Pasca-reaktivasi pertengahan Agustus lalu, Pulau Komodo mulai dikunjungi sejumlah wisatawan, termasuk dari kalangan artis, salah satunya Kelly Tandiono.
Setelah 5 bulan work from home, model Indonesia berkelas internasional ini akhirnya memberanikan diri keluar, naik pesawat menuju Labuan Bajo lalu ke Pulau Komodo. Byuuurrr....
Lima hari di destinasi pariwisata super prioritas dan Taman Nasional (TN) itu, Kelly yang juga membintangi sejumlah film layar lebar ini bukan sekadar naik Cordelia Phinisi, tapi juga berenang, snorkeling dan diving di sejumlah spot.
Spot diving yang Kelly selami siang hari antara lain Batu Bolong, Shotgun, Three Sisters, Castle Rock, Swang, Crystal Rock, dan Manta Point. "Kalau night dive-nya di Secret Garden," ungkapnya kepada TravelPlus Indonesia, Rabu (2/9/2020).
Menurut Kelly karena di perairan Pulau Komodo arusnya kencang lebih recommended untuk penyelam yang sudah punya advance.
"Or get a dive master yang sudah ngerti medannya untuk open water, lebih baik kalau log book sudah lebih dari 50 dives," jelasnya.
Selain perairan Pulau Komodo, menurut Kelly spot diving yang patut diselami di Indonesia banyak sekali, antara lain Bunaken, Wakatobi, dan Bali.
Sport Tourism
Menyebut nama Kelly, yang terlintas dibenak memang bukan cuma seorang super model dan aktris tapi juga atlit triathlon.
Buktinya dia pernah menyabet juara ke-2 dalam Bali Marathon 2015 dan juara ketiga katagori Bull Female Open, dalam kejuaraan Rhino Cross Triathlon 2018 di Tanjung Lesung, Banten.
Kelly juga pernah ikut lomba maraton di Korea Selatan dan Bali International Triathlon 2019.
Tak heran kalau saat liburan ke Pulau Komodo, bermacam wisata olahraga atau sport tourism-lah yang dipilih perempuan tinggi menjulang ini. Di Labuan Bajo, Kelly pun sempat bersepeda dengan teman-temannya.
Sejumlah foto dan videonya saat bersepeda sambil ngejar sunset di Labuanbajo, berenang, snorkeling, dan menyelam di perairan Pulau Komodo, Kelly bagikan di akun Instagram (IG)-nya @kelly_tandiono.
Terkait spot diving di perairan Pulau Komodo, Kepala Balai TN Komodo Lukita Awang Nistyantara membenarkan kalau semua spot diving dibuka untuk kegiatan menyelam para divers.
"Khusus 4 lokasi yang dibatasi jumlah kapalnya yakni Batu Bolong 8 kapal per hari, Karang Makassar 32 kapal per hari, serta Mauwan dan Siaba Besar sebanyak 20 kapal per hari," terang Lukita.
Situs Wisata Daratan
Buat travelers yang tidak bisa atau tidak suka diving, pilihannya bisa menjelajahi wisata daratan TN Komodo.
Di info grafis yang diunggah akun IG @komodo_national_park, dijelaskan selain 4 situs wisata perairan tersebut, pihak TN Komodo juga membuka kunjungan wisata di 3 situs wisata daratannya dengan pembatasan jumlah pengunjung yakni Resort Loh Buaya berkuota 75 orang per hari, Resort Loh Liang 250 orang per hari, dan Resort Padar Selatan maksimal 60 orang per hari.
Diterangkan pula syarat berwisata di TN Komodo, selain menerapkan protokol kesehatan pun membawa surat keterangan bebas Covid-19 hasil rapid test dan dokumen pendukung terkait identitas lainnya.
Travelers baik itu wisnus (WNI) maupun wisman (WNA) yang sudah berada di Indonesia sejak Maret 2020 atau sebelumnya, boleh berkunjung ke TN Komodo, namun terlebih dahulu harus registrasi online tiket melalui https://registration.labuanbajoflores.id.
Di TN Komodo yang pada tahun 1977 dinobatkan sebagai cagar biosfer oleh UNESCO, tahun 1991ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, dan tahun 2012 terdaftar sebagai 7 Keajaiban Alam Baru ini, travelers juga bisa melihat satwa primadonanya, Komodo (Veranus Komodoensis).
Di kawasan konservasi tersebut, terutama di Pulau Komodo, Pulau Rica, Pulau Giling Motang, dan pulau-pulau kecil lainnya, biawak purba raksasa yang disebut dragon oleh turis bule itu, benar-benar jadi penguasa. Karenanya travelers harus didampingi jagawana atau petugas pemandu setempat.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis
Foto: dok. @kelly_tandiono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.