Hal itu disampaikan Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik, Kementerian Pariwisata (Kemenpar), M. Iqbal Alamsjah yang mewakili Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya sekaligus membuka secara resmi Festival Bogowonto 2017.
Pembukaan Festival Bogowonto 2017 sendiri tak urung membuat suasana tepian Sungai Bogowonto yang berada di Desa Jogoboyo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah berubah meriah dan semarak.
Ratusan pengunjung mendatangi lokasi acara yang disemarakan dengan sejumah stand aneka kuliner khas Purworejo serta suguhan kesenian setempat di panggung utama.
Festival Bogowonto merupakan ajang berkreasi bagi generasi muda Purworejo.
“Festival ini adalah wujud nyata kepedulian generasi muda Purworejo pada keberadaan Sungai Bogowonto. Budayanya sangat kaya, sangat potensial sehingga perlu ditampilkan pertunjukan kesenian skala besar,” tambah Iqbal.
Festival ini juga dalam rangka mendukung Visit Purworejo, Romansa Purworejo 2020 dan menyambut Bandara Internasional baru di Kulonprogo DIY (NYIA) yang berbatasan dengan Kabupaten Purworejo.
Festival ini juga diharapkan akan membangun jejaring yang kuat antara berbagai asosiasi pariwisata nasional dan internasional dengan kelembagaan lokal untuk mensinergikan paket-paket wisata yang menarik khususnya paket-paket wisata yang ada di Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Purworejo.
“Pada akhirnya tentunya akan mendukung target Kementerian Pariwisata tahun 2017 sebesar 15 juta wisman dan 265 juta perjalanan,” terang Iqbal.
Usai membacakan sambutan Menpar Arief Yahya lalu membuka Festival Bogowonto 2017, Iqbal keliling hampir semua stand aneka kuliner khas Purworejo didampingi Gandi dan sejumlah camat dan lurah serta panitia acara.
Beberapa makanan dan minuman tradisional setempat tak lupa dicicipinya seperti Sate Kroco, Teh dari Mangrove, Sego Pelas, dan lainnya.
Festival Bogowonto 2017 yang digelar oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo serta InBound Tourism Community (IBTC), dan mendapat dukungan dari Pesona Indonesia-nya Kemenpar ini, berlangsung 3 hari dari tanggal 29 September- 1 Oktober.
Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Kabupaten Purworejo, Gandi Budi Supriyanto menambahkan maksud dan tujuan festival ini untuk mempromosikan dpotensi wisata yang ada di Kabupaten Purworejo dan sekaligus menambah jumlah kunjungan wisatawan.
Adapun rangkaian acaranya ada lima yaitu pengambilan air suci Bogowonto di Sendang Petilasan Gagak Handoko, Desa Loano pada tanggal 3 Juli dan Sarasehan Bogowonto di Plataran Ayu Arahiwang tangal 10 Agustus.
Selain itu ada Sendratari Bogowonto di Jembatan Kembar Ngandul tanggal 20 Agustus, dan Festival Desa Wisata dan serta Jambore Pokdarwis serta Festival Kuliner tanggal 30 September.
“Puncak Festival Bogowonto 2017 adalah Festival Gethek Emas Bogowonto, yaitu parade Gethek dari seluruh kecamatan se-Kabupaten Purworejo dan pertunjukan seni serta pameran jajanan/kuliner khas Purworejo, yang akan dipusatkan di Desa Wisata Jogoboyo, pada Minggu, 1 Oktober 2017,” terang Gandi.
Captions:
1. Sepenggal pesona Sungai Bogowonto, Kabupaten Purworejo, Jateng.
2. Souvenir Festival Bogowonto 2017
3. Karo Hukum & Komblik Kemenpar M. Iqbal Alamsjah meninjau stand aneka kuliner khas Purworejo.
4. Kesenian setenpat ditampilkan di acara pembukaan.
5. Berfoto bersama usai acara pembukaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.