Rabu, 24 April 2013

Gunung-Gunung Bermitos di Luar Jawa

Gunung bermitos ternyata bukan melulu di Jawa. Di pulau lain lain juga ada sejumlah gunung yang berpredikat sama. Mitosnya pun beragam dari buaya putih sampai mitos naik haji. Hmmm.., alangkah uniknya penghuni negeri ini. 

Di Gunung Gamalama, Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut) yang berketinggian 1.715 meter di atas permukaan laut (mdpl) misalnya, memiliki danau yang dipercaya didiami buaya putih. Gamalama adalah salah satu dari empat gunung api di Malut. 

Danau Tolire berada persis di kaki gunung ini. Ada dua buah, yakni Danau Tolire Besar dan Danau Tolire Kecil. Keduanya berjarak sekitar 200 meter. Bentuk Danau Tolire Besar menyerupai kuali besar lantaran dikelilingi tebing-tebing tinggi, bagian Gunung Gamalama.

Mitosnya, Danau Tolire Besar (Lamo) menggambarkan sang ayah. Sedangkan yang lebih kecil (Ici) mencerminkan sang anak perempuan. Keduanya menjadi danau akibat sang ayah menghamili anak perempuannya itu hingga membuat warga murka dan mengusir keduanya.

Tuhan pun menghukum keduanya, sewaktu mereka melangkahkan kaki dari desa tiba-tiba terjadi gempa dasyat hingga merubah desa itu menjadi dua buah danau. Warga desa pun berubah menjadi buaya putih menghuni Danau Tolire Besar.

Warga setempat percaya di danau itu ada ratusan buaya putih berukuran sampai 10 meter yang kerap muncul ke permukaan. Karena itu pengunjung dilarang berenang, memancing dan berendam di danau ini karena mereka yakin siapapun yang mengggau danau itu akan menjadi santapan buaya putih.

Ada juga yang percaya kalau buaya putih itu terusik, maka Gunung Gamalama akan meletus dan laharnya menyembur kemana-mana.

Data yang lebih masuk akal menyebutkan, terbentuknya ke dua danau itu akibat letusan dasyat Gamalama pada tahun 1775 yang mengakibatkan Desa Soela Takomi bersama 141 penduduknya lenyap dan membentuk dua danau yang berjarak 12 kilometer dari pusat Kota Ternate ini.

Gunung Gamalama diambil dari kata Kie Gam Lamo yang berarti negeri yang besar. Gunung aktif ini terakhir meletus pertengahan 2013 dan sempat berstatus waspada level II pada Maret 2013 lalu.

Mitos di Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) lain lagi. Masyarakat Lombok ada yang meyakini puncak Gunung Rinjani yang ketinggian 3.726 mdpl ini sebagai tempat bersemayam ratu jin, penguasa gunung Rinjani bernama Dewi Anjani yang memilik pengikut dari golongan jin.

Konon, Dewi Anjani adalah seorang putri raja yang tidak diijinkan oleh ayahnya menikah dengan kekasih pilihannya. Dia pun menghilang di sebuah mata air yang bernama Mandala, dan akhirnya dia menjadi penguasa dunia gaib sebagai ratu jin yang cantik dan sakti.

Gunung Rinjani berdanau kawah bernama Segara Anak, berair biru dengan kedalaman sekitar 230 meter. Danau ini dihuni ikan mas dan mujair sehingga sering dipancingi. Danau inipun dipercaya memiliki daya magis hingga membuat pengunjungnya betah berlama-lama.

Danau ini pun diyakini sebagai tempat bermukimnya para jin dalam jumlah besar. Konon, kalau orang memandang danau ini terlihat luas, umurnya masih panjang. Sebaliknya jika tampak sempit akan berumur pendek.

Karena dinilai sakral, masyarakat yang beragama Hindu Bali maupun Islam masyarakat Sasak, kerap menggelar upacara adat di danau ini pada waktu-waktu tertentu.

Gunung Mutis di Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur (NTT) dipercaya sebagai area pemakan kuno, terutama di bukit Dirun, lereng gunung ini. Di bukit lain, masih di daerah ini terdapat bukit yang disebut Fatu Kopa (Batu Kapal). Warga setempat ada yang percaya batu itu adalah kapal Nabi Nuh.

Gunung ini berada di wilayah Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Secara administratif, masuk dalam Cagar Alam Gunung Mutis yang berada dalam dua wilayah kabupaten yaitu Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Timor Tengah Utara. Puncaknya berketinggian 2427 mdpl.

Lain halnya dengan gunung-gunung aktif yang ada di Sulawesi utara, seperti Gunung Lokon yang berketinggian 1.580 mdpl dan Gunung Soputan (1.784 mdpl). Masyarakat di kaki gunung ini ada yang meyakini, kedua gunung "jantan" ini kerap bergejolak belakangan ini lantaran tengah mencari perhatian terhadap Gunung Mahawu yang oleh masyarakat dianggap sebagai Gunung "betina" yang cantik.

Kedua gunung ini berusaha agar Gunung Mahawu mau menoleh dan memilihnya dengan cara menunjukkan kehebatannya dengan mengeluarkan letupan dan asap yang membumbung.

Karena mitos ini, geliat gunung Lokon yang berjarak sekitar 5,3 Km sebelah barat laut Kota Tomohon atau 20 Km di barat daya Kota Manado maupun Gunung Soputan yang terletak di Kabupaten Minahasa Selatan, sekitar 50 Km di Baratdaya-Selatan Kota Manado, tidak akan menimbulkan bencana besar dan tidak begitu dicemaskan oleh warga di kakinya, termasuk warga Tomohon.

Mitos Naik Haji 
Mitos unik juga dimiliki Gunung Bawakarang di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan yang berketinggian 2.705 mdpl.

Bawakaraeng dalam bahasa setempat terdiri dari Bawa yang bermakna mulut, Karaeng yang berarti Tuhan. Jadi Gunung Bawakaraeng bermakna Gunung Mulut Tuhan.

Masyarakat sekitar ada meyakini Gunung Bawakaraeng sebagai tempat pertemuan para wali. Mereka ada yang melakukan ibadah haji di puncak Gunung Bawakaraeng setiap musim haji atau bulan Zulhijjah, bertepatan dengan pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci, Mekkah. Kemudian muncullah istilah "Haji Bawakaraeng".

Dulu, sehari sebelum hari raya Idul Adha, banyak warga dari berbagai daerah menuju ke puncak Bawakaraeng untuk melakukan Shalat Idul Adha dan melakukan ritual naik haji. Mereka mendaki dan bermalam di puncak dengan membawa sesajian, bekal makanan, dan pakaian seadanya sehingga ada yang sakit bahkan meninggal.

Kabar terakhir menyebutkan, lambat laun pelaku keyakinan naik haji ke puncak gunung Bawakaraeng mulai berkurang. Bisa jadi mulai ada kesadaran pemahaman ajaran Islam yang benar.

Itulah mitos yang hidup di gunung-gunung yang ada di luar Jawa. Keberadaan mitos-mitos tersebut bukan hanya menambah daya tarik gunung-gunung tersebut, pun memperjelas bahwa negeri ini memang pantas berjuluk Negeri Sejuta MITOS!

Naskah & foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.