Rabu, 15 Juli 2015

Tarif Tol Jakarta-Cikampek Turun Hingga 35 Persen Sampai 22 Juli

Terhitung mulai Selasa 7 Juli 2015 sampai Rabu 22 Juli mendatang, Tarif tol Jakarta-Cikampek didiskon hingga 35%. Pemberian diskon dari PT Jasa Marga (persero) Tbk ini untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat yang akan melakukan mudik dan balik Lebaran.  

Demikian disampaiikan General Manager PT Jasa Marga Yudhi Krisyunoro kepada sejumlah wartawan, di Bekasi, belum lama ini. 

Menurut Yudhi kebijakan tersebut sesuai dengan Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor KU.09.01-Mn/450. “Kebijakan ini guna mengurangi kemacetan di jalan raya, Pemerintah memutuskan untuk memberikan diskon tarif tol selama musim mudik dan balik Lebaran ini,” terangnya. 

Kata Yudhi penurunan tarif tol tidak akan mengganggu pendapatan PT Marga selama musim Lebaran tahun ini. ”Penurunan tarif tol ini diharapkan menjadi hadiah bagi pengendara yang merayakan Lebaran tahun ini,” ungkapnya seraya menambahkan tidak mesti khawatir pendapatan bakal menurun, pasalnya kuantitas kendaraan pun bertambah saat Lebaran. 

Salah satu pengendara yang bisa menggunakan tol, Rahman (38) menyambut dengan senang penurunan tarif tol tersebut. Pegawai swasta di Cikarang ini sempat tidak percaya saat membayar tarif tol. Biasanya dia membayar uang tol dari Bekasi Barat menuju Cikarang melalui Tol Cibatu-Cikarang membayar uang tunai Rp5.500, masih dikembalikan Rp3.500. “Mudah-mudahan penurunan tarif tol ini bisa berumur panjnag, tidak Cuma masa jelanng dan pasca Lebaran saja karena sangat meringankan beban para pengendara yang biasa menggunakan jasa tol,” imbaunya. 

Pemberian diskon dari PT Jasa Marga ini sebagaimana instruksi yang diberikan Presiden Joko Widodo terkait pelaksanaan mudik Lebaran 2015. Penurunan tarif ini bakal berlaku di seluruh ruas jalan tol, kecuali Tol Dalam Kota Jakarta yang besaran penurunan tarifnya sekitar 25% dari tarif sebelumnya. 

Untuk menekan kemacetan di Tol Jakarta Cikampek yang belakangan ini semakint padat, PT Jasa Marga menginisiasi pembangunan Jalur Tol Jakarta-Cikampek II atau Tol Jakarta-Cikampek part two sepanjang 64 kilometer. 

Sebelumnya Direktur Utama PT Jasa Marga, Adityawarman mengatakan pihaknya sudah memberikan inisiasi kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PURR) melalui surat resmi mengenai jalan tol yang diusulkan tersbut. 

Menurutnya jalan Tol Jakarta-Cikampek sepanjang 72 kilometer yang ada saat ini sudah dipadati pada empat lajur (4x2) di ruas tersebut, kalau semakin dibiarkan justru akan menambah kerugian bagi pengguna tol di jalur tol tersebut. "Jalan tol Jakarta-Cikampek sekarang ini macetnya sudah bukan main, sangat parah. Dari kilometer 0 hingga kilometer 31 itu bisa sampai lima jam. Makanya, kami menginisiasi untuk membangun disamping lajur tol Jakarta-Cikampek yang ada saat ini," terangnya. 

Dia menjelaskan, bahwa jalur tol yang akan direncanakan tersebut sepanjang 64 kilometer senilai Rp9 triliun. Asumsinya, mengacu pada biaya konstruksi per kilometer yang mencapai Rp150 miliar. "Jadi, kalau ditotal ya Rp150 miliar itu dikalikan 64, kira-kira biayanya sekitar itu," terangnya. 

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR, Achmad Ghany Gazali membenarkan rencana pembangunan jalur tol Jakarta-Cikampek II lantaran kondisi padat di jalur tol tersebut sudah tak dapat diantisipasi. "Ini juga terkait dengan pengembangan kawasan industri di sekitar tol tersebut. Jika dibiarkan juga akan menambah biaya logistik karena lamanya waktu tempuh jika melintasi jalur tol tersebut," jelasnya. 

Guna mewujudkan jalur tol baru tersebut, pemerintah akan berdiskusi dengan pihak investor selaku inisiator pembangunan jalur tol tersebut. “Saat ini, Jasa Marga telah mengajukan rencana jalur tol baru tersebut,” aku Ghani. 

Naskah & foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com) 

Captions: 
1. Sejak Selasa 7 Juli 2015 sampai Lebaran H+5 tarif tol Jakarta-Cikampek turun hingga 35 Persen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.