Jumat, 05 April 2019

Ikut DXI Lagi, Aceh Tak Cuma Kenalkan Ragam Wisata Bahari Berkelas Dunia

Sadar punya beragam wisata bahari berkelas nasional bahkan dunia sekaligus menjadi salah satu wisata andalan yang harus terus dipromosikan agar dapat menjaring wisatawan nusantara dan mancanegara lebih banyak lagi, Aceh kembali mengikuti Deep and Extreme Indonesia (DXI).

Di pameran berbasis petualangan dan atraksi bawah laut terbesar di Asia Tenggara ini, Pemerintah Aceh lewat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) memperkenalkan lagi ragam potensi wisata baharinya dalam bentuk daya tarik wisata alam seperti snorkeling, diving, freediving, yachting, fishing, dan lainnya.

Di DXI 2019 yang berlangsung selama 4 hari sejak tanggal 4-7 April di Hall B, Jakarta Convention Center (JCC) ini, Aceh juga mempromosikan sejumlah even terkait wisata baharinya yang telah dikemas dalam Calendar of Event (CoE) Aceh 2019 antara lain Sabang Marine Fest yang akan digelar di Sabang tanggal 27-30 April, Aceh International Diving Fest dan Lomba Photography Bawah Laut (Sabang, 6-7 Oktober), dan Freediving Championship (Sabang, 2-9 Nopember).

Tak cuma itu, Aceh juga mempromosikan ragam atraksi wisata petualangan alam lainnya seperti bike cross country, trekking, surfing, dan rafting, berikut even terkait seperti Aceh Bike Cross Country yang akan dihelat di Bener Meriah, 22-23 Juni mendatang.

Kepala Disbudpar Aceh Jamaluddin membenarkan kalau partisipasi Aceh dalam DXI 2019 yang mengusung tema "Indonesia yang Bersih, Aman dan Nyaman untuk Berwisata" ini  bertujuan memperkenalkan kembali beragam wisata bahari Aceh baik yang me-nasional maupun yang sudah mendunia sekaligus wisata petualangan alam lainnya.

"Setiap tahun Pemerintah Aceh melalui Disbudpar Aceh selalu ikut pameran bergengsi internasional ini karena karaker dan konsepnya jelas mengusung wisata minat khusus utamanya  bahari," terangnya.

Kata Jamaluddin setiap hadir, Aceh selalu tampil meriah dengan stand pameran yang dirancang unik, milenial, dan futuristik.

Berkat loyalitas dan kreativitas itu, lanjutnya Aceh berhasil diganjar apresiasi dari pihak penyelenggara DXI 2019 sebagai provinsi yang telah berpartisipasi aktif dalam DXI sejak 2012 dengan memperoleh empat penghargaan berturut-turut yaitu sebagai Stand Terbaik, Pelayanan Terbaik, Penyampaian Informasi Terbaik, dan Stand Dekorasi Terbaik.

Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Aceh, Rahmadhani menambahkan kalau Aceh lewat DXI 2019 ini ingin memperkuat positioning-nya sebagai destinasi wisata bahari kelas dunia yang aman dan menarik untuk dikunjungi.

"Dengan berbagai atraksi wisata menarik, khususnya wisata petualangan dan bahari dengan ragam atraksi bawah lautnya, Aceh telah menjadi destinasi favorit yang aman dan nyaman dikunjungi oleh wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri," ungkapnya.

Kasi Analisa dan Pengembangan Segment Pasar, Nurlaila Hamjah juga menambahkan dalam DXI tahun ini, pihaknya juga melibatkan sepasang Duta Wisata Aceh 2019 Hanief dan Cindy serta pelaku industri wisata untuk mempromosikan ragam paket wisata, khususnya bahari.

"Pelaku industri wisata yang kami ikutsertakan antara lain The Pade Resort, Zero Travel (BPKS), Pasir Putih Travel, Halal Travel (Pemko Sabang), Ranu Surf (Pemkab Simeulue), dan beberapa pelaku industri lainnya dari Aceh Tenggara," terang Nurlaila.

Tak cuma itu, Aceh pun  membawa Barista Kopi Aceh. "Kami sengaja undang barista untuk meracik kopi Aceh lalu dibagikan ke pengunjung stand Aceh," pungkasnya.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok.dibudpar aceh

Captions:
1. Stand Aceh dalam pameran Deep and Extreme Indonesia (DXI) 2019 dikunjungi pengunjung dari mancanegara.
2. Tim Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh di DXI 2019.
3. Di DXI 2019, Aceh mendapatkan anugerah Stand Terbaik, Pelayanan Terbaik, Penyampaian Informasi Terbaik, dan Stand Dekorasi Terbaik.
4. Barista Kopi Aceh di Stand Aceh DXI 2019 siap menjamu pengunjung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.