Festival Irau Pantai 2018 yang diisi dengan dua lomba mancing di Pantai Burong Mandi, Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur (Beltim), Pulau Belitung diikuti sebanyak 235 pemancing.
Kedua lomba mancing yang berlangsung Sabtu (15/12) adalah Lomba Mancing Bekater yang diikuti 66 pemancing dan Lomba Mancing Bejoran sebanyak 169 pemancing.
Di lomba Mancing Bekater ini para pemancingnya khusus memancing Ikan Kerisi dengan menggunakan Kater atau perahu kayu mungil bercadik khas Desa Burong Mandi.
Mereka dilepas pukul 7 pagi. "Setiap Kater dinakodai seorang nelayan. Mereka menuju titik lokasi pemancingan yang sudah ditentukan di tengah laut yakni Karang Elang sekitar 30 sampai 1 jam dari Pantai Burong Mandi," terang Ketua Panitia Festival Irau Pantai 2018 Koko Haryanto kepada TravelPlus Indonesia selepas melepas para peserta lomba di lokasi acara.
Pesertanya para nelayan setempat, semuanya laki-laki dewasa bahkan ada yang sudah sepuh, salah satunya Matadi (69) yang dalam lomba ini berhasil memancing sekitar 2 Kg namun tidak semuanya Ikan Kerisi.
Pancingan yang dipakai pesertanya masih amat manual, berupa gulungan tali pancing yang berisi 6 mata kail.
"Umpannya irisan Ikan Kerisi atau bisa juga cumi," jelas Koko yang mantan Kepala Desa Burong Mandi.
Ikan Kerisi yang senang berdiam di atas lumpur di dasar laut, dipancing dalam waktu yang sudah ditentukan. Kemudian peserta kembali ke pantai untuk mengumpulkan Ikan Kerisi dan ditimbang.
"Peserta dengan timbangan Ikan Kerisi terberat, dialah pemenangnya," terang Koko.
Setelah semua Ikan Kerisi tangkapan peserta lomba dikumpulkan, lalu dibakar ramai-ramai dan disantap bersama-sama pula.
"Kalau pesertanya mendapat jenis ikan lain, tidak dinilai atau ditimbang. Pokoknya khusus ikan Kerasi," tambah Koko.
Di lomba Mancing Bekater ini, terpilih 6 pemenang. Juara pertamanya dapat hadiah uang sebesar Rp 4 juta.
Sementara dalam Lomba Mancing Bejoran, pesertanya juga warga desa setempat.
Uniknya justru pesertanya kebanyakan para ibu.
"Lebih dari 60 persen peserta lomba mancing ini memang ibu ibu," ungkap Koko.
Lomba Mancing Bejoran ini berlangsung di tepian perairan Pantai Burong Mandi, jadi tidak menggunakan Kater.
"Pesertanya menggunakan joran dari kayu atau bambu. Dan ikan yang dipancing harus Ikan Bebulus. Umpannya antara lain Keremis semacam kerang dan punpun semacam lipan laut," tambah Koko.
Di lomba ini, panitia memilih 6 pemenang. Juara pertamanya dapat Rp 2 juta.
Besok, Minggu (16/12) Festival Irau Pantai 2018 yang digelar Pemerintah Desa (Pemdes) Burong Mandi serta dukungan dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) akan diisi dengan hiburan berupa konser musik sejumlah penyanyi dan band dari Jakarta. Lokasinya di daratan Pantai Burong Mandi.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Captions:
1. Peserta lomba mancing Bekater dalam Festival Irau Pantai 2019.
2. Ketua panitia Koko melepas peserta lomba mancing Bekarter.
3. Peserta lomba mancing Bekarter menunjukkan Ikan Kerasi hasil pancingannya.
4. Ikan Kerasi yang sudah dibakar dan siap disantap.
5. Juara pertama lomba mancing Bekarter Rp 4 juta.
6. Para ibu peserta lomba mancing Bejoran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.