Enam pelajar yang menjadi atlit dalam ekspedisi ini terdiri atas Rafif Ibrahim, Landung Yudanto, Argi Nurfajri, Fahmi Muhammad Gibran, Aryadieni Farah Ayu Santoso, dan Nur Aliya Sabira.
Mereka menggunakan empat buah kayak.
Bupati Samosir Drs. Rapidin Simbolon, MM., resmi melepas tim tersebut di Tuktuk, 2 Juli 2019.
Start ditandai dengan pengibaran bendera yang dikibaskan oleh Bupati di Dermaga Pelabuhan Ferry Tomok.
Para atlit langsung menuju camp 1 yang berada di Kawasan HKBP Sitamiang Onan Rangu. Adapun jarak tempuh etape 1 kurang lebih 24 Km.
Berikutnya, etape 2 sepanjang kurang lebih 28,5 Km berakhir di Kawasan HKBP Sinaga Uruk.
Lalu etape ke 3 sepanjang kurang lebih 26,5 Km dan para atlit beristirahat di camp yang berada di Kawasan Polres Samosir.
Camp ke 4 berada di Kawasan HKBP Malau Simarmata yang berjarak kurang lebih 20 Km.
Selanjutnya etape ke 5 yang berjarak kurang lebih 24,6 Km akan berakhir di camp Kawasan GKPS Tuktuk.
Para atlit direncanakan mencapai garis finish di camp yang berada di Kawasan Pelabuhan KMP Ferry Tomok menuju Hotel Toba International Cottage dengan sebelumnya menempuh jarak kurang lebih 12 Km.
Sebelum ekspedisi dilepas, upacara yang juga dipimpin oleh Bupati Samosir mendapat perhatian dari warga setempat.
Acara pelepasan juga dihadiri sejumlah tokoh, di antaranya Wakil Bupati Ir Juang Sinaga, Asisten 2 Bupati Saul Situmorang, Kepala Dinas Budpora Drs Gomgom Naibaho, perwakilan Gubernur Sumatera Utara Drs Unggul Sitanggang, Kadis Perizinan Resman Simbolon, dan Kadis Pariwisata Daulat Nainggolan Skm.
Dalam sambutannya Rapidin Simbolon mendukung penuh kegiatan yang positif ini.
Hal yang sama disampaikan oleh Kepala Dinas Bupdar. “Gubernur Sumatera Utara mengapresiasi kegiatan ini. Kegiatan ini tentu akan berdampak besar bagi pariwisata di Danau Toba dan Pulau Samosir. Dan akan semakin mendunia karena kegiatan ini akan memecahkan rekor dunia sebagai pelajar yang pertamakalinya mengelilingi danau Toba menggunakan kayak,” kata Gomgom Naibaho dalam sambutannya.
Selain upaya memecahkan rekor dunia, tim EKPI 2 yang tergabung dalam kegiatan URaL SMA 28 juga akan melakukan kegiatan penelitian Sosiologi Pedesaan di Pulau Samosir.
Tim Sosiologi Pedesaan terdiri dari Kayten Sadewo, Safira Diva Syaharani, dan Rakha’ Ayu Rengganis.
Mereka juga didukung oleh tim support yang terdiri dari Kevin Raihan Yassin, Naifa Vania Aribah, Nathania Andine Nariswari, dan Sekar Ayu Kencana Wulan dengan dua orang pendamping Saleh Alatas dan Nila Kusumawardhani.
Sebagai catatan, URaL 28 adalah organisasi pencinta alam yang berada di lingkup SMA Negeri 28 Jakarta. Berdiri sejak 1982 dan telah melahirkan 38 angkatan dengan total anggota berjumlah kurang lebih 900 orang.
URaL kepanjangan dari Udara, Rimba, Laut yang memiliki 3 grup. Grup 1 berorientasi pada kegiatan pendakian gunung, mendaki tebing dan jelajah gua.
Grup 2 berorientasi pada kegiatan bahari seperti dayung, layar dan juga arung jeram. Sedangkan Grup 3 berorientasi pada kegiatan penelitian dan studi observasi.
Naskah: Julie Indarini/TravelPlus Indonesia
Foto: Rakha’ Ayu Rengganis
Captions:
1. Dua atlit Tim Ekspedisi Kayak Pelajar Indonesia 2 tengah mengeliling Danau Toba.
2. Bupati Samosir Drs. Rapidin Simbolon, MM., resmi melepas Tim Ekspedisi Kayak Pelajar Indonesia 2 di Tuktuk, 2 Juli 2019.
3. Argi Nurfajri selaku ketua Ekspedisi Kayak Pelajar Indonesia 2 – URaL SMAN 28 Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.