Selasa, 02 April 2013

Enam Obyek Wisata Bikin Cinta Langgeng

Indonesia, salah satu negara yang punya obyek wisata yang diyakini dapat melanggengkan hubungan cinta. Meskipun hanya mitos, tak bisa dipungkiri memberi nilai lebih obyek-obyek tersebut hingga menarik wisatawan untuk bertandang. Jika di Soul, Korea Selatan dan Paris, Perancis ada Gembok Cinta, di Indonesia antara lain ada Tanjakan Cinta di Gunung Semeru dan Kolam Cinta di kaki Gunung Puntang. 

Tanjakan Cinta di Gunung Semeru, Jawa Timur begitu populer di kalangan pendaki. Maklum, letaknya di jalur pendakian menuju puncak Mahameru. Tanjakan ini berada di salah satu sisi tebing berilalang yang memagari danau Ranukumbolo. 

Mitosnya, jika menapaki tanjakan ini dengan memikirkan seseorang yang dicintainya tanpa menoleh ke bawah atau ke belakang hingga sampai di ujung tanjakan, maka cintanya kepada seseorang itu akan terbalas dan hubungan mereka akan berujung manis.

Lucunya, banyak pendaki yang mempercaya mitos ini dan mencobanya. Terlebih setelah tanjakan ini menjadi bagian adegan dari cerita film 5Cm yang mengupas pendakian ke atapnya Jawa ini.

Kolam Cinta yang berada di kaki Gunung Puntang, Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sekitar 2 jam dari Kota Bandung. Dinamakan begitu karena kolamnya menyerupai hati, lambang cinta. Kolam peninggalan Belanda ini  merupakan bagian kecil dari perumahan elit Belanda waktu berkuasa di kawasan ini.

Tak jauh dari kolam ini, dulu berdiri megah sebuah bangunan Stasuin Radio Malabar. Kini bangunan tersebut tinggal puing-puing yang tertutup kerimbunan semak belukar, termasuk beberapa rumah elit eks Belanda. 

Yang menarik, kolam ini juga bermitos. Konon siapapun yang datang ke sini bersama pasangannya, mandi atau membasuh wajah dengan air di kolam ini, hubungannya kedua akan langgeng. Mitos situ pula yang membuat kawasan ini banyak didatangi pasangan muda-mudi yang tengah kasmaran.

Sayang, kolam cinta ini tak lagi terurus. Tak ada airnya lagi. Kecuali pas musim hujan ada sedikit air yang tertampung di dalamnya.

Jembatan Cinta di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Jakarta. Jembatan ini menghubungkan Pulau Tidung Besar dengan Pulau Tidung Kecil. Mitos jembatan ini lain lagi. Kalau sepasang kekasih berjalan di jembatan ini sambil bergandengan tangan, hubungan asmaranya bakal awet sampai ke pernikahan.

Batu Cinta di Situ Patengan, Jawa Barat. Batu besar itu berada di tengah yang terletak di kaki Gunung Patuha ini. Konon di Batu Cinta inilah Ki Santang dan Dewi Rengganis, sepasang kekasih yang sebelumnya terpisah akhirnya bertemu kembali setelah mengalami kisah perjalanan cinta yang pelik dan sulit. Sewaktu bertemu, keduanya menangis haru bahagia. Dan air mata keduanya inilah yang diyakini kemudian menjadi air danau ini.

Cerita inilah yang kemudian membuat masyarakat percaya jika datang ke danau yang terletak sekitar 2 jam dari Kota Bandung ini, tepatnya ke Batu Cinta akan langgeng hubungan cintanya dengan sang kekasih.

Baturaden, Purwokerto, Jawa Tengah. Disini dulu menjadi awal cinta antara Suta seorang pria yang bekerja sebagai pembantu dengan putri adipati yang ditentang keras oleh bapaknya sang putri, dengan alasan beda derajat dan status. Suta sampai dijebloskan ke penjara bawah tanah oleh sang adipati.

Sang putri berusaha membebaskan kekasihnya dengan bantuan pengasuhnya yang berhasil diam-diam menyelinap di penjara bawah tanah lalu membawa Suta ke tempat dimana sang putri sudah menunggu dengan seekor kuda.

Keduanya kabur meninggalkan Kadipaten, menyamar sebagai orang desa. Setelah jauh berjalan keduanya sampai di lokasi indah bersungai. Keduanya memutuskan untuk menetap disana. Tempat itulah yang kemudian dikenal dengan nama Baturaden, yang berasal dari kata Batur yang berarti pembantu dengan kata Raden yang bermakna bangsawan. Dari legenda itulah kemudian muncul mitos kalau datang ke Baturaden hubungan asmaranya bakal abadi.

Jembatan Cinta dan Pohon Jodoh, Kebun Raya Bogor, Jawa Barat. Konon kalau sepasang kekasih yang sudah lama pacaran melintasi Jembatan Cinta yang bercat warna merah hingga disebut juga Jembatan Merah, hubungan mereka akan segera putus. Tapi jika yang melintasinya sepasang sahabat atau baru pendekatan alias PDKT, ujung-ujungnya mereka justru akan pacaran dan langgeng sampai ke jenjang pernikahan.

Sedangkan Pohon Jodoh, berupa dua pohon besar tak jauh dari Jembatan Cinta. Di bawah kedua pohon itu ada bangku taman. Pohon di sebelah kiri bangku adalah Pohon Meranti yang batangnya berkulit gelap dan kasar.

Satunya lagi Pohon Beringin yang berkulit coklat dan licin. Konon, keduanya melambangkan sepasang pengantin. Jadi kalau ada pasangan kekasih duduk di bangku tersebut, kisah kasih meraka akan langgeng. Percaya atau tidak? Yang pasti bikin so sweet.

Naskah & foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.