Anda berencana melihat Festival Geopark Merangin atau tepatnya Festival Pesona Geopark Nasional Merangin di Taman Batu Merangin, 11-14 Septembar 2017? Sebaiknya selepas itu sambangi pula objek-objek wisatanya, biar lebih komplit kunjungan Anda.
Objek-objek wisata yang harus ada dalam list kunjungan Anda di kabupaten yang dipimpin Bupati H. Al Haris ini antara lain Goa Sengayau.
Selanjutnya Kebun Bunga Hesti’s Garden, Perkampungan Rumah Tuo Tabir, Danau Pauh, Sumber Air Panas Grow, Teluk Wang Sakti, dan Objek Wisata Bukit Tiung.
Goa Sengayau pantas masuk di urutan teratas daftar kunjungan wisata Anda di Merangin, lantaran memiliki banyak keistimewaan.
Lokasi goa ini di Desa Sungai Pinang, Kecamatan Sungai Manau yang berjarak sekitar 50 Km dari Kota Bangko dan dapat di tempuh dengan kendaraan roda empat sekiatr 1 jam, di teruskan dengan berjalan kaki sejauh 800 meter.
Lokasi goa ini di Desa Sungai Pinang, Kecamatan Sungai Manau yang berjarak sekitar 50 Km dari Kota Bangko dan dapat di tempuh dengan kendaraan roda empat sekiatr 1 jam, di teruskan dengan berjalan kaki sejauh 800 meter.
Goa ini terbentuk dari susunan batu-batuan kapler yang terdiri atas stalagmite beragam bentuk. Di dalam goa ini terdapat meja dan kursi purba yang terbuat dari batu.
Berdasarkan penelitian Arkeologi goa ini pernah dihuni manusia purba pada abad ke 10 Masehi. Keunikan lainnya, di dalamnya mengalir sungai bawah tanah dan juga memiliki potensi berupa sarang burung Wallet sebagai mata pencarian masyarakat setempat.
Kawasan Goa Sengayau berluas sekitar 10.000 ha di daerah perbukitan yang termasuk dalam kawasan zona penyangga (bufer zona) Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS).
Di dalam kawasan tersebut terdapat 43 buah goa lainnya, namun menurut masyarakat setempat ada sekitar 100 goa.
Selanjutnya ke Hesti’s Garden di Desa Muara Madras, Kecamatan Jangkat. Objek ini sempat nge-hits tahun lalu.
Bertepatan dengan Festival Geopark Merangin 2017, di Taman Bunga Hesti’s Garden ini akan diselenggarakan Merangin Flower Festival untuk kali pertama kali.
Festival tersebut akan diramaikan oleh pertunjukan tari-tarian tradisional dan karnaval yang menampilkan busana bertema bunga-bunga.
Di kebun bunga ini, sekurangnya ada 25 jenis bunga yang ditanam dengan susunan rapih di lahan seluas satu hektar.
Jenis bunganya ada bunga emas, jengger ayam, bunga matahari, miana, krisan, bunga kancing baju, sanggul ungu, dahlia, begonia, krokot, hangjuang merah, kana merah, salfia, sebagian jenis bunga di Lembang, Bogor, dan masih banyak lainnya.
Di kebun bunga yang buka setiap hari untuk umum dan gratis, mulai pukul delapan pagi hingga empat sore ini, Anda bisa ber-selfie di beberapa spot menarik seperti di lorong-lorong kecil, berlatar bunga-bunga Jangkat, dan lainnya.
Anda pun bisa belajar mengenal lebih jauh bermacam jenis melalui galeri dan buku album yang disediakan.
Esoknya berwisata sejarah ke Perkampungan Rumah Tuo Tabir yang terletak di Kecamatan Tabir, 28 Km dari Kota Bangko.
Ada 30 rumah tua di perkampungan ini yang diperkirakan dibangun 500 tahun yang lalu. Belum lama ini, di perkampungan ini digelar Festival Silek atau pencak silat yang ditutup oleh Bupati H. Al Haris.
Lanjutkan ke Danau Pauh di Desa Pauh Tengah yang berjarak 96 Km dari Kota Bangko. Lokasinya dapat dicapai dengan kendaraan roda empat sampai ke pinggir danau.
Danau di ketinggian 1200 Mdpl yang berluas 70 Ha dan berkedalaman mencapai 20meter ini sangat cocok dikembangkan untuk speed boat dan sky air.
Danau di ketinggian 1200 Mdpl yang berluas 70 Ha dan berkedalaman mencapai 20meter ini sangat cocok dikembangkan untuk speed boat dan sky air.
Sementara Sumber Air Panas Grow berada di 4 lokasi di Desa Renah Kemumu, Kecamatan Jangkat yang berjarak sekitar 146 Km dari dari Kota Bangko.
Dapat dijangkau dengan kendaraan roda empat melintasi hutan TNKS, antara kawasan Desa Tanjung Kasri dan Desa Renah Kemumu.
Keistimewaan sumber air panas ini mengeluarkan asap belerang dengan pusat semburan yang bisa mencapai 15 meter.
Esok harinya ke Teluk Wang Sakti di Desa Biuku Tanjung, Kecamatan Bangko Barat, sekitar 14 Km dari Kota Bangko.
Kawasan ini merupakan tempat kegiatan rafting atau arung jeram tingkat nasional dan internasional.
Di sini Anda juga melihat bukti sejarah dan legenda Teluk Wang Sakti berupa Batu Tenun, Batu Kisaran, dan beberapa benda pusaka yang terpelihara baik oleh ahli waris.
Terakhir, jangan lupa rileks di Objek Wisata Bukit Tiung yang berada di pusat kota. Objek ini berupa Hutan Kota, Taman Burung, Mini Kebun Binatang, Buayan Keliling, dan tempat duduk santai.
Acara FGM
Festival Geopark Maringin (FGM) 2017 sendiri dimeriahkan dengan serangkaian kegiatan.
Ada pameran, bazaar, dan pentas seni buday yang menampilkan sejumlah tarian tradisional Merangin seperti Tari Lukah Gilo, Tari Sayak, Tari Pisang, danTari Sikadam.
Kegiatan beraroma petualangan seperti arung jeram juga digelar di Sungai Batang Merangin Air Batu. Keistimewaan ber-rafting di sini, bisa sekalian melihat bermacam fosil kayu dan tubuhan, antara lain Araucarioxylon yang berada di titik koordinat S 02 08'5811" dan E 102 11'01,8". Menurut penelitian, diprediksi umur fosil-fosil tersebut sudah 300 juta tahun.
.
Selain itu ada lomba sepeda mountain bike (MTB), lomba fotografi, lomba burung berkicau, dan Kemah Jurnalistik di perkebunan durian milik Pemkab Merangin, masih di kawasan geopark, serta hiburan yang dimeriahkan artis dari Jakarta.
Tak ketinggalan festival kuliner di empat rumah makan yakni RM Hidayah, Parentak, Masakan Salero Dusun, dan Valencua.
Keempat rumah makan tersebut akan menyuguhkan bermacam makanan khas setempat seperti Gulai Tekuyung Pucuk Pakis, Gulai Rebung Ikan Tapah, dan Gulai Cangkuk serta bermacam sambal antara lain Sambal Sala Bance Ikan Baung, Sambal Letuk Bawang Kucai, dan Sambal Caluk Senggop.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Merangin, Dedi Darmantias menjelaskan FGM merupakan salah satu upaya Pemkab Merangin untuk memperkenalkan Geopark atau Taman Bumi Merangin sebagai tempat wisata yang mengandung unsur pendidikan ini kepada masyarakat Indonesia.
FGM 2017 yang mendapat dukungan dari Pesona Indonesia-nya Kementerian Pariwisata (Kemenpar) ini, lanjut Dedi merupakan yang kedua kali sejak diadakan tahun 2016.
Rencananya akan menjadi agenda tahunan nasional Kabupaten Merangin yang akan digelar setiap September.
Geologi Merangin memiliki Geodiversiti unik, terletak di kawasan Batang Merangin antara Desa Air Batu, Kecamatan Renah Pembarap, Desa Biuku Tanjung (Teluk Wang Sakti) hingga Ujung Tanjung, Kecamatan Bangko.
Keragaman geologis Geopark Merangin dikabarkan lebih kaya daripada geopark lainnya, seperti di Amerika Serikat dan China, lantaran masuk di dalam kawasan TNKS yang relatif masih terjaga.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: meranginkab.go.id & hesti’s garden
Captions:
1. Tulisan Welcome to Geopark Merangin.
2. Sepengal pesona Hesti's Garden.
3. Salah satu bentuk promo FPGNM 2017.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.