Di foto tersebut, Nadine memang tengah tersenyum meskipun tengah berjuang menapaki medan terjal Cartenz dengan tali karmantel untuk pembuatan film Negeri Dongeng.
Dalam film Negeri Dongeng yang berkisah pendakian 7 gunung tertinggi (seven summits) di Indonesia, Nadine kebagian jatah mendaki Puncak Cartenz.
Titik triangulasi berketinggian 4.884 Mdpl di Papua itu merupakan puncak gunung tertinggi di Indonesia sekaligus salah satu dari 7 atapnya dunia.
Sadar kalau dirinya bukan anak gunung melainkan penyelam (diver), penyandang gelar Puteri Indonesia 2005 itu pun melakukan persiapan selama 6 bulan sebelum berhasil menancapkan kakinya di salah satu puncak Pegunungan Jayawijaya, yakni Puncak Jaya atau Puncak Cartenz (Cartenz Pyramid).
“Selama 6 bulan, saya persiapan fisik dan mental dengan olahraga, mendaki salah satu gunung di Nepal dan nanjak Gunung Prau 2 kali serta belajar secara technical,” terangnya kepada TravelPlus Indonesia di sela-sela acara special screening (bukan gala premiere) film Negeri Dongeng di Theatre 1, XXI Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta Selatan, bertepatan dengan HUT Kemerdekaan RI ke-72, Kamis (17/8/2017).
Kakak kandung Marcell dan Mischa Candrawinata ini mendaki Cartenz bersama 9 orang dari tim Aksa 7, beberapa di antaranya bertugas sebagai juru kamera.
Kebetulan di film produksi Aksa 7 ini, Nadine juga merangkap sebagai produser pendamping.
Pendakiannya dimulai 5 Mei 2016 dari Timika ke Sugapa menuju ke basecamp terakhir setiap hari dari jam 9 pagi sampai 5 sore. Sampai di bascamp Nadine dan rekan-rekannya mendirikan tenda, memasak, dan sudah tidur dari pukul 8 malam.
Dini hari Nadine menuju puncak, berangkat pukul 4 pagi dan setelah seharian mendaki, akhirnya semuanya sampai di Puncack Carstenz. Total pendakian Nadine dengan tim Aksa 7 di Cartenz selama 3 Minggu.
Kata perempuan cantik berdarah Jerman ini, medan terberat pendakian ke Cartenz saat menuju puncaknya. “Harus manjat pakai tali dan menyeberangi jurang dengan tali dan peralatan khusus panjat juga. Pokoknya sangat menegangkan,” terangnya.
Namun yang tak kalah berat menurut Nadine menahan ego sendiri, bagaimana supaya bisa melewati setiap ujian atau rintangan menjadi ucapan syukur. “Aku bersyukur berada dalam tim yang tepat dan luar biasa mendukung,” akunya.
Setibanya di salah satu puncak impian para pendaki Indonesia dan mancanegara ini, Nadine mengibarkan Bendera Merah-Putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Satu lagi yang membuat Nadine haru, sesampainya di Puncak Cartenz, rekan-rekannya membuat perayaan ulang tahunnya.
“Biar sederhana tapi sangat berkesan, rupanya tanpa disengaja pendakian ke cartenz dilakukan beberapa hari menjelang ulang tahunku,” jelasnya seraya tersenyum manis.
Namun Nadine menyayangkan kondisi salju di Cartenz yang menurutnya semakin menyusut hingga 60 % karena dampak dari pemanasan global.
Kata artis yang punya akun Youtube ‘Ruang Nadine’ berisi kreativitas dan informasi terkait Nadine ini, kalau kondisi tersebut dibiarkan sekitar 20 tahun ke depan Indonesia tidak memiliki salju lagi, khususnya di Cartenz.
Selain mengupas pendakian Cartenz yang dilakoni Nadine, film Negeri Dongeng ini pun menceritakan 6 pendakian ke puncak gunung tertinggi lainnya di Indonesia yaitu Kerinci di Sumatera, Semeru (Jawa), Rinjani (Lombok-NTB), Bukit Raya (Kalimantan), Latimojong (Sulawesi), dan Binaiya di Pulau Seram-Maluku.
Di acara special screening film Negeri Dongeng yang juga dihadiri Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr. Ir. Siti Nurbaya dan Medina Kamil (eks presenter acara Jejak Petualang) yang kebagian mendaki Gunung Bukit Raya di Kalimantan untuk film ini, Nadine tampil cantik bersahaja.
Dia mengenakan kaos hitam bertuliskan Negeri Dongeng berwarna kuning dengan bawahan berupa rok panjang batik berwarna coklat kekuningan dengan aksen hitam.
Sepatunya berwarna merah senada dnegan warna lipstiknya. Sementara rambut ikal panjangnya dengan tatatan simple, cukup diikat ke belakang.
Meskipun hanya sebagai ekspeditor tamu sebagaimana Kang Bongkeng, Medina Kamil, Darius Sinathrya, dan pendaki termuda Matthew Tandioputra di film ini, tak bisa dipungkiri Nadine menjadi magnet utamanya.
Buktinya pendakian Nadine ke Cartenz sengaja ditempatkan di awal dan bagian akhir agar penonton terpikat kemudian bertahan menyaksikan film semi dokumenter bergenre petualangan ini sampai tuntas.
Nadine yakin lewat film yang disutradarai Anggi Frisca (pendaki dan personil Aksa 7) ini yang bukan hanya memamerkan pesona keindahan alam 7 gunung tertinggi Indonesia pun sharing persiapan dalam pendakian dan juga kesulitan yang bakal dihadapi, bisa membuat semakin banyak pendaki Indonesia dan mancanegara yang akan mendaki seven summits-nya Indonesia termasuk ke Cartenz meskipun biayanya tidak murah.
Menurut perempuan yang kini tengah fokus dengan persoalan lumba-lumba keliling ini, siapapun bisa mendaki seven summits Indonesia sekalipun bukan anak gunung seperti dirinya, asalkan dilakukan dengan persiapan fisik-mental yang matang dan dengan tim yang solid.
“Mudah-mudahan penonton mendapatkan spirit pendakian lewat film Negeri Dongeng ini. Dan yang terpenting dalam melakukan pendakian harus tetap ramah lingkungan, dengan mengurangi membawa logisik kemasan plastik dan lainnya serta membawa turun sampah sendiri untuk mengurangi global warming,” pesan Nadine.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: @nadinelist & adji k.
Captions:
1. Nadine Chandrawinata tetap tersenyum saat menapaki medan terjal Cartenz.
2. Aksi Nadine memanjat tebing menuju Cartenz.
3. Sepenggal adegan film Negeri Dongeng saat pendakian ke Cartenz.
4. Nadine tampil cantik bersajaha di acara special screening film Negeri Dongeng.
5. Para penonton berfoto berlatar backdrop film Negeri Dongeng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.