Kamis, 03 Oktober 2013

Sejarah Kongres Kebudayaan Indonesia

Pemerhati kebudayaan, Nunus Supardi menjelaskan Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI) pada awalnya bernama Kongres Kebudayaan (KK) yang sudah terselenggara sejak tahun 1918. 

 “Jadi sampai tahun ini usianya sudah 95 tahun dan terbagi atas dua periode yakni periode sebelum dan sedusah Indonesia merdeka,” terangnya di Jakarta, Kamis (3/10/2013).

Menurut Nunus, KK pertama diadakan pada tanggal 5-7 Juli 1918 di Surakarta. “Penggagas KK pertama Pangeran Prangwadono atau Mangkunegoro VII. Nama kongresnya “Congres voor Javaansche Cultuur Ontwikkeling” atau Kongres Guna Membahas Pengembangan Kebudayaan Jawa.,” paparnya.

Dalam KK pertama, Nunus mengatakan muncul beberapa pokok pikiran dari para pembicara. RM Sutatmo misalnya, mengatakan perlu mempertahankan keberadaan kita dan memberikan jiwa baru untuk memajukan kebudayaan kita.

Sedangkan Dr. Radjiman mengatakan jika pribumi dipisahkan sepenuhnya dan secara paksa dari masa lalunya, yang akan terbentuk adalah manusia tanpa akar, tak berkelas, tersesat di antara dua peradaban.

“Dr. Radjiman juga bilang bahwa pendidikan harus berlangsung serasi dalam bentuk penanaman nilai etika dan estetika, dan harus memperhatikan dasar adat istiadat bangsa,” ungkapnya.

Dia berharap KKI 2013 yang digelar oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) di Yogyakarta pada tanggal 8-11 Oktober 2013, juga akan melahirkan berbagai pemikiran mumpuni yang dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan mengenai kehidupan bersama dalam keberagaman agar tetap hidup dengan harmonis.

Naskah: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: dok. Ist.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.