Minggu, 09 Juni 2019

Masjid Jogokariyan Kembali Gelar Buka Puasa Sunnah Syawal Gratis Selama 6 Hari

Umumnya masjid hanya menggelar buka puasa selama Ramadhan secara cuma-cuma buat jamaah dan pengunjung yang berpuasa wajib. Tapi tidak dengan Masjid Jogokariyan. Masjid yang berada di tengah kampung di pinggiran Selatan Kota Jogja ini selepas libur Lebaran juga menyelenggarakan buka puasa sunnah Syawal selama 6 hari, mulai besok, Senin (10/6/2019), dan lagi-lagi gratis.

Informasi awal mengenai program buka puasa sunnah Syawal gratis itu, TravelPlus Indonesia peroleh dari akun Instagram (IG) masjid tersebut @masjidjogokariyan yang diunggah kemarin, Sabtu (8/6/2019).

TravelPlus Indonesia segera mengkonformasi unggahan tersebut ke salah seorang takmir Masjid Jogokariyan bernama Fibran.

Menurut Fibran informasi itu benar, setiap tahun masjid yang beralamat di Jalan Jogokariyan 36, Kelurahan Mantrijeron, Kecamatan Mantrijeron, Kota Jogja, Provinsi Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta ini memang selalu mengadakan buka puasa sunnah Syawal secara gratis selama 6 hari, dan tahun ini akan diadakan mulai Senin sampai Sabtu (10-15 Juni 2019) mulai pukul 16.30 WIB.

"Buka puasa sunnah Syawal sudah diselenggarakan Masjid Jogokariyan sejak tahun 2013. Ini tahun yang keenam," terang Fibran kepada TravelPlus Indonesia via WA, Minggu (9/6/2019).

Ketika ditanya apakah wisatawan di Jogja yang berpuasa sunnah Syawal boleh berbuka puasa di Masjid Jogokariyan besok? Fibran langsung membalas boleh, karena memang program ini untuk umum.

Fibran menambahkan pada tahun-tahun sebelumnya jamaah yang berbuka puasa sunnah Syawal di Masjid Jogokariyan kebanyakan warga asli Jogokariyan.

"Setiap hari bisa mencapai sekitar 200-300 orang dan buka puasanya di dalam masjid saja," terangnya.

Jumlah itu, lanjut Fibran boleh dibilang sedikit kalau dibanding jamaah dan pengunjung yang ikut berbuka puasa Ramadhan yang tahun ini rata-rata mencapai 3.200 orang per hari sampai memenuhi sepanjang jalan menuju Masjid Jogokariyan.

Namun untuk tahun ini, Fibran memperkirakaan jamaah yang akan ikut berbuka puasa sunnah Syawal bisa lebih banyak.

"Ini dikarenakan Masjid Jogokariyan semakin dikenal dan banyak pengunjung yang ingin datang kesini untuk berbuka puasa sunnah Syawal," ungkapnya.

Fibran menjelaskan untuk penyelenggaraan buka puasa sunnah Syawal di Masjid Jogokariyan tidak dibentuk panitia khusus. "Cukup di-handle sama biro rumah tangga masjid," tambahnya.

Selain itu juga tidak dibuka donasi resmi seperti Ramadhan kemarin. Namun kalau ada yang mau berdonasi/bersedekah untuk kegiatan ini tetap diterima berapapun nominalnya.

Buat jamaah yang ingin berdonasi khusus untuk kegiatan buka puasa sunnah Syawal, sambungnya, bisa men-transfer langsung ke rekening BNI Syariah No Rekening 0812158851 a.n Yayasan Baitul Maal Masjid Jogokariyan.

"Jangan lupa saat konfirmasi transfer-annya disebutkan untuk puasa sunnah Syawal, bisa lewat WA dengan nomor 08562906353 atau klik link  http://bit.ly/konfirmasiDonasiMasjidJogokariyan," pungkas Fibran.

Penyelenggaraan buka puasa sunnah Syawal yang sudah rutin digelar di masjid yang dibangun tahun 1966 ini setiap tahun, membuktikan pengelolaan/manajemen Masjid Jogokariyan boleh dibilang berada dideretan yang terbaik.

Karena itu namanya semakin menasional bahkan mendunia kendati secara fisik, Masjid Jogokariyan tak sebesar dan semegah Masjid Istiqlal di Jakarta, Masjid Kubah Emas di Depok, Masjid Al Akbar di Surabaya, Masjid Agung Jawa Tengah di Semarang, Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh, dan masjid lainnya.

Berkat 'kemakmurannya' itu pula masjid ini menjadi daya tarik wisata religi tersendiri bagi Jogja, dan sudah berhasil menarik kunjungan wisatawan Muslim dari berbagai kota, baik saat maupun diluar Ramadhan.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok.@masjidjogokariyan & @adjitropis

Captions:
1. Info buka puasa sunnah Syawal 1440 H di Masjid Jogokariyan, Jogja disebarluaskan via akun Instagram-nya. (foto: @masjidjogokariyan)
2. Keramaian jamaah dan pengunjung Masjid Jogokariyan di bulan Ramadhan 2019 jelang buka puasa bersama. (foto: @masjidjogokariyan)
3. Meski bukan termasuk masjid besar dan megah namun berkat pengelolaan dan 'kemakmurannya', nama Masjid Jogokariyan belakangan ini semakin masyhur. (foto: @adjitropis)
4. Jamaah dan pengunjung Masjid Jogokariyan sampai memenuhi jalanan saat berbuka puasa bersama yang menjadi salah satu kegiatan bertajuk Kampoeng Ramadhan Jogokariyan (KRJ) 2019. (foto: @masjidjogokariyan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.