Soalnya selain dapat beraktivitas wisata di Danau Limboto, seperti memancing bersama nelayan setempat, menikmati pesona sunrise lalu mengabadikannya, bersampan mengelilingi danau di Kampung Kayudurian, dan mencicipi kuliner khasnya seperti Ikan Lajang, Oci, Huluu, Payangga, Tola/Gabus, Mangaheto, Botua, Bulalao, dan Ikan Boidelo Bakar serta Milu Siram, Anda akan disuguhkan beragam acara terkait Festival Pesona Danau Limboto.
Festival Pesona Danau Limboto (FPDL) 2017 yang dudukung oleh Pesona Indonesia-nya Kementerian Pariwisata (Kemenpar) akan berlangsung tanggal 21-25 September, bertempat di kawasan Pentadio Resort, tepian Danau Limboto, Kabupaten Gorontalo.
FPDL tahun ini mengangkat tema Cintai dan Lestarikan Danau Limboto.
Kenapa diadakan bulan September? Karena diperkirakan ada kedatangan lebih dari 30 spesies burung migran dari belahan bumi utara ke kawasan danau ini sehingga menjadi sebuah atraksi wisata yang menarik.
Selain carnival budaya multietnik, lomba dayung perahu, festival kuliner nusantara, lomba lari 10 K, pemilihan Nou dan Uti, Gorontalo Expo, karapan kerbau, dan triathlon, FPDL 2017 juga akan dimeriahkan dengan Konferensi Danau Nusantara yang diikuti oleh sejumlah kepala daerah di Indonesia yang daerahnya memiliki danau.
Selain carnival budaya multietnik, lomba dayung perahu, festival kuliner nusantara, lomba lari 10 K, pemilihan Nou dan Uti, Gorontalo Expo, karapan kerbau, dan triathlon, FPDL 2017 juga akan dimeriahkan dengan Konferensi Danau Nusantara yang diikuti oleh sejumlah kepala daerah di Indonesia yang daerahnya memiliki danau.
Danau Limboto ternasuk berperairan mesotrof, terletak di Daerah Aliran Sungai (DAS) Bone Bolango yang terhampar di ketinggian 4.50 Mdpl dengan kedalaman 2,5 meter dan luas sekitar 3.000 hektar.
Ada 4 sungai besar yang bermuara di Danau Limboto yaitu Sungai Alo, Daenaa, Bionga, dan Sungai Molalahu. Danau ini juga merupakan ulu dari Sungai Tapodo yang muaranya menyatu dengan Sungai Bone Bolango dan mengalir terus ke laut.
Danau ini dikelilingi lima kecamatan yakni Kecamatan Limboto, Telaga, Telaga Alo, Sungai Daenaa, dan Kecamatan Kota Barat yang merupakan wilayah Gorontalo Kota.
Tak sulit menjangkau danau yang berjarak sekitar 16 km dari Bandara Djalaludin Tantu ini. Anda bisa menggunakan taksi ataupun sewa mobil travel.
Selepas menyaksikan FPDL 2017, usahakan mampir ke sejumlah objek wisata sekitarnya antara lain berwisata budaya ke Rumah Adat Bantayo Poboide di Kecamatan Limboto, lalu berwisata religi ke Masjid Kubah Walima Emas di Desa Bongo, Kecamatan Batudaa Pantai dan ke Pesantren Alam, masih di Desa Bongo serta ke Masjid Agung Baiturahman di Kecamatan Limboto.
Lanjutkan berwisata sejarah ke Museum Pendaratan Soekaro di Kecamatan Batudaa, kemudian berwisata bahari ke Pantai Itoduti di Desa Biluhu Timur Kecamatan Biluhu.
Lanjutkan berwisata sejarah ke Museum Pendaratan Soekaro di Kecamatan Batudaa, kemudian berwisata bahari ke Pantai Itoduti di Desa Biluhu Timur Kecamatan Biluhu.
Tak ketinggalan berwisata buatan ke Tambatan Perahu Hitadaa, Limboto Tekno Sains park, dan Pakaya Tower di Kecamatan Limboto.
Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Captions:
1. Sepenggal pesona Danau Limboto.
2. Pesona Indonesia-nya dukung Festival Pesona Danau Limboto 2017.
3. Objek wisata Pentadio Resort di tepian Danau Limboto.
3. Objek wisata Pentadio Resort di tepian Danau Limboto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.