Minggu, 23 Juni 2019

Iyeth Bustami Pukau Ribuan Penonton Festival Crossborder Badau 2019 Jilid Dua, Ini Kesan dan Harapannya

Penyanyi Melayu dan dangdut senior Iyeth Bustami sukses memukau ribuan penonton dalam acara Festival Crossborder Badau 2019 jilid 2 di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Badau, Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar), Minggu (23/6).

Iyeth mengaku puas bisa menghibur di salah satu daerah perbatasan antara kecamatan Badau, Indonesia dengan Kecamatan Lubok Antu, Malaysia ini kendati harus menempuh perjalanan jauh.

"Saya baru kali ini ke Badau, Alhamdulillah sampai juga meski jauh sekali jaraknya, dan saya sangat senang bisa menghibur saudara-saudara dan wisatawan di daerah perbatasan ini," ujarnya.

Di awal penampilan, Iyeth yang mengenakan baju muslimah putih gading, melantunkan lagu ber-genre Melayu andalannya seperti Laksmana Raja Dilaut dan Laila Canggung.

Selepas itu Iyeth meminta tiga penonton yang sudah nenek-nenek naik ke atas panggung. Lalu ketiganya diminta menyanyikan sepenggal lagunya, dan yang terbanyak tepukan dari penonton, dialah juaranya.

Ternyata nenek berbaju kuning asal Singkawang yang berhasil menjadi pemenang dan berhak atas hadiah dari Iyeth berupa uang yang diberikan lewat asisten managernya.

Ribuan penonton yang hadir menyaksikan Iyeth didominasi orang dewasa dan remaja.

Banyak juga orang tua yang membawa anak-anaknya yang masih kecilnya.

Sampai ada kejadian dua anak kecil kehilangan orangtuanya dan dinaikkan ke atas panggung. Untungnya orangtuanya masih ada lalu mengambil anak itu.

"Yaa Alllah ibuuu..., lain kali jaga anak-anaknya baik-baik. Jangan karena keasyikan nonton saya, terus anaknya ditinggal," pesan Iyeth.

Menurut Iyeth setiapkali manggung, pasti ada saja ditemukan anak yang menangis karena kehilangan orangtuanya.

Penonton yang datang menyaksikan performance Iyeth bukan cuma dari berbagai kecamatan di Kapuas Hulu, Putussibau, Singkawang, Pontianak, dan beberapa dari Pulau Jawa, pun dari Malaysia terutama warga dari Lubok Antu, yakni kecamatan di Malaysia yang paling dekat dengan Badau, Indonesia.

Ada pula sejumlah penonton yang datang dari Kota Kuching, Ibukota Serawak, Malaysia. Salah satunya Noni. Perempuan muda berhijab gaul ini mengaku datang ke Badau dengan naik bus dari Khucing.

"Saya berangkat berdua dengan teman dari Kuching ke Badau naik bus Minggu pagi tadi, dan tiba di Badau jelang sore," akunya.

Usut punya usut, ternyata Noni peminat berat (fans) Iyeth. Bahkan ia adalah ketua fanbase Iyeth se-Asia, termasuk Indonesia dan Malaysia yang beranggota jutaan penggemar fanatik Iyeth.

"Kami kumpulan fans Bunda Iyeth Bustami juga punya akun Instagram @ibloversasia," terangnya.

Kata Noni, ia sengaja datang jauh-jauh dari Kuching memang khusus untuk melihat sang idola.

"Tahun ini kami dari ibloversasia akan bikin acara di salah satu hotel di Jakarta untuk merayakan 30 tahun buat Bunda Iyeth berkarier di dunia musik," terangnya.

Sewaktu Noni asyik memotret dan memvideokan aksi Iyeth dari depan panggung, kebetulan Iyeth melihatnya, dan langsung memperkenalkan Noni.

"Noni tolong lambaikan tangannya ke penonton. Noni ini penggemar saya dari Malaysia. Setiap saya konser di Malaysia bahkan di perbatasan Indonesia-Malaysia, dia selalu datang," ungkap Iyeth.

Di ujung penampilannya, Iyeth membawakan lagu dangdut kekinian Goyang Dumang dan Syantik.

Iyeth pun meminta Kepala Bidang Pemasaran Area III Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Sapto Haryono dan sejumlah tamu VVIP antara lain Mohamad Syafiq wakil camat  Lubok Antu, Residen Sri Anam, Serawak, Malaysia; Sekda Kapuas Hulu, Kepala PLBN Badau, dan Kepala Bea Cukai naik panggung untuk ikut bernyanyi dan berjoget bersama.

Selepas menghibur ribuan penonton, ibu tiga putri ini diserbu penonton yang ingin berfoto bersama, dan herannya Iyeth dengan sabar melayani satu per satu peminatnya itu mulai dari anak-anak sampai orangtua.

"Saya berharap iven Festival Crossborder seperti ini terus dilanjutkan bahkan ditambah kuantitas dan kualitasnya karena bisa mempererat silaturahmi antar dua negara serumpun ini, baik itu Dayak maupun Melayu, selain dapat memajukan pariwisata Tanah Air," ujar Iyeth.

Sapto Haryono dalam sambutannya mewakili Kementerian Pariwisata (Kemenpar) sebagai penyelenggara Festival Crossborder Badau 2019 mengatakan kedepan pihaknya akan memperbanyak iven di PLBN Badau yang bukan hanya konser musik tapi juga iven yang mengangkat ekonomi kreatif masyarakat Badau, Kapuas Hulu dan sekitarnya untuk lebih meningkatkan perekonomian warga seperti iven pasar akhir pekan dan lainnya.

"Kami berharap semua iven yang digelar Kemenpar di PLBN Badau didukung semua stakeholder terkait, diperkuat dengan komitmen pimpinan daerah mulai camat, bupati/walikota dan gubernur agar setiap iven bermuara bukan hanya pada peningkatan kunjungan wisatawan baik nusantara dan mancanegara, pun benar-benar menambah kesejahteraan masyarakat," jelas Sapto.

Sekda Kapuas Hulu H. Sarbani mewakili Bupati Kapuas Hulu Muhammad Nasir mengatakan iven Festival Crossborder di Badau ini menjadi wadah promosi pariwisata lintas batas, khususnya Kecamatan Badau Indonesia dengan Kecamatan  Lubok Antu-Malaysia.

"Iven ini dapat memacu peningkatan wisnus dan wisman. Wisatawan asal Malaysia bisa berkunjung ke Danau Sentarum yang ada di Kapuas Hulu dengan waktu tempuh sekitar 30 menit dari PLBN Badau," terangnya.

Diharapkan iven ini bisa berkelanjutan. "Semoga ke depan, iven ini semakin berkualitas sehingga dapat mempercepat Kapuas Hulu sebagai tujuan wisata khususnya ekowisata berskala internasional," ujar H. Sarbani yang membuka secara resmi festival ini.

Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Kuching, Sarawak, Malaysia Hasani Edelin mengatakan iven Festival Crossborder bisa menjadi salah cara untuk meraup bukan hanya warga Malaysia yang tinggal di Serawak pun wisman dari luar yang datang ke Serawak.

"Tahun ini Serawak menargetkan 5 juta wisman, paling tidak 1 juta wisman dari target tersebut bisa masuk ke Indonesia, salah satunya lewat PLBN Badau," terang Hasani.

Pantauan TravelPlus Indonesia, Festival Crossborder Badau 2019 edisi kedua yang juga dimeriahkan dengan hiburan pedangdut lainnya yakni Tika Zeins, juara pertama ajang Bintang Pantura 3 di Indosiar dan beberapa tarian kreasi dayak dari Sanggar Tari Badau, antara lain Tari Kumang Mangsai, serta pameran UKM, berdampak cukup besar bagi penambahan pendapatan para pelaku usaha mulai pedagang bermacam makanan kecil dan minuman ringan, aneka kerajinan tangan, dan lainnya baik yang mengikuti pameran maupun yang berjualan di sekitar lokasi acara dengan tenda seadanya.

Bukan cuma itu, pemilik hotel dan rumah makan di Pontianak (Ibukota Kalbar), terlebih di Putussibau (Ibukota Kabupaten Kapuas Hulu) dan di Badau ikut kebagian untung karena banyak wisatawan termasuk panitia pelaksana (pihak Kemenpar, Media, PCO), tim artis, dan pendukung lainnya yang menginap di beberapa hotel setempat dan juga berwisata kuliner di beberapa rumah makan/warung di daerah-daerah tersebut.

Bustaman, salah satu penonton Festival Crossborder Badau 2019 jilid 2 mengaku mendapat info iven ini dari temannya.

"Mumpung libur saya bawa istri dan anak-anak ke PLBN Badau untuk melihat festival ini dengan membawa mobil sendiri karena akses jalannya sudah beraspal mulus," ujar Bustaman yang tinggal di Putussibau dan bermalam di salah satu homestay di Badau lantaran semua kamar hotel di Badau sudah penuh.

Bustaman berharap akomodasi dan rumah makan yang ada di Badau khususnya, diperbanyak lagi.

"Jadi kalau ada iven berskala besar seperti festival crossborder ini, wisatawan tidak kesulitan mencari tempat inap dan buat kulineran," imbaunya.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Iyeth Bustami sukses menghibur ribuan penonton baik dari Indonesia maupun Malaysia di PLBN Badau dalam iven Festival Crossborder Badau 2029 jilid 2 yang digelar Kemenpar, Minggu (23/6).
2. Iyeth diiringi band lokal cukup andal.
3. Iyeth bersama 3 nenek yang diajal naik ke panggung.
4. Iyeth mengajak orang Kemenpar bernyanyi.
5. Iyeth mengaku senang bisa tampil menghibur masyarakat dan wisatawan di Badau.
6. Iyeth mengajak Sapto Haryono dari Kemenpar dan tamu VVIP lainnya bernyanyi dan berjoget bersama di atas panggung.
7. Pintu gerbang Festival Crossborder Badau tempat awal menyambut tamu VVIP.
8. Prosesi adat dan tarian kreasi Dayak juga ditampilkan di Festival Crossborder Badau kali ini.
9. Tika Zeins, pedangdut perdana yang menghibur sebelum Iyeth Bustami tampil
10. Festival Crossborder Badau 2019 jilid 2 berdampak bagi pemilik rumah makan di Putussibau, Badau dan sekitarnya.
11. Sejumlah hotel di Badau dan Putussibau juga kecipratan untung dengan adanya Festival Crossborder Badau 2019 ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.