Minggu, 02 April 2017

Kasus Kerusakan Terumbu Karang, Tak Kurangi Minat Divers ke Raja Ampat

Kasus rusaknya terumbu karang di Raja Ampat baru-baru ini ternyata tak mengurangi minat para penyelam (divers) untuk berkunjung ke sana. Justru banyak yang semakin penasaran dengan keindahan pesona bahwah lautnya. Buktinya di Deep & Extreme Indonesia (DEI) 2017, booth Kabupaten Raja Ampat diserbu pengunjung yang ingin menyelam di salah satu destinasi diving andalan Indonesia yang mendunia ini.

"Penjualan paket Raja Ampat tetap tinggi. Cuma memang ada beberapa pengunjung yang bertanya tentang kasus kerusakan terumbu karangnya. Kami jelaskan bahwa kerusakan itu cuma ada di satu titik dari ratusan spot diving yang ada di Raja Ampat, " terang Anisa Resty Ayuza, reservation tour operator HamuEco Dive Resort kepada TravelPlus Indonesia di DEI 2017, JCC, Senayan, Sabtu (1/4).

Beberapa pelangggan HamuEco, lanjut Anisa baik di dalam maupun luar negeri juga ada yang menanyakan hal serupa, langsung lewat WA. "Saya pun langsung membalasnya satu per satu lewat WA, menerangkan bahwa cuma satu titik yang rusak di Raja Ampat. Dan masalahnya tengah ditangani pihak-pihak terkait," terangnya.

Anisa mengaku pemberitaan seputar kasus kerusakan terumbu karang oleh kapal pesiar MV Caledonian Sky, sudah menjadi perhatian para penyelam baik di dalam maupun mancanegara, karena yang diberitakan hanya kerusakan itu sehingga menimbulkan kesan seluruh Raja Ampat terumbu karangnya tusak.

"Semestinya juga diberitakan bahwa yang rusak akibat kapal tersebut cuma satu titik, dan masih ada hamparan terumbu karang di sejumlah titik yang menanti untuk diselami," terangnya.

Berdasarkan pantauan TravelPlus Indonesia, booth Kabupaten Raja Ampat, hari itu dipadati pengunjung yang ingin membeli paket menyeam atau sekadar mengambil brosur dan kartu nama beberapa tour operator yang bergabung di booth tersebut.

Umumnya pengunjung yang dating ke booth tersebut dalam kelompok kecil. "Saya justru makain enasaran dengan kasus kerusakan terumbu karang di Raja Ampat. Nanti setelah diving di sejumlah diving spot di sana, saya berencana mau ke titik terumbu karang yang rusak oleh kapal pesiar itu," aku Ronald salah satu pengunjung booth Raja Ampat yang datang bersama 2 rekannya. 

Ada beberapa paket yang dijual di booth Raja Ampat, mulai dari paket Rp 3 jutaan sampai Rp 9 juta.  Semua paket tidak melulu diving, tapi juga ada snorkeling dan melihat pemandangan pulau-pulau karst khas Raja Ampat.

Ramon Tungka, aktor film yang juga hobi menyelam selain mendaki gunung mengatakan kenapa Raja Ampat tetap peminatnya tinggi karena menjadi salah satu dari 3  diving destinations dambaan divers di Indonesia, selain Wakatobi dan Komodo yang kebetulan ketiganya berada di wilayah Indonesia Timur.

Sehari sebelumnya Haryono Isman, mantan Menpora dalam talkshow "Indonesia Bangsa Penyelam" yang diadakan Masyarakat Selam Indonesia (MASI) di DEI 2017 mengatakan kasus perusakan terumbu karang di Raja Ampat harus dijadikan pembelajaran buat pihak-pihak terkait agar lebih tegas dalam menetapkan peraturan. “Yang terpenting kejadian itu jangan sampai membuat wisatawan selam terutama mancanegara jadi membatalkan kunjungan ke Raja Ampat,” imbaunya.

Sebagai catatan tim survei nasional dan tim survei asuransi kapal sudah menyepakati luas terumbu karang yang rusak oleh kapal MV Caledonian Sky asal Inggris yang kandas mencapai hampir 20 ribu meter persegi, tepatnya 18.882 M2.

Kesepakatan itu dicapai usai kedua tim melakukan proses survei bersama di lokasi kejadian di kawasan Selat Dampier, Kabupaten Raja Ampat, Papua, Barat, sejak tanggal 19 Maret 2017.

Kapal berbendera Bahama dengan membawa 79 personel dan 102 penumpang dari berbagai negara itu, sebelumnya dikabarkan kandas pada Sabtu, 4 Maret 2017 lalu hingga merusak terumbu karang alami seluas 1.600 meter persegi atau kurang lebih setara dengan tiga kali luas lapangan sepakbola.

Kapal pesiar sepanjang 295 kaki atau sekitar 90 meter dan seberat 4.290 ton itu beroperasi ke jantung Raja Ampat, usai melakukan aktivitas pemantauan burung di Pulau Waigo.

Kapal pesiar yang dinahkodai Kapten Keith Michael Taylor dan dimiliki oleh operator tur Caledonia Noble tersebut dikabarkan terjebak dalam laut yang sedang surut pukul 12.41 WIT di sekitar Pulau Manswar Distrik Meos Manswar. Padahal kapal tersebut dilengkapi dengan radar dan instrumen navigasi canggih.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.