Diperkirakan ada ribuan relawan yang akan ikut aksi terbesar di Indonesia untuk menolak plastik sekali pakai dalam acara bertajuk Pawai Bebas Plastik dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) hingga Lapangan Aspirasi Monas, Jakarta, Minggu (21/7/2019), mulai pukul 6 pagi.
Pantauan Travelplus Indonesia di link pendaftaran peserta pawai di bit.ly/pawaibebasplastik, jumlah pendaftarnya sudah mencapai 1.130 orang sampai berita ini ditulis, Sabtu (20/7/2019) atau sehari sebelum pelaksanaan.
Masih di link tersebut diinfokan kalau laut kita sudah tercemar hingga 100 juta hewan laut mati setiap tahun karena plastik.
"Mikroplastik sudah masuk dalam ikan, garam, air yang kita minum," tulisnya.
Dalam pawai ini para relawan diharapkan berkomitmen untuk menolak kresek sekali pakai, menolak sedotan plastik, dan menolak air minum dalam kemasan plastik.
Sebaliknya, relawan akan memilih curah ketimbang sachet, memilah sampah di rumah, dan membersihkan sampah plastik layak daur ulang sebelum membuangnya.
Dalam pawai ini seluruh relawan akan bersama-sama mendesak 3 hal yakni mendesak Pemerintah melarang plastik sekali pakai (berupa kantong plastik, sedotan plastik, styrofoam, sachet, dan microbeads) dan berlaku secara nasional.
Kedua, mendesak Pemerintah memperbaiki sistem tata kelola sampah berupa penegakan sistem pemilahan sampah dari sumber hingga akhir dan mendukung produksi kemasan dalam negeri yang pro lingkungan, pro kearifan lokal, dan bebas plastik.
Ketiga, mendesak produsen dan pelaku usaha bertanggung jawab atas sampahnya dengan cara mengambil kembali sampah kemasan yang dihasilkannya dan merancang ulang kemasan plastik agar lebih mudah didaur ulang.
Pawai Bebas Plastik untuk mengurangi atau bahkan menolak plastik sekali pakai dalam rangka memperingati #PlasticFreeJuly ini dilaksanakan bersama Indorelawan, Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik, Pandu Laut, Econusa, Divers Clean Action, WALHI, Ecoton, Aliansi Zero Waste Indonesia, dan Greenpeace.
Selain pawai, akan ada juga orasi, pertunjukan musik, flashmob, monster plastik, dan aksi-aksi seru dari sejumlah relawan yang peduli dengan isu ini.
Buat relawan yang akan berpawai diimbau memakai dresscode biru/hijau, sarapan dari rumah, membawa botol minum/bekal sendiri, membawa obat-obatan apabila memiliki kondisi khusus, membawa poster seruanmu dan buatlah dari materi bekas, serta menyiapkan rencana pengelolaan sampah poster yang dibawa secara bertanggungjawab.
Relawan dipersilakan mengambil foto selfie lalu memberi hashtag #TolakSekaliPakai, #PawaiBebasPlastik, dan #BreakFreeFromPlastic.
Tak lupa membantu membersihkan area sebelum acara selesai, dan menjaga keamanan barang-barang pribadi.
Adapun yang tidak boleh dilakukan setiap relawan adalah berbelanja menggunakan kemasan plastik di sepanjang Jalan Sudirman dan Monas, menggunakan atribut/logo korporasi swasta, membawa senjata, Blbertindak anarkis/merusak fasilitas umum, dan membuang sampah sembarangan.
Sementara yang perlu disiapkan oleh setiap relawan antara lain menggunakan pakaian/aksesoris berwarna hijau atau biru dan alas kaki yang nyaman serta alas kepala/topi (optional), membawa tempat minum pribadi (akan disediakan air isi ulang di galon), dan sebaiknya sudah sarapan atau membawa bekal dan obat-obatan pribadi, bersedia tidak menggunakan plastik sekali pakai saat kegiatan berlangsung, dan membawa poster yang berisi ajakan untuk #tolaksekalipakai.
Briefing kegiatan akan dilaksanakan saat hari H sebelum pawai berjalan. Seluruh peserta pawai diharapkan maksimal pukul 7 pagi sudah berada di titik kumpul yakni di CFD Bundaran HI, depan Deustche Bank (ada Monster Plastik).
Sebagai informasi tambahan, relawan diimbau mau melakukan pawai dari Bundaran HI sampai Monas, tertarik, dan semangat dengan isu lingkungan.
"Relawan dewasa yang membawa anak-anak diperboleh mengikuti pawai ini, dan anak-anaknya tidak perlu didaftarkan," pungkas keterangan di link pendaftaran tersebut.
Diunggahan akun IG Greenpeace Indonesia @greenpeaceid, diinformasikan juga kalau Pawai Bebas Plastik ini akan dihadiri Susi Pudjiastuti, Kaka + Ridho Slank, Navicula, Somagora sebagai band pembuka, MC Veronika & Valerie (twins of Asia's next top model 5), dan masih banyak lagi.
Iya, memang bangga rasanya jika Indonesia mempunyai prestasi di mata dunia. "Tapi jika 'prestasi'nya adalah "peringkat ke 2 penyumbang sampah plastik terbanyak di lautan", apa bangga? Berbanggalah jika di tahun 2025 nanti kita bisa mengurangi sampah plastik sebesar 70 persen," tulis Greepeaceid sebagai captions-nya.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Captions:
1. Upaya mengurangi sampah plastik 70 persen tahun 2025. (dok. adji k.)
2. Info Pawai Bebas Plastik (dok.@greenpeaceid)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.