Rabu, 22 Juli 2020

Sawahlunto Bakal Punya Museum Tenun Songket Silungkang, Akhir Tahun Depan Soft Launching

Wajah pariwisata Sawahlunto tahun depan diperkirakan semakin berwarna. Soalnya kota penuh bangunan tua dan bersejarah di Sumatera Barat  (Sumbar) ini akan menambah satu museum lagi. Namanya Museum Tenun Songket Silungkang.

Kepada TravelPlus Indonesia, Yuristya Mega selaku Kurator Museum Kota Sawahlunto menjelaskan latar belakang pendirian museum tersebut. 

Menurut Mega pendirian museum ini dimulai dengan keinginan Pemerintah Kota (Pemkot)  Sawahlunto untuk melestarikan kebudayaan Tenun Songket Silungkang.

"Sebenarnya wacana untuk pembangunan museum songket silungkang ini sudah ada sejak tahun 2012, namun karena beberapa kendala pembangunan museum ini belum juga terwujud," terang Mega kepada TravelPlus lewan pesan WA, Rabu (22/7/2020).

Pada tanggal 8 Oktober 2019 kemarin, lanjutnya, berkat kerjasama semua stakeholder di Kota Sawahlunto maupun Provinsi Sumbar, akhirnya Songket Silungkang ditetapkan menjadi Warisan Vudaya Tak Benda Nasional (WBTBN).

"Hal ini tentunya semakin mendorong niat Pemkot Sawahlunto untuk kembali berencana untuk mewujudkan Museum Tenun Songket Silungkang," terangnya.

Dalam perencanaanya juga didukung oleh Irland Ketua Komisi 1 DPRD Kota Sawahlunto sekaligus sebagai orang Silungkang dan juga sebagai pemilik lahan yang nantinya akan dijadikan lokasi didirikannya Museum Tenun Songket Silungkang ini.

"Rencananya bangunan museum itu akan dibuat baru dengan memakai konsep bangunan tradisional silungkang atau Rumah Gadang Silungkang. Lokasinya di Desa Silungkang II dekat jalur kereta api," ungkapnya.

Progres saat ini, sambungnya masuk pada tahap kajian storyline sesuai dengan masukan-masukan dari rapat FGD kemarin.

"Untuk fisik Insya Allah akan dimulai tahun depan. Dan diharapkan akhir tahun depan sudah dimulai soft launching museum ini," bebernya. 

Kata Mega, Wakil Walikota Sawahlunto sangat mengapresiasi dan mendukung untuk segera mewujudkan museum ini dan menginstruksikan kepala dinas kebudayaan peninggalan bersejarah dan permuseuman untuk segera membentuk tim kerja untuk mewujudkan museum ini.

Nantinya pengelola museum ini akan ditawarkan kepada masyarakat Silungkang baik itu melalui yayasan maupun Bumdes.

"Tapi kalau memang tidak ada, maka nantinya yang akan mengelola adalah Pemkot Sawahlunto," jelasnya.

Mengenai koleksi, karena ini adalah Museum Tenun Songket Silungkang, maka koleksinya adalah Tenun Songket Silungkang.

"Tapi tidak menutup kemungkinan nantinya akan memamerkan songket dari daerah lain pada kegiatan pameran temporernya," pungkas Mega yang memang uni asli Minang.

Jika Museum Tenun Songket Silungkang di Kota Sawahlunto terwujud akhir tahun depan, maka bertambah jumlah museum di Indonesia yang khusus mengenai tenun.

TravelPlus mencatat, sebelumnya sudah ada Museum Tenun Ikat di Flores, NTT, tepatnya di bagian Barat dan tidak jauh dari Taman Renungan Bung Karno, Kabupaten Ende.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, Ig: @adjitropis)
Foto: dok. @songket_center adji & @yuristyamega

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.