Sabtu, 27 Juli 2019

Usai Nonton Dieng Culture Festival, Nikmati Pesona Pagi di Gunung-Gunung Mungil Ini

Selepas menyaksikan rangkaian acara Dieng Culture Festival (DCF) ke-10 di Dataran Tinggi Dieng, Desa Wisata Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah selama 3 hari, 2-4 Agustus 2019, upayakan jangan langsung pulang.

Coba luangkan waktu 1 atau 2 hari lagi untuk menikmati pesona pagi dari puncak gunung-gunung mungil yang sudah setia mempercantik paras Dieng selama ini.

TravelPlus Indonesia mencatat, sekurangnya ada 9 gunung mungil yang salah satunya bisa Anda pilih untuk didaki setelah menikmati DCF bertema 'The Inspiration of Culture' kali ini.

Kesembilan gunung kecil itu adalah Gunung Prau, Bukit Sikunir, Bukit Scooter (Bukit Skoter), Bukit Sidengkeng, Gunung Pakuwaja, Gunung Sipandu, Gunung Bisma, Gunung Panggonan, dan Gardu Pandang Tieng.

Bila ingin mendaki Gunung Prau yang secara administratif masuk dalam tiga wilayah Kabupaten Kendal, Kabupaten Wonosobo, dan Kabupaten Batang ini, antara lain Anda bisa lewat Basecamp Patak Banteng di Jalan Dieng Km 24, Desa Kejajar, Wonosobo.

Keistimewaan Prau yang berketinggian 2.565 meter di atas permukaan laut (Mdpl), selain berpredikat gunung tertinggi di kawasan Dataran Tinggi Dieng, juga memiliki pesona luar biasa indah dari puncaknya.

Dari atapnya saat cerah, Anda bakal disuguhkan 12 gunung yang seolah memagari dan menjaganya antara lain Sindoro, Sumbing, Merapi, Merbabu, Slamet, dan Gunung Ceremai yang berada paling jauh serta sejumlah gunung tak populer.

Anda juga bisa melihat lalu ber-selfie bukan hanya berlatar belakang pesona sunrise pagi hari yang menawan, pun pesona sunset sore hari nan memikat.

Gunung ini memiliki banyak bukit kecil dan sabana dengan sedikit pepohonan.

Saat cuaca sedang lembab, gunung ini akan dipenuhi dengan bunga Daisy berwarna putih dan pink.

Hampir keseluruhan Dieng, dari teras-teras perkebunan kentang, kubis, dan bawah prei, rumah-rumah penduduk di sejumlah desa, masjid, dan tentu saja Telaga Warna dan Telaga Pengilon juga jelas terlihat.

Menariknya lagi, untuk menikmati ragam pesona menawan itu, cukup 3-4 jam kalau mendaki secara rombongan dalam kondisi lancar.

Kalau ingin pendakian yang lebih santai, pilih saja Bukit Sikunir yang berada di desa tertinggi di Pulau Jawa, yaitu Desa Sembungan yang mempunyai ketinggian 2.306 Mdpl.

Keindahan golden sunrise-nya selalu dinanti wisatawan nusantara maupun mancanegara. Anda wajib ber-selfie berlatar golden sunrise tersohor itu.

Selepas berjalan menuju ujung desa, lalu menyisiri Telaga Cebongan. Di ujung telaga, terdapat sebuah pos. Inilah pintu masuk ke Bukit Sikunir.

Dari pos tersebut perjalanan menuju puncak Bukit Sikunir menempuh jarak sekitar 1 kilometer.

Sebelum mencapai Puncak Sikunir Anda akan disuguhkan pemandangan indah Telaga Cebong.

Di telaga itu Anda bisa mendirikan tenda untuk bermalam di tepi Telaga Cebong. Jangan lupa ber-selfie berlatar belakang telaga mungil itu.

Di sana juga ada sejumlah warung makanan kecil yang menjajankan berbagai makanan dan oleh-oleh khas Dieng.

Di Puncak Sikunir, Anda akan disuguhkan bukan hanya golden sunrise, pun pemandangan sederet gunung tinggi di Pulau Jawa, seperti Gunung Sindoro yang berselimut kabut tipis dan berdampingan dengan Gunung Kembang dan Gunung Sumbing.

Tak jauh dari ketiga gunung itu akan terlihat Gunung Merbabu, Gunung Merapi, dan Gunung Ungaran yang menjulang tinggi.

Gunung mungil lainnya yang relatif mudah Anda daki kemudian ber-selfie di atapnya adalah Gunung Panggonan.

Pos pendakiannya atau basecamp gunung berketinggian 2300 mdpl ini berada di Desa Karangtengah, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.

Pos ditandai dengan bangunan rumah kayu permanen, disertai tempat parkir kendaraan yang amat luas, berada tepat di awal jalur pendakian.

Anda cuma butuh 20 menit treking, untuk mencapai puncaknya yang identik dengan padang savana hijau.

Dari atapnya Anda juga bisa melihat pemandangan sunrise dan sunset.

Gunung Pangonan ini tepat berada di atas kompleks wisata Candi Arjuna.

Saat Anda beberapa langkah menaiki gunung, Anda bisa melihat dengan jelas candi legendaris warisan umat Hindu tersebut. Dan ketika turun, Anda akan dimanjakan dengan panorama alam Kawah Sikidang.

Pilihan lainnya Anda bisa mendaki Bukit Sidengkeng yang kabarnya memiliki pemandangan paling indah di Dieng.

Dari atapnya, Anda bisa melihat Telaga Warna dan Pengilon. Sedangkan dari pucak Bukit Scooter (Bukit Skoter), Anda bida melihat candi, Kawah Sikidang, Bukit Sikunir, Gunung Prau, dan Telaga Warna.

Jangan lupa ber-selfie atau bikin video (vlog) di puncak-puncaknya lalu unggah di ragam medsos IG, Twitter, dan FB maupun Youtube dengan captions menarik agar teman Anda atau orang lain jadi tertarik berwisata ke Dieng lalu mendaki gunung mungil itu.

Mengingat bulan Agustus cuaca di Dieng termasuk sangat dingin, TravelPlus Indonesia sarankan buat Anda yang ingin menyaksikan rangkaian DCF 2019 yang mendapat dukungan dari Wonderful Indonesia-nya Kementerian Pariwisata (mulai Senandung Negeri di Atas Awan, Ritual pemotongan rambut gimbal Dieng, Pagelaran Kesenian Tradisional Dataran Tinggi Dieng, Jazz Atas Awan, Java Coffe Festival, Festival Artistik, Aksi Dieng Bersih, Sarasehan Budaya, sampai Sky Lantern Festival) ini, kemudian mendaki gunung-gunung mungil tersebut, selain kondisi tubuh Anda harus benar-benar fit, juga harus membawa perlengkapan anti dingin yang memadai.

Perlengkapan yang wajib Anda bawa antara lain baju/celana panjang kering/hangat, jaket/sweater tebal, kaus kaki tebal, sarung tangan, syal, sarung/selimut, balaklava/tutup kepala tebal, ponco, senter + baterei, dan sleeping bag atau kantong tidur serta sepatu gunung yang nyaman dan kuat.

Kalau berencana memilih camping, bawa juga matras/alas tidur dan tenda dome.

Sertakan pula logistik (bekal makanan dan minuman) pendakian seperlunya, dan jangan lupa bawa turun kembali sampah logistiknya.

Kalau Anda berniat menyaksikan  DCF 2019 bisa menerapkan “Millennial Tourism“ dengan menggunakan teknologi digital (digital experience).

Caranya dengan mencari tahu segala informasi terkait tiket masuk, tiket festival, paket tur, paket kavling camping ground, rangkaian acara, penambahan tiket untuk traveler perorangan, dan lainnya lewat akun resmi IG CDF yakni @festivaldieng. Jika masih tersedia, segeralah memesannya.

Jika Anda ingin lanjut mendaki salah satu gunung mungil tersebut, bisa menghubungi travel agent local atau langsung ke masing-masing basecamp pendakian gunung yang dituju. Informasinya bisa Anda cari via akun IG tersebut.

Kalau Anda berada di luar Jawa bisa segera pesan tiket pesawat ke kota terdekat dengan Dieng, lalu pesan pula rental car jika rombongan menuju Dieng secara online biar praktis.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Pesona sunrise dari puncak Gunung Prau, Dieng, Wonosobo.
2. Deretan gunung di Jawa Tengah terpampang nyata dari puncak Gunung Prau.
3. Jangan lupa foto diri atau ber-selfie atau bikin vlog saat berada di puncak Gunung Prau lalu mengubggahnyabdi medsos sebagaimana TravelPlus Indonesia lakukan untuk ketiga kalinya mendaki Prau.
4. Pengunjung melihat peta objek wisata yang ada di Dieng
5. Merchandise yang dijual di Dieng Culture Festival (DFC).
6. Setiap malam, suguhan DCF diminati ribuan penonton baik, wislok, wisnus maupun wisman.
7. Cari informasi terkait DCF 2019 di secara digital lewat akun IG @festivaldieng. (dok. @festivaldieng)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.