Kendati harga tiket masuk ke kawasan Gunung Semeru di Jawa Timur naik Rp 1.500 per orang mulai 1 Juni 2019, tetap saja imejnya 'sexy' di mata sejumlah pendaki. Ini lantaran daya pikatnya amat kuat.
Kabar Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) menaikkan tiket masuk ke kawasan tersebut untuk wisatawan nusantara (wisnus) per 1 Juni 2019 sudah tersiar sejak pekan kedua Ramadhan tahun ini.
Di akun instagram (IG) @tnbromotenggersemeru, dijelaskan pendaki nusantara yang ingin memasuki dan mendaki Gunung Semeru pada hari kerja, tiketnya dari Rp 17.500 menjadi Rp 19.000 per orang per hari.
Begitupun kalau mendaki pada hari libur, tiketnya naik dari Rp 22.500 menjadi Rp 24.000 per orang per hari.
Sementara wisnus yang ingin mengunjungi Gunung Bromo yang berketinggian 2.392 meter diatas permukaan laut (Mdpl) pada hari kerja, tiketnya naik dari Rp 27.500 menjadi Rp 29.000 per orang per hari. Sedangkan tiket pada hari libur naik dari Rp 32.500 menjadi Rp 34.000 per orang per hari.
Khusus wisatawan mancanegara (wisman) tidak ada kenaikan, yaitu tetap Rp 220.000 per orang per hari pada hari kerja dan Rp 320.000 per orang per hari pada hari libur untuk masuk ke kawasan Bromo.
Begitupun tiket masuk ke Gunung Semeru untuk pendaki asing tetap Rp 210.000 per orang per hari pada hari kerja dan Rp 310.000 per orang per hari pada hari libur.
Kenaikan tiket masuk Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) khususnya bagi pendaki dan wisnus tersebut berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2014, tanggal 14 Februari 2014 tentang Tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada Kementerian Kehutanan dan perjanjian kerja sama dengan PT Asuransi Jiwa Syariah Amanah Jiwa Giri Artha.
Masih di akun tersebut, diinformasikan kendaraan roda 4 yang memasuki kawasan TNBTS juga dikenakan tiket Rp 10.000 per sekali masuk, kendaraan roda 2 Rp 5.000, sepeda Rp 2.000, dan naik kuda Rp 1.500 untuk per sekali masuk.
TravelPlus Indonesia memprediksi meskipun terjadi kenaikan harga tiket masuk, tetap saja minat pendaki nusantara menggapai Semeru tetap tinggi.
Sekurangnya ada tiga faktor penyebabnya, pertama sebagai gunung aktif, daya pikat Semeru amat kuat karena merupakan salah satu dari seven summits-nya Indonesia.
Gunung berketinggian 3.676 Mdpl ini merupakan gunung tertingi di Jawa atau atapnya Jawa.
Predikat itu menjadikannya salah satu gunung yang hukumnya 'wajib' didaki oleh sebagian besar pendaki, apalagi bagi yang belum pernah mencapai atapnya.
Kedua, masih banyak spot-spot berpanorama menawan dan instagramable yang natural, bukan buatan.
Sebut saja Ranu Kumbolo, Tanjakan Cinta, Oro-oro Ombo, lereng menuju puncak, dan tentu saja Mahameru, puncaknya Semeru.
Ketiga, namanya amat tersohor dan boleh dibilang Semeru merupakan salah satu gunung terpopuler di Indonesia, selain Rinjani di NTB, Kerinci di Sumatera, dan lainnya.
Itulah tiga daya pikat Semeru yang membuatnya tetap 'sexy' dimata para pemburu atap-atap Bumi Pertiwi ini.
Buat Anda peminat wisata petualangan khususnya pendakian gunung yang ingin mendaki Gunung Semeru, bisa dengan mengikuti paket open trip pendakian atau bisa juga mengurus sendiri secara digital sebagai "millenial traveler", mulai dari online booking SIMAKSI pendakian, tiket pesawat/kereta, rental car jeep ke lokasi basecamp, dan lainnya.
Selagi berada di spot-spot cantik dan alami khas Semeru seperti tersebut di atas, usahakan ber-swa foto atau selfie dan bikin video (vlog) lalu diunggah ke akun medsos-nya dengan captions menarik agar pendaki lain tertarik mendaki atapnya Jawa.
Jika masih perlu informasi lainnya, Anda bisa membuka dan menghubungi akun IG @tnbromotenggersemeru.
Naskah: Adji TravelPlus IG: @adjitropis
Foto: adji & dok. @tnbromotenggersemeru
Captions:
1. Sepenggal pesona Gunung Semeru, Jawa Timur.
2. Info tiket masuk pendakian ke Gunung Semeru per 1 Juni 2019.
3. Info tiket masuk ke kawasan Bromo per 1 Juni 2019.
3. Daya pikat kawasan TNBTS yang mendunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.