Travel Agency Meeting yang diadakan di The Centro Hotel and Residence Sukajadi Batam diikuti Biro Perjalanan Wisata (BPW) dari provinsi maupun kabupaten se-Sumatera.
Acara ini menjadi ajang bertukar informasi sekaligus bisnis antar BPW.
Acara tahunan Kemilau Sumatera yang diselenggarakan Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) tahun ini juga dimeriahkan dengan pameran paket wisata, dan cinderamata dari propinsi dan kabupaten se-Sumatera, serta pertunjukan pentas seni budaya, salah satunya dengan menghadirkan penyanyi Budi Do Re Mi.
Acara pamerannya dimulai pukul 10.00 WIB samapai pukul 21.00 WIB, dilanjutkan dengan pentas seni budaya, hingga pukul 12.00 WIB.
Event Kemilau Sumatera 2017 yang bertema Pesona Sumatera Pulau Emas, dibuka secara resmi oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuti di Atrium Kepri Mall, Kota Batam, Jumat (27/10).
Menurut Esthy Kemilau Sumatera digelar dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara antar kabupaten/kota, antar provinsi dan antar pulau, meningkatkan minat masyarakat Indonesia untuk melakukan perjalanan wisata di dalam negeri dan mendorong kalangan media/pers untuk turut aktif mempromosikan pariwisata Indonesia.
“Event ini juga bertujuan mendukung Pesona Indonesia untuk mencapai target 275 juta perjalanan wisatawan Nusantara (wisnus) dan 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada 2019,” terangnya.
Adapun sasaran dari kegiatan ini, lanjut Esthy adalah meningkatnya citra positif Indonesia sebagai tujuan daerah wisata di kalangan masyarakat Indonesia, meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan nusantara antar kabupaten/kota, provinsi dan antar pulau.
“Lewat event ini diharapkan terjadi peningkatan kunjungan wisman ke Sumatera, serta terdistribusinya pergerakan wisatawan nusantara ke seluruh wilayah di Tanah Air,” tambah Esthy.
Kata Esthy, wisnus merupakan kekuatan pariwisata nasional karena setiap tahun jumlahnya terus meningkat.
“Bila tahun ini wisnus yang mengadakan perjalanan sebanyak 265 juta dengan pengeluaran sekitar Rp 241,08 triliun, dalam lima tahun ke depan diperkirakan akan menjadi 275 juta perjalanan dengan pengeluaran dua kali lipat lebih besar dibandingkan perolehan devisa dari wisatawan mancanegara,” paparnya.
Kepala Bidang Promosi Wisata Budaya, H. Wawan Gunawan yang mendampingi Esthy menambahkan, berdasarkan data Kementerian Pariwisata, capaian pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Tanah Air selama tiga tahun ini menunjukkan grafik menanjak 25,68%, selama Januari-Agustus 2017.
“Dibandingkan dengan pertumbuhan regional ASEAN yang sebesar 7%, maka Indonesia naik 3,5 kali lipat dari rata-rata negara-nagara Asia Tenggara. Begitu juga bila dibandingkan dengan pertumbuhan wisatawan dunia, yang bertumbuh 6,4%, Indonesia naik 4 kali lipat dari rata-rata dunia,” jelas Wawan.
Menurut Wawan sejak 2014, angka kenaikan itu cukup mengagumkan. “Pada 2014 jumlah wisman sebesar 9,3 juta, lalu pada 2015 naik menjadi 10,4 juta, kemudian menembus angka 12 juta pada 2016, dan pada 2017 sampai dengan bulan Agustus sudah tercatat 9,2 juta orang,” tambahnya.
Jumlah wisatawan nusantaranya juga naik tajam. “Pada Agustus 2017, angkanya sudah menembus 200 juta pergerakan, dari proyeksi 180,5 juta wisatawan. Pada 2016, dari proyeksi 260 juta terlampaui hingga 264 juta, sedangkan pada 2015 juga melebihi target, dari 255 juta tercapai 256 juta,” ungkap Wawan.
Inke Maris CEO dari PT Visi Inti Prima (VIP)/Inke Maris & Associates (IMA), selaku penyelenggara kegiatan ini mengatakan dalam pelaksanaannya, tuan rumah acara Kemilau Sumatera selalu berganti, dan untuk tahun 2017 yang bertindak selaku tuan rumah adalah Provinsi Kepri.
Menurut Inke pasar wisata nusantara sangat besar dan menarik untuk terus-menerus digarap.
“Di dalam negeri, ada perubahan trend lifestyle yang kami amati dimana semakin banyak keluarga, kelompok mahasiswa, kelompok-kelompok pertemenan seperti arisan, kelompok pengajian, kelompok reuni sekolah, komunitas hobi dan lain-lain, memilih melakukan wisata nusantara di masa libur dan masa senggang, terdorong oleh keinginan untuk lebih mengenal nusantara,” terang Inke.
Hadir dalam acara pembukaan Kemilau Sumatera 2017, para pejabat provinsi Kepri dan perwakilan dari kabupaten/kota se-Sumatera serta para pengusaha Biro Perjalanan Wisata (BPW) se-Sumatera.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo, ig: @adjitropis)
Foto: anno-IMA
Captions:
1. Pembukaan Kemilau Sumatera 2017 di Batam.
2. Deputi Esthy Resko Astuti diwawancarai sejumkah media usai membka Kemilau Sumatera 2017.
3. Pameran wisata di Kemjulau Sumatera 2017.
4. Para pejabat yang hadir di pembukaan Kemilau Sumatera 2017.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.