Guna memudahkan traveler menyaksikan Pasa Harau Art & Culture Festival 2019 yang akan dipusatkan di Lembah Harau, Nagari Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, 16-18 Agustus mendatang, panitia menyiapkan tiga (3) paket trip pilihan.
"Ketiga paket trip Pasa Harau 2019 yang disiapkan buat traveler adalah Paket Kawa Daun, Paket Sarasah, dan Paket Lembah atau Camping," terang Aan Prihandaya, panitia Pasa Harau 2019 yang bertugas mengurusi paket trip kepada TravelPlus Indonesia, Kamis (25/7).
Di Paket Kawa Daun, traveler dapat menikmati dan mengabadikan (memotret/merekam/ber-swa foto) berlatar indahnya tebing granit setinggi 150 meter, berburu kabut di pagi hari disertai riuhnya orkestra teriakan siamang di kejauhan, lalu menggunggahnya ke akun medsos masing-masing dengan captions menarik dan informatif.
Tak ketinggalan menikmati suguhan berbagai kesenian, permainan, dan kuliner khas Minangkabau.
"Traveler tidak hanya sekadar menonton tetapi diajak untuk mendapatkan pengalaman mengolah pembuatan gambir, gula aren khas Harau, belajar silek di sawah, menari randai termasuk juga menikmati river tubing dan bagi yang punya keberanian lebih diberi kesempatan untuk mencoba panjat tebing," terang Aan.
Dari Padang menuju lembah Harau, lanjut Aan, traveler akan diajak melihat keindahan Danau Maninjau dari Puncak Lawang di Kabupaten Agam, menikmati keelokan Ngarai Sianok, dan berkunjung ke Istana Pagaruyung di Batusangkar.
"Harga paketnya Rp 1.600.000 per orang, sudah termasuk transportasi Padang – Harau pp, Menginap di homestay 2 malam (share 1 kamar 2 orang), makan 7x, termasuk welcome drink 1x, ID card free akses semua iven Pasa Harau, river tubing, wisata di Puncak Lawang dan Istana Pagaruyung serta air mineral," bebernya.
Biaya tersebut tidak termasuk transpot dari tempat asal ke Bandara Internasional Minangkabau, panjat tebing, dan pengeluaran diluar paket.
Untuk Paket Sarasah biayanya Rp 1.250.000 per orang belum termasuk penjemputan di Bandara Internasional Minangkabau dan wisata ke Puncak Lawang serta Istana Pagaruyung.
Fasilitas yang didapat traveler antara lain menginap di homestay 2 malam (share 1 kamar 2 orang), makan 5x, termasuk welcome drink 1x, ID card free akses semua event Pasa Harau, river tubing, dan air mineral.
Satu lagi Paket Lembah/Camping biayanya Rp 600.000 per orang.
Traveler akan berkemah di antara tebing yang menjulang tinggi sambil menikmati suguhan festival Pasa Harau.
Fasilitas yang didapat antara lain tenda, matras, sleeping bag (share 1 tenda 2 orang), makan 5x, termasuk welcome drink 1x ID card free akses semua iven Pasa Harau, river tubing, dan air mineral.
Menurut Aan tiga paket trip itu sudah dikelolanya sejak tahun pertama penyelenggaraan festival Pasa Harau.
"Setiap tahun kami tidak mentargetkan jumlah penjualan paket trip ini karena paket ini sekadar memfasilitasi pengunjung dari luar kota yg kebingungan masalah akomodasi," terangnya.
Harga paket Kawa Daun (all in) tahun lalu dijual Rp 1.350.000 tapi cuma ikut festival Pasa Harau saja.
Sementara tahun ini harganya memang dinaikkan karena traveler juga diajak ke beberapa lokasi wisata di Sumbar.
"Festival Pasa Harau tahun 2018 ada 12 traveler yang ambil paket Kawa Daun, mayoritas dari Jakarta. Selain itu ada 16 traveler yang mengambil paket camping, rata-rata dari Pekanbaru, Riau," ungkapnya.
Sebagai informasi festival Pasa Harau yang dikelola Komunitas Lembah Harau pertama kali digelar pada 2016.
Pada tahun kedua (2017) festival ini mencatat rekor MURI untuk ribuan orang minum kopi kawa daun atau minuman seduhan daun kopi khas Minangkabau.
Tahun ini atau Pasa Harau Art & Culture Festival IV terpilih masuk dalam 100 Calendar of Events (CoE) Wonderful 2019 yang tentunya mendapat dukungan dari pusat, dalam hal ini Kementerian Pariwisata.
TravelPlus Indonesia melihat di era "millenial tourism" ini, keberadaan paket trip sebuah iven sebagaimana di Festival Pasa Harau 2019 ini lalu dipromosikan via medsos dan lainnya, tentunya amat membantu wisatawan kekinian yang berjiwa "millenial traveler" untuk segera memesannya secara online.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok.aan prihandaya/festival pasa harau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.