Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta mengusulkan agar Pantai Trisik di Kabupaten Kulon Progo, DIY menjadi Area Bernilai Konservasi Tinggi (ABKT).
Hal itu disampaikan kepala BKSDA Yogyakarta Muhammad Wahyudi saat beraudiensi dengan Bupati Kulon Progo Sutedjo di Ruang Menoreh, Kantor Bupati Kabupaten Kulon Progo, Senin (7/9/2020).
Menurut Wahyudi, alasannya karena selama ini Pantai Trisik merupakan tempat mendarat penyu dan juga sebagai transit burung migran sehingga layak statusnya naik menjadi ABKT.
Terkait kawasan Suaka Margasatwa (SM) Sermo, Wahyudi mengatakan kawasan konservasi harus memberi manfaat bagi masyarakat khususnya sekitar kawasan.
Untuk itu Balai KSDA Yogyakarta melaksanakan kegiatan Evaluasi Kesesuaian Fungsi (EKF).
"Tahun 2020 ini diharapkan Surat Keputusan TIM EKF dapat segera diterbitkan oleh Menteri LHK dan Draft Dokumen EKF dapat terselesaikan," terang Wahyudi seraya menambahkan kalau Tim EKF tersebut melibatkan unsur tenaga teknis, tenaga dari OPD Kabupaten Kulon Progo, LSM dan tim ahli dari UGM.
Dalam kesempatan itu, Wahyudi pun mengajak Bupati Sutedjo untuk mengagendakan jadwal melepasliarkan Elang di kawasan SM Sermo bersama Direktur Jenderal KSDAE, Kementrian LHK.
Bupati Sutedjo mengatakan sangat mendukung terkait status kawasan Pantai Trisik yang diusulkan sebagai ABKT.
"Kita akan mengawal dan memfasilitasi terkait prosesnya," ujar Sutedjo.
Menurutnya dengan berstatus sebagai ABKT, diharapan Pantai Trisik akan lebih berkembang sebagai kawasan wisata minat khusus seperti “birdwatching” dari pemerhati burung seluruh dunia.
Bupati juga mendukung upaya Balai KSDA Yogyakarta menjadikan kawasan konservasi yang membawa manfaat bagi masyarakat.
"Apabila masyarakat bisa merasakan manfaat dari kawasan tersebut maka mereka akan ikut menjaga dan merawatnya," ungkapnya seraya berharap program tersebut dapat berjalan secara berkesinambungan dan berkelanjutan sampai terwujud siapapun nanti yang menjabat sebagai Kepala BKSDA Yogyakarta.
Di ujung pertemuan, Sutedjo menjelaskan kalau Kabupaten Kulon Progo merupakan daerah yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai salah satu destinasi wisata berbasis alam.
"Diharapkan akan lebih berkembang dengan dibukanya Yogyakarta International Airport (YIA) sebagai penghubung dengan KSPN Borobudur," pungkasnya.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: bksda yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.