Akomodasi di Yogyakarta sangat banyak dan beragam. Salah satunya Hotel Unisi yang memiliki sederet keistimewaan.
Pantauan TravelPlus Indonesia saat menginap di hotel ini, saya mencatat beberapa keistimewaannya.
Pertama, Hotel Unisi menjadi hotel bintang dua pertama di Yogyakarta yang berkonsep syariah atau syariah hospitality.
Lantaran mengusung konsep tersebut tentu memberi kepastian buat saya, bukan cuma soal fasilitas kamar dan makanan yang disuguhkan, pun suasananya.
Hotel ini menawarkan 2 type kamar yakni Superior dan Deluxe yang dirancang simple modern namun megah, baik single bed maupun double bed.
Menurut general manager Hotel Unisi Yogyakarta Kukuh Wibawanto total jumlah kamarnya ada 71 dengan tarif mulai dari Rp 450 ribu per malam untuk Superior dan mulai dari 750 ribu untuk Deluxe saat hari biasa atau weekday.
Namun traveler juga bisa mendapatkan harga spesial bila datang dan memesan langsung ke Hotel Unisi.
"Fasilitas di setiap kamarnya selain ada tanda arah kiblat, juga disediakan sajadah, kitab suci Al-Quran, jadwal sholat untuk wilayah Yogyakarta, buku saku Doa Sehari-hari, dan lainnya," terang Kukuh.
Saat menuju kamar 710 di lantai 7, lantai tertinggi hotel ini, saya juga mendengar lantunan rekaman lagu-lagu Islami dan orang mengaji. Jadi atmosfir sebagai hotel syariah terasa hadir.
Bukan cuma itu, saya juga bisa mengakses WiFi super lancar di dalam kamar dan seluruh area hotel, termasuk di restonya.
Aneka menu makanan dan minuman yang disajikan di Unisi Resto di Lantai 2 dipastikan bukan cuma enak pun mengusung label halal sehingga saya tidak merasa was-was.
Hotel ini pun memiliki mushola di lantai 3. Buat tamu yang ingin sholat wajib berjamaah maupun sholat Jumat, bisa ke Masjid Nurul Huda di Sosrowijayan Wetan, tepatnya di bagian dalam salah satu gang Sarkem sekitar 2 menit jalan kaki dari hotel ini.
Keistimewaan kedua, lokasi hotelnya sangat strategis. Hotel yang berada di Jl. Pasar Kembang (Sarkem) No.42, pusat Kota Jogja ini berada diseberang pintu Selatan Stasiun Yogyakarta.
Waktu saya datang dari Stasiun Gambir Jakarta ke Stasiun Yogyakarta, tinggal menyeberang jalan kaki ke hotel ini, amat praktis.
Keistimewaan lainnya, ketika ingin wisata kuliner lesehan dan ke Masjid Malioboro DPRD di Jalan Malioboro yang fenomenal dan mendunia, saya cukup jalan kaki sekitar 3 menit.
Letak hotel ini juga tidak jauh dari landmark Tugu Jogja, Pasar Tradisional Beringharjo, dan Museum Benteng Vredeburg, jadi cukup berjalan kaki. Kalau ingin ke Masjid Gedhe Kauman, Alun-alun, dan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, bisa naik becak ataupun ojek online (ojol) tak sampai Rp 10 ribu.
Melihat sederet keistimewaannya itu, tak berlebihan kalau saya merasa nyaman dan betah menginap di hotel yang ber-website www.hotelunisi.com ini selama berwisata di Yogyakarta. Saya harap Anda dan keluarga pun begitu.
Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Captions:
1. Paras Hotel Unisi Yogyakarta pada malam hari, hotel bintang dua ini berkosep syariah berada di seberang pintu Selatan Stasiun Tugu Yogyakarta.
2. Salah satu kamar type Deluxe di Hotel Unisi Yogyakarta.
3. Setiap kamar dilengkapi dengan sajadah, Al-Qur'an, tanda kiblat dan lainnya.
4. Unisi Resto hanya menyediakan aneka makanan dan minuman berlabel halal.
5. Letak Hotel Unisi juga sangat dekat dengan Jalan Malioboro yang fenomenal dan mendunia.
6. Sejumlah sertifikat yang membuktikan
Hotel Unisi Yogyakarta mengusung konsep syariah atau syariah hospitality.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.