Rabu, 26 Agustus 2020

Wisata Gunung Bromo Reaktivasi Buat Wisnus, Sementara Wisman Menyusul


Lima objek di kawasan wisata Gunung Bromo, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Jawa Timur yang akan dibuka 28 Agustus 2020 hanya berlaku untuk wisatawan domestik baik lokal maupun nusantara (wisnus). Buat wisatawan mancanegara (wisman), sabar dulu ya....

Kelima objek wisata di kawasan wisata Gunung Bromo yang dibuka/diaktifkan kembali atau reaktivasi itu adalah Penanjakan, Bukit Kedaluh, Savana Teletubbies, Mentigen, dan Bukit Cinta.

"Sementara masih untuk domestik aja," ungkap Novita Kusuma Wardani selaku Kepala Bagian Tata Usaha (KBTU), Balai Besar TNBTS kepada TravelPlus Indonesia lewat pesan WA, Rabu (26/8/2020).

Untuk kunjungan wisman, Novita mengaku belum tahu kapan akan dibuka.

Begitupun dengan pembukaan kawasan wisata Gunung Semeru seperti Ranupane, Ranu Kumbolo sampai Kalimati.

"Tanggal pastinya juga belum ditentukan," terangnya.

Novita berharap pembukaan  sementara untuk kawasan wisata Gunung Bromo yang bisa one day trip, berjalan lancar.

"Kalau nanti dievaluasi ternyata reaktivasi kawasan wisata Gunung Bromo aman atau tidak ada kasus baru Covid-19, baru akan dipertimbangkan pembukaan kawasan wisata Semeru untuk 2 days trip," terangnya.

Sebelumnya, di laman bromotenggersemeru.org, Kepala Balai Besar TNBTS John Kenedie menjelaskan wisata Bromo memang hanya one day trip dan dapat dilakukan pada wilayah zona tidak berdampak, zona resiko rendah dan zona lain dengan rekomendasi tertulis dari Bupati.

"Kuota untuk site Penanjakan 178 orang/hari, Bukit Cinta 28 orang/hari, Bukit Kedaluh 86 orang/hari, Savana Teletubbies 347 orang/perhari, dan Mentigen 100 orang/hari," terangnya.

Pada tahap awal pembukaan ini, lanjut
John, pembelian tiket hanya dapat dilakukan secara online di situs bookingbromo.bromotenggersemeru.org.

Pembukaan wisata Bromo, sambungnya, dilakukan terbatas dengan tetap memenuhi standar protokol kesehatan Covid-19.

Reaktivasi ini pun berdasarkan rekomendasi dari Bupati Probolingggo, Pasuruan, Malang, dan Lumajang dengan pedoman tatanan kebiasaan baru.

"Jika ada pelanggaran terhadap protokol dan panduan kunjungan akan diberikan sanksi kepada pelanggar, dan sewaktu-waktu wisata Bromo bisa ditutup kembali,” jelas John.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok. @tnbromotenggersemeru

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.