Sabtu, 22 Desember 2018

Ini Ragam Pesona Pantai dan Pulau di Selat Sunda Wilayah Banten

Selat Sunda yang menghubungkan daratan Banten di ujung Barat Pulau Jawa dengan Lampung di ujung Selatan Pulau Sumatera, namanya mengangkasa lagi.


Kali ini lantaran tsunami yang diduga akibat aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau di perairan tersebut yang terjadi Sabtu (22/12/2018) malam hingga memakan puluhan korban (data sementara).

Kabarnya ada personil dan kru Seventeen Band yang turut menjadi korban bencana itu, saat mereka manggung di Pantai Tanjung Lesung, Banten.

Akibat tsunami tersebut, pihak-pihak terkait meminta agar masyarakat termasuk wisatawan untuk senantiasa waspada saat berada di pantai-pantai di pesisir Selat Sunda wilayah Banten maupun Lampung, termasuk di pulau-pulau yang bersemayam di perairan kedua provinsi tersebut. 

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo bahkan menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di pantai sekitar pesisir Selat Sunda untuk sementara waktu.

Jika ingin berpergian/berwisata, TravelPlus Indonesia menyarankan sebaiknya selain tetap berhati-hati, ada baiknya rajin memantau perkembangan terkini dari BMKG dan Badan Geologi, BNPB maupun BPBD setempat dan juga dari PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), jika ingin menyeberang Selat Sunda.

Destinasi bahari berupa pantai di pesisir Selat Sunda wilayah Banten yang selama ini menjadi buruan wisatawan antara lain Pantai  Anyer, Carita, Karang Sari, Matahari Carita Ria, Perhu­tani, Lucia, Sambolo, Pantai Kondominium Carita, dan Lagundi.

Selain itu ada Pantai Pulomerak, Ciwandan, Cilurah, Karang Bale, dan Pantai Ci­datu.

Belum lagi pantai-pantai yang ada di pesisir Selat Sunda bagian Selatannya seperti Pantai Panimbang, Tanjunglesung, kawasan Ujungkulon, Bayah sampai Pelabuhan Ratu.

Masing-masing pantai itu memiliki daya tarik atau pesona masing-masing.

Pantai Cidatu misalnya Anda bukan hanya bisa menikmati air jernih dan lengkap dengan laguna-laguna di sepanjang pesisir pantainya, pun etnobudaya masyarakat setempat.

Karang di sepanjang pantai ini diselimuti aneka jenis rumput laut. Lewat rumput lautnya, warga Cikoneng, Anyer, Bandulu, Banjarsa­ri hingga Bunihara, mendapat peng­hasilan tambahan.

Sejum­lah warga di Kampung Cidatu, Desa Cikoneng sejak pagi sibuk mengumpulkan rumput laut di sepanjang pesisir pantai.

Sementara pulau-pulau di peraiaran Selat Sunda yang masuk wilayah Banten antara lain Pulau Sangiang, Umang, Oar, Peucang, Badul, Panaitan, Tinjil, Handeulem, dan Pulau Mojan Besar atau Pulau Tiga.

Pulau Sangiang yang berluas sekitar 700 ha ini dapat dijangkau dari Pelabuhan Paku Anyer.

Di pulau yang berpenghuni ini memiliki pantai yang masih alami dengan pasir putih dan air laut yang biru jernih.

Aktivitas wisata yang bisa dilakukan antara lain menyelam (diving) karena bawah lautnya memiliki keragaman jenis ikan dan terumbu karang.

Pulau Umang yang bereluas sekitar 5 Ha berada di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, tidak jauh dari Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK).

Di pulau itu terdapat resort bernuansa tropis. Anda bisa berenang di kolam renang yang langsung menghadap ke laut, berendam air hangat di yakuzi yang juga menghadap ke laut, spa di gazebo beratap rumbai dekat laut, dan makan malam bersama di tepi pantai.

Anda juga bisa mengelilingi pulau ini dengan berjalan kaki ini, selama sekitar 15 menit. Selepas itu mencoba paket spa berupa pijat dengan aroma terapi berteman deburan ombak.

Pulau Oar, tetangganya Pulau Umang tepatnya di sebelah Tenggara Pulau Umang.

Di pulau mungil itu Anda bisa diving dan snorkeling serta menikmati beragam water sport seperti berenang, memancing, naik banana boat, dan ber-jetski.

Baik Umang dan Oar dapat dijangkau dari Desa Sumur dengan perahu nelayan, perkiraan sekitar 10 hingga 15 menit.

Pulau Badul juga berada tidak jauh dari TNUK. Letak pulau ini tepatnya tidak terlalu jauh dari Desa Sumur, jadi bisa dijangkau dengan speed boat ataupun perahu nelayan setempat.

Pesona pulau ini hanya berupa hamparan luas pasir putih yang dikelilingi laut yang jernih. Anda bisa berjemur atau ber-snorkeling untuk melihat aneka terumbu karang dan sekumpulan ikan laut.

Pulau Peucang letaknya di Selat Panaitan yang masih masuk ke dalam wilayah Pandeglang. Tepatnya di sebelah timur TNUK.

Pulau seluas sekitar 450 Ha ini menawarkan pantai berpasir putih halus sepanjang 600 meter yang disebut golden beach.

Di pantainya, Anda bisa berjemur sambil membaca buku favorit, melupakan rutinitas kota sejenak.

Anda juga bisa berenang ataupun snorkeling. Air lautnya biru, tenang, jernih dan kaya akan ikan konsumsi.

Sekitar satu Km ke arah Selatan, terdapat taman laut yang huni beragam ikan hias beraneka warna berikut terumbu karangnya. Lokasi ini cocok untuk snorkeling dan diving atau sekadar berenang.

Di daratan pulaunya terdapat hutan berikut beberapa satwa yang di antaranya berprilaku jinak seperti rusa, biawak, dan monyet.

Selain menikmati pemandangan, Anda dapat trekking memasuki hutannya atau mengelilingi pulaunya.

Di pulau mungil ini terdapat penginapan dan restoran menghadap ke laut lepas. Ketika sarapan pagi atau makan siang, Anda dapat menikmati belaian angin laut dan melihat rusa, biawak, dan monyet yang berkeliaran bebas dari jarak dekat.

Pulau Panaitan juga termauk wilayah TNUK yang berada Selat Panaitan. Secara administratif, pulau ini termasuk dalam wilayah Kabupaten Pandeglang.

Di Pulau ini Anda bisa melihat para peselancar profesional menari-menari di atas ombak. Maklum perairan di pulau ini menjadi salah satu surfing spot terbaik di dunia yang kerap didatangi para pemburu ombak terbaik.

Pulau Tinjil  yang masuk wilayah Kabupaten Pandeglang, dapat ditempuh dari dermaga di Binuangen. Lama penyeberangan lautnya sekitar kurang lebih 2 jam, dengan jarak tempuh sekitar 16 kilometer.

Di sana Anda bisa berenang atau sekadar bersantai-santai di bibir pantai. Keistimewaan pulau ini sejak 1988 menjadi tempat pengembangbiakan secara alami dari spesies monyet ekor panjang (Macaca fascicularis).

Pulau Handeuleun terletak di antara gugusan pulau-pulau kecil yang berada di ujung timur laut pantai Semenanjung Ujung Kulon.

Di pulau berluas sekitar 220 Ha yang dikelilingi hutan bakau ini Anda bisa dapat mengamati satwa liar seperti banteng, babi hutan, rusa, jejak-jejak Badak Jawa, dan berbagai macam jenis burung dan ular piton.

Aktivitas menarik lainnya bersampan/canoeing menyusuri Sungai Cigenter sambil melihat tipe hutan hujan tropis sepanjang sungai.

Di bagian hulu sungai terdapat rute jalan setapak yang melintasi tumbuhan bambu menuju air terjun yang bertingkat.

Pulau Mojan Besar atau Pulau Tiga berada di perairan Selat Sunda, secara administratif masuk dalam Kabupaten Serang.

Anda bisa bermain kano, perahu karet, banana boat, dan jetsky. Namun tidak disarankan berenang di sekitar pantai lantaran pulau ini dikelilingi karang-karang tajam.

Untuk menuju ke pulau itu, dari  Pelabuhan Karangantu di kawasan Banten Lama bisa dengan menyewa perahu nelayan setempat.

Selamat berwisata, have a safe trip & enjoy your vacation.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, @adjitropis)

Captions:
1. Menikmati water sport di salah satu pulau yang ada di perairan Selat Sunda wilayah Banten.
2. Peta perairan Selat Sunda yang bergunung aktif Anak Krakatau di antara Banten dengan Lampung.
3. Sepenggal pesona Pulau Umang.
4. Menjelajahi hutan di Semenanjung Ujung Kulon.
5. Bersampan menyusuri Sungai Cigenter di Pulau Handeuleum.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.