Kamis, 26 September 2013

Toilet Bandara Sultan Syarif Kasim 2 Pekanbaru Terbersih se-Indonesia

Dari 20 bandara yang mendapat penghargaan Sapta Pesona Toilet Umum Bersih Bandara 2013 yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), toilet Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru yang paling bersih, menduduki posisi pertama mengalahkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta. 

Menparekraf DR. Mari Elka Pangestu mengatakan bandara merupakan pintu gerbang masuknya wisatawan, baik wisatawan Nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wisman).

“Secara tidak langsung, toilet jadi cerminan budaya bangsa sekaligus mencerminkan citra Indonesia,” ungkapnya usai memberikan penghargaan Sapta Pesona Toilet Umum Bersih Bandara 2013 kepada 20 bandara internasional dan nasional se-Indonesia di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kemenparekraf, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (26/9/2013).

Mari berharap penghargaan ini bukan hanya mensosialisasikan standar dan kriteria toilet yang nyaman di bandara, pun dapat memberti kenyamanan wisatawan yang datang.

Ketika ditanya apa ada dampak kenaikan wisatawan dengan adanya toilet umum bersih di bandara? Mari menjawab jelas ada pengaruhnya. "Tapi perlu disurvei dulu berapa besar dampak dan kenaikannya itu,”ujarya.

Menurut Mari banyak orang meremehkan penghargaan ini. “Orang boleh ketawa saat bicara penghargaan toilet ini. Padahal ini hal yang serius karena menyangkut kenyamanan pemakainya dan citra bangsa juga tercermin di sini,” terangnya.

Oleh karenanya penghargaan toilet ini diharapkan kelak menyentuh tempat lain seperti toilet pelabuhan, stasiun, dan toilet terminal. “Tahun berikutnya nanti juga akan dinilai toilet umum bersih tempat wisata,” tandasnya.

Ketua Panitia Penghargaan Sapta Pesona Toilet Umum Bersih Bandara 2013, Naning Adiwoso mengatakan kebersihan dan kelayakan toilet bandara dinilai seperti hotel, berdasarkan bintang mulai dari 1 (yang terkecil) sampai 5 (yang terbesar). Skor minimal untuk mendapat bintang 1 adalah 65.

Dalam penghargaan yang ke-4 ini, Bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru, Riau menempati posisi pertama dengan skor 89,62. “Bandara di Pekanbaru ini berhak atas predikat bintang 4”, jelas Naning. 

Naning menilai sejak penghargaan ini diselenggarakan tahun 2007 banyak kemajuan dalam pengelolan toilet bandara di Indonesia. “Banyak terjadi perubahan yang menggembirakan usai penilain masing-masing toilet bandara,” akunya.

Kriteria yang digunakan untuk menilai toilet umum bersih bandara adalah kebersihan, kelengkapan, kelayakan, kemudahan pemakaian, dan pengelolaan sesuai standar kebersihan.

Dewan juri yang menilai penghargaan ini terdiri atas Asosiasi Toilet Indonesia (ATI), Kemenparekraf, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, Kementerian BUMN, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, media, dan pemerhati toilet.

Berikut daftar toilet bandara terbersih se-Indonesia dari peringkat 1 hingga 10: Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dengan nilai 89,62, Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng (83,62), Bandara Juanda Surabaya (79,82),Bandara Sultan Hassanudin Makassar (77,22), Bandara Ngurah Rai Denpasar (76,27), Bandara Ahmad Yani Semarang (76,18), Bandara Sultan Badaruddin II Palembang (75,91), Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh (75,88), Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta (75,74), dan Bandara Minangkabau Padang dengan skor 75,60.

Naskah & Foto: Adji Kurniawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.