerankan Lupus pertama. Sementara Migdad Addausy, sekalipun tak seganteng Ryan Hidayat namun Lupus ditangannya menjadi lebih kreatif dan cerdas.
Secara lahiriah, Migdad Addausy di layar lebar bukannya jelek, cuma tak setampan Ryan. Padahal ketika saya bertemu langsung dengan anak muda ini, ternyata keren. Entah kenapa di film Lupus-nya itu, wajahnya tak setampan aslinya.
Film yang naskahnya ditulis Hilman Hariwijaya ini, di awal cerita Lupus (Migdad Addausy) pindah ke SMU Merah Putih. Sewaktu berangkat sekolah, di jalan dia bertemu dengan Poppie (Acha Septriasa) dan langsung jatuh hati pada cewek itu. Namun Poppie sudah punya kekasih lain yaitu Daniel (Kevin Julio).
Di sekolah yang baru itu, Lupus bertemu dengan teman-teman baru yang unik, seperti Boim (Alfie Alfandy), playboy cap Duren Tiga yang berambut keriting dan berkulit hitam, yang kerap dikejar-kejar debt collector karena ibunya (Cici Tegal) hutang untuk modal berdagang kain.
Selain Boim, ada Gusur (Jeremy Christian), seniman aneh bertubuh tambun yang memiliki cita-cita untuk membeli rumah buat Engkong-nya (Didi Petet) yang selama ini tinggal bersama kakak iparnya yang galak dan cerewet.
Juga ada Anto (Fabila Mahadira), si-kutu buku yang pendiam, berperawakan kurus, dan berkaca mata yang menjunjung tinggi persahabatan.
Sementara itu, Poppie sibut dengan deadline pembuatan majalah sekolah yang selalu ditekan oleh Kepala Sekolah, Pak Zairin (Dedi Mizwar), dan guru olah raga (Eko Patrio) yang keduanya gila tampil alias narsis, ingin wajahnya terpampang di sampul depan majalah itu.
Disaat Poppie sibuk dengan urusannya, Lupus dan para sahabatnya merencanakan untuk ikut lomba go green yang diadakan Kementerian Kehutanan meski sempat ditentang oleh Kepala Sekolah.
Berkat daya kreativitasnya yang tinggi dan juga kecerdasannya, Lupus pun berhasil menjuarai lomba tersebut. Dia dan teman-temanya itu pun berhasil membantu Poppie menyelesaikan majalah sekolahnya untuk ikut lomba majalah sekolah tingkat nasional. Bukan cuma itu dia juga berhasil mencuri perhatian dan cinta Poppie.
Kisah Lupus pertama kali dimuat di Majalah Hai pada tahun 1980-an, dan menjadi sangat populer di kalangan remaja saat itu. Setelah di angkat ke layar lebar untuk kali pertama, nama Lupus semakin tersohor.
Kini kisahnya kembali dilayarlebarkan dengan cerita dan pemeran utama yang berbeda. Mampukah Film Lupus versi terbaru Bangun Lagi Dong Lupus bisa se-fenomenal film Lupus pertama? Mampukah sosok Lupus 2013 menge-trenkan kembali menguyah permen karet lalu membalunkannya sebagaimana aksi Lupus 1987? Tonton saja film Bangun Lagi Dong Lupus yang tayang serempak di bioskop-bioskop seluruh Tanah Air sejak 4 April 2013, dan tunggu bagaimana reaksi penonton Indonesia.
Naskah & foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.