Kamis, 31 Januari 2019

Kemenpar Gelar Rakor Pengembangan Destinasi Sumatera Area I dan II, Ini Kesimpulannya

Dalam rangka pemberian dukungan fasilitasi pengembangan destinasi di wilayah Sumatera, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) melalui Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Regional I menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor).

"Rakor ini bertujuan mengkoordinasikan dan mensingkronisasikan program/kegiatan pengembangan destinasi di wilayah Sumatera Area I dan II di masing-masing kab/kota tahun anggaran 2019," kata Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Pariwisata Regional I, Kemenpar, Lokot Ahmad Enda di Medan, Sumatera Utara, Kamis (31/1/2019).

Rakor perdana Pengembangan Destinasi Pariwisata Regional I dan II di tahun ini, lanjut Lokot khusus untuk 5 provinsi di Sumatera Area I dan II yaitu Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, dan Kepri.

"Pesertanya seluruh kepala dinas pariwisata atau yang mewakili dari semua kabupaten/kota di masing-masing provinsi tersebut, ditambah industri pariwisata, akademisi, dan media," terangnya.

Menurut Lokot, rakor kedua dengan tujuan yang sama untuk 5 provinsi yang masuk wilayah Sumatera Area III dan IV yaitu Babel, Sumsel, Jambi, Bengkulu, dan Lampung, juga akan digelar.

Selain Lokot yang memaparkan soal Kebijakan Pengembangan Destinasi Pariwisata Regional I, juga ada narasumber (narsum) lainnya yang dihadirkan di sesi pertama rakor ini yakni Tim Penyusun Rencana Aksi Pengembangan Destinasi Pariwisata Terpadu Regional I Abadi Reksapati dengan paparan tentang Sosialisasi Penyusunan Rencana Aksi Pengembangan Destinasi Terpadu Regional I dan Praktisi Mitigasi Bencana Jaya Murjaya dari BMKG pusat dengan paparan mengenai Strategi Mitigasi Bencana dan Dampak Kepariwisataan.

Selanjutnya disesi kedua, menghadirkan dua narsum yakni Ketua Tim Percepatan Wisata Pedesaan dan Perkotaan, Vitria Ariani yang memaparkan soal Strategi dan Kebijakan Pengembangan Destinasi Wisata Pedesaan dan Perkotaan di Wilayah Sumatera dan Ketua Tim Percepatan Wisata Sejarah, Religi, dan Budaya Tendi Nur Alam dengan paparan tentang Strategi dan Kebijakan Pengembangan Destinasi Wisata Sejarah, Religi, dan Budaya di Sumatera.

Sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata Sumut Hidayati memberikan sambutan dan Lokot menyampaikan arahan sekaligus membuka rakor ini mewakili Deputi Pengembangan Destinasi Kemenpar Dadang Rizki Ratman yang berhalangan hadir.


Diujung acara, Lokot membacakan draft kesimpulan rakor ini.

"Pertama, program dan kegiatan pengembangan Destinasi Regional I Area I dan II ini akan disinergikan secara spesifik di masing-masing area dan provinsi dan menyesuaikan dengan komitmen Pemerintah Daerah," ungkap Lokot.

Kesimpulan kedua, perlunya komitmen yang kuat dari pemerintah provinsi (gubernur) dan bupati/walikota kepada pengembangan wisata di wilayahnya.

Berikutnya, rencana Aksi Pengembangan Wisata Terpadu Regional I akan bersinergi dengan RIPPARDA Provinsi/Kab/Kota dengan mengambil Top 3 Destinasi.

Terakhir, Strategi Mitigasi Bencana bagi dunia pariwisata sangat penting dan perlu dilakukan secara berkala ke stakeholder pariwisata.

"Tujuannya untuk menambah  kepercayaan wisatawan dan meminimalisir kerugian dan dampak bencana," pungkas Lokot.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Para peserta Rakor  Pengembangan Destinasi Regional I Area I dan II di Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention, Medan.
2. Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Pariwisata Regional I, Kemenpar, Lokot Ahmad Enda memberikan arahan kemudian membuka rakor dan menjadi salah satu narsum.
3. Kepala Dinas Pariwisata Sumut Hidayati memberikan sambutan.
4. Salah satu peserta rakor mengajukan pertanyaan kepada narsum.
5. Sesi tanya jawab dengan Ketua Tim Percepatan Wisata Pedesaan dan Perkotaan, Vitria Ariani dan Ketua Tim Percepatan Wisata Sejarah, Religi, dan Budaya Tendi Nur Alam.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.