Senin, 08 Juli 2019

Tingkatkan Pengembangan Destinasi Berbasis Sport Tourism, Kemenpar Gelar FGD di Palembang

Dalam rangka meningkatkan pengembangan destinasi wisata yang mengedepankan wisata olahraga atau sport tourism destination di Sumatera Selatan (Sumsel), Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Dalam Rangka Evaluasi dan Pelaporan Fasilitasi Pengembangan Destinasi Wilayah Barat Area III di Kota Palembang.

FGD yang digelar Kemenpar melalui Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Regional I, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata ini akan bertempat di Hotel Harper, Palembang, Ibukota Sumsel, besok, Selasa (9/7/2019).

Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Regional I Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Lokot Ahmad Enda menjelaskan Palembang dipilih sebagai lokasi FGD, mengingat salah satu pengembangan prioritas pariwisata Sumsel adalah sport tourism destination sebagaimana digaungkan oleh Gubernur Sumsel sebelumnya.

"Kami hadir di Kota Pempek ini besok dalam FGD yang diikuti lima unsur pentahelix. Jadi bukan hanya akan bertemu dengan para pelaku usaha wisata, tapi juga dengan perwakilan pemkot, akademisi, media, komunitas, dan lainnya," terang Lokot saat beranjangsana dengan tim Dinas Pariwisata Kota Palembang di kantor Disparkot Palembang, Senin (8/7/2019).

Narasumber yang dihadirkan dari Kemenpar dalam FDG ini, lanjut Lokot ada Revalino Tobing, Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) DKI Jakarta dan juga pengajar, satu lagi Tendi Nur Alam selaku Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Sejarah dan Warisan Budaya Kemenpar.

"Besok Revalino dan Tendi akan menyampaikan paparan mengenai hal-hal dalam mengemas kegiatan untuk membangun destinasi wisata yang berbasis sport tourism," tambah Lokot.

Kata Lokot mengemas kegiatan untuk membangun destinasi wisata yang berbasis sport tourism ini memang tidak mudah. Tapi bisa dilakukan karena Sumsel sudah mempertegas memprioritaskan sport tourism.

"Ditambah Palembang sudah punya ikon wisata yang kuat. Kalau ingat Palembang pasti ingat Pempek, Jembatan Musi, dan Sungai Musi. Dan belakangan ini ditambah dengan imej sebagai sport tourism city," ungkapnya.

Tinggal bagaimana mengelolanya, mendeskripisinya, dan membuat narasinya yang tepat sasaran dan menarik. Sebab selama ini terkait pengembangan destinasi di daerah, salah satu kelemahannya juga terletak bagaimana cara menarasikannya.

"Destinasinya sudah siap tapi lemah dinarasi. Padahal lewat narasi wisatawan bisa terkesima dan terkesan sehingga mau datang lagi ke kota atau destinasi itu," ungkap Lokot.

Dalam anjangsana, dari tim tuan rumah ada Kepala Dinas Pariwisata Ir. H.K.M. Isnaini Madani, Kabid Destinasi dan industri pariwisata Hairul Anwar, Kepala UPTD Pengelolaan Destinasi Wisata Agusti, Kesi Destinasi dan Kawasan Strategis Wisata Andika, Kasi Kerjasama Hargowiyoto, Ketua HPI Kota Palembang Erfandi, dan Kabid. Ekonomi kreatif Maulidya Wahyuni. Isnaini Mardani mengucapkan terima kasih atas kesudian Kemenpar bersilaturahmi dan menggelar FGD di Palembang.

"Kami berharap FGD ini bisa meningkatkan pencerahan, pengetahuan, dan pemahaman seluruh peserta terkait, kemudian diterapkan untuk kemajuan destinasi wisata berbasis sport tourism di Palembang khususnya," ujar Isnaini.

Usai anjangsana, tim Kemenpar yang dipimpin Lokot diajak oleh tim Disparkota Palembang yang terdiri atas Andika, Hairul Anwar, Agusti, dan Erfandi, meninjau sekaligus merasakan sensasi wisata susur Sungai Musi dari Dermaga Benteng Kuta Besak (BKB) sampai Pulau Kemaro.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Regional I Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Lokot Ahmad Enda bersama Kepala Dinas Pariwisata Ir. H.K.M. Isnaini Madani.
2. Suasana anjangsana tim Kemenpar dengan tim Disparkot Palembang, sehari sebelum menggelar FGD tentang pengembangan sport tourism destination di Palembang.
3. Lokot menyampaikan tujuan diselenggarakannya FGD di Palembang.
4. Lokot didampingi Isnaini.
5. Berfoto di Dermaga BKB bersama usai sensasi wisata susur Sungai Musi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.