Kamis, 12 Maret 2015

Festival Tambora Menyapa Dunia Ingin Jaring 15 Ribu Wisatawan

Tahun ini erupsi mahadahsyat Gunung Tambora di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), berusia genap 200 tahun. Momen spesial ini pun dimanfaatkan Kementerian Pariwisata dan Pemprov NTB untuk memperkenalkan gunung ini dan mengguangkan sejarah letusannya ke dunia sekaligus untuk menjaring wisatawan dengan menggelar festival pariwisata bertajuk Tambora Menyapa Dunia (TMD). 

"Gunung Tambora dan Rinjani di NTB merupakan bagian dari Wonderful Indonesia, karena itu kami akan mempromosikan untuk menarik kunjungan wisatawan saah satunya lewat festival TMD," ujar Menpar Arief Yahya saat peluncuran TMD di Jakarta, Rabu (11/3).

NTB, lanjut Arief merupakan destinasi wisata unggulan yang telah ditempatkan sebagai bagian dari Great Bali. “Wisman yang masuk lewat Bali akan diusahakan untuk ditarik dan melanjutkan wisata ke NTB serta destinasi lain di kawasan timur Indonesia, atau yang disebut Kemenpar sebagai Bali Beyond,” terang Arief. 

Dalam kesempatan yang sama Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin menambahkan penyelenggaraan TMD merupakan upaya dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke NTB yang pada tahun ini ditargetkan mencapai angka 2 juta. “Saya harapkan target 15 ribu pada acara puncak TMD akan tercapai,” ungkapnya. 

Menurut Muhammad Amin , Festival TMD tidak hanya berfokus di Dompu, tetapi juga menyebar ke beberapa kabupaten di NTB yang terbagi dalam kelompok kegiatan. Mulai dari Satonda, Moyo, Lombok, hingga Bima akan memainkan peran dalam TMD. 

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB, M Nasir yang ikut hadir lebih rinci menjelaskan Festival TMD akan digelar mulai 4 April sampai Agustus 2015, melalui rangkaian acara selama enam bulan. “Event utama digelar 4-12 April 2015 dengan puncak acara pada 11 April 2015” terangnya. 

Nantinya akan ada acara Tambora Bike, Mount Tambora Ultra Trail Run, dan masih banyak lagi. Lanskap Tambora memang menjanjikan begitu banyak destinasi wisata yang dapat dijelajahi. “Fesival ini juga akan dimerahkan dengan acara gelar seni budaya, sport adventure, senimar, dan bakti sosial,” ujarnya,

Serangkain acara bernuansa budaya dalam festival ini antara lain Upacara Selamatan Laut di kawasan Samota yang akan diresmikan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). 

Selain itu Pawai Budaya pada 1 April dan Jambore Seni Budaya di Dusun Pancasila yang menjadi salah satu titik terdekat pendakian Tambora. 

Untuk acara sport adventure-nya antara lain Trabas Tambora oleh Ikatan Motor Indonesia, buat yang senang touring pada 4 sampai 5 April 2015. Lalu lomba lari sejauh 320 Km dari Pototano di ujung Barat Pulau Sumbawa sampai ke Doro Ncanga. Lari Trans Sumbawa ini dimulai 8 April 2015 dan peserta hanya diberi waktu 64 jam. 

Bagi yang senang bersepeda, ada kegiatan Tambora Bike sejauh 406 Km dari Kota Mataram menuju Doro Ncanga yang terletak di kaki Tambora pada 9-11 April 2015. Konsep perjalanan sepeda ini kental petualangannya. Semua pesertanya hanya menginap semalam di hotel, lalu tiga malam berikutnya tidur di tenda. 

“Berikutnya Lomba Lari Marathon sejauh 46 Km dan 22 Km yang dimlai dari Doro Ncanga menuju puncak Tambora pergi-pulang pada anggal 11 April 2015,” terang M. Nasir. 

Momen 2 abad erupsi Tambora memang pantas difestivalkan untuk menjaring wisman, mengingat letusannya 10-11 April 1815, dinobatkan terdasyat di dunia. Buktinya Smithsonian Museum of Natural History menempatkan Tambora sebagai gunung berapi dengan Indeks Letusan Gunung Berapi (VEI) tertinggi, yakni 7. 

Naskah & foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com) 

Captions: 
1. Bawan promo Festival Tambora Menyapa Dunia 
2. Menpar Arief Yahya didampingi Wagub NTB dan Kadisbudpar NTB saat jumpa pers FestivalTambora Menyapa Dunia di Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.