Kesultanan dari Pulau Sumatera yang dipastikan hadir di Festival Keraton Nusantara (FKN) Kesebelas ini antara lain Kesultanan Skalabrak dari Lampung, tepatnya Kabupaten Lampung Barat.
Lalu Kesultanan Deli, Kesultanan Langkat, dan Kesultanan Serdang dari Sumatera Utara (Sumut), Kesultanan Palembang (Sumsel), serta Kesultanan Pagaruyung Istana Silinduang dari Sumbar.
Selain itu ada Kesultanan Pekanbaru Pelalawan dan Kerajaan Siak Sri Indrapura dari Riau.
Dari Pulau Jawa tentu saja ada Kesultanan Kasepuhan Cirebon, Kesultanan Kacirebonan, dan Kesultanan Kanoman dari Cirebon, Jabar. Kemudian Sumedang Larang dari Sumedang, Jabar.
Tak ketinggalan Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Kasunanan Surakarta dari Solo (Jateng) serta Kesultanan Yogyakarta dan Puro Mangkunegoro dari Jogja, DIY.
Selanjutnya Kesultanan Banten dari Banten dan Kesultanan Sumenep dari Madura (Jatim).
Dari Pulau Dewata, Bali ada 5 kerajaan/raja/ratu yang turut serta yaitu Raja Puri Gede Singaraja, Raja Puri Karangasem, Puri Agung Denpasar, Kerajaan Klungkung, dan Puri Agung Ubud.
Sedangkana dari NTB ada Kesultanan Bima dan dari NTT diwakili oleh Kerajaan Kupang.
Dari Sulawesi Selatan (Sulsel) ada 8 kerajaan yang datang sekaligus menjadi provinsi yang paling banyak mendatangkan kerajaan/rajanya yaitu Kerajaan Goa, Kedatuan Luwu, Kesultanan Bone, Raja Butta Salewangang Maros, Kesultanan Wajo, Kesultanan Soppeng, Kerajaan Barani, dan Kesultanan Pinrang.Berikutnya dari Sulawesi Tenggara (Sultra) diwakilkan oleh Kesultanan Buton.
Dari Kalimantan Barat (Kalbar) juga ada 4 kerajaan yang bakal hadir yakni Kesultanan Pontianak, Kesultanan Sambas, Raja Isnahayana Landak, dan Kerajaan Panembahan Mempawah.
Sementara dari Kalimantan Timur (Kaltim) juga ada 4 kerajaan yaitu Kesultanan Kutai Kartanegara, Kesultanan Bulungan, Kesultanan Gunung Tabur, dan Keraton Sambaliung. Sedangkan dari Kalimantan Tengah (Kalteng) diwakilkan oleh Kesultanan Kutaringin.
Dari Maluku Utara (Malut) ada 4 kerajaan yang ikut yaitu Kesultanan Ternate, Kesultanan Tidore, Putri Mahkota Kesultanan Batjan, dan Kesultanan Jailolo.
Cirebon bukan kali pertama kali sebagai penyelenggara FKN. Pada FKN kedua tahun 1997, Cirebun juga menjadi tuan rumah.
Namun FKN XI tahun 2017 ini bakal lebih menarik karena pesertanya tak hanya dari dalam negeri, pun diikuti perwakilan kerajaan/kesultanan dari sejumlah negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei Darussalam.
Adapun rangkaian acaranya berupa pagelaran seni dan budaya bernuansa keraton antara lain Kirab Agung Prajurit Keraton, Pagelaran Kesenian Keraton, Pagelaran Upacara Adat Keraton, Pagelaran Busana Keraton, Pameran Benda-Benda Pusaka Keraton, dan Pertemuan Raja/Sultan Nusantara.
Detil waktu dan tempatnya, pada Sabtu (16/9) acara Pembukaan FKN XI tahun 2017 dan Kirab Agung di Alun-alun Kesultanan Kasepuhan.
Rute Kirab Agung-nya dengan start dari Alun-alun Keraton Kasepuhan-Jalan Lemahwungkuk-Jalan Pasuketan-Jalan Benteng-Jalan Sisingamangaraja-Jalan Veteran-Jalan Kartini, dan finish-nya di Alun-alun Kejaksaan.
Sementara di Taman Gua Sunyaragi ada suguhan Pagelaran Seni Keraton Se-Nusantara, di Keraton Kanoman adan Pameran Benda Pusaka Keraton Se-Nusantara, dan di Jalan Pasuketan (depan Bat) ada Pameran Kerajinan rakyat Dekranasda Jawa Barat dan Produk Kreatif dari tanggal 16 s/d 18 September.
Pada hari Minggu (17/9) ada Musyawarah Agung/Sultan Se-Nusantara di Keraton Kasepuhan, dan hari Senin (18/9) giliran acara Seminar dan Dialog Naskah Kuno Se-Nusantara di Alun-alun Kasepehan serta Penutupan Pagelaran Kesenian, Busana, Upacara Adat di Taman Gua Sunyaragi.
FKN XI tahun 2017 mendapat dukungan dari Pesona Indonesia-nya Kementerian Pariwisata (Kemenpar).
Berdasarkan MPS FKN XI yang dikirim oleh Wawan Gunawan selaku Kabid Promosi Wisata Budaya, Asdep Pengembangan Segmen Pasar Personal, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kemenpar lewat WA dari Mekkah ke TravelPlus Indonesia, Rabu (13/9), dijelaskan bentuk dukungannya berupa publikasi dan promosi berupa umbul-umbul, spanduk, baliho, banner dan tentu saja liputan dari wartawan/travel blogger nasional, baik liputan pra, on maupun post/pasca event.
“Tujuannya agar culture event menarik berskala nasional ini terekpos luas sekaligus dapat menjaring wisatawan baik wisnus maupun wisman,” ujar Wawan.
Data dari Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporbudpar) Cirebon, tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Kota Cirebon sepanjang 2015 mencapai 6.831 orang atau naik sekitar 75% dari tingkat kunjungan wisata tahun sebelumnya yang hanya mencapai 1.710 orang.
Kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) ke Kota Udang ini selama 2015 mencapai 481.223 orang.
Kepala Disporbudpar Kota Cirebon, Dana Kartiman menjelaskan tingkat kunjungan wisatawan paling tinggi terjadi selama libur Natal dan Tahun Baru 2016 di tempat-tempat wisata ataupun hotel.
Melihat tren kenaikan kunjungan wisata di Kota Cirebon setelah hadirnya Tol Cipali, ditambah dengan adanya serangkaian event, termasuk FKN XI ini, maka ditargetkan kenaikan pada 2017 sebesar 20%.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok. kemdikbud.go.id & kemenpar
Captions:
1. Keraton Kasepuhan Cirebon.
2. Promo FKN XI tahun 2017.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.