Di Depok Car Free Day (CFD) sejumlah pedagang kopi keliling tidak keliling melainkan mangkal di beberapa titik. Keberadaannya seperti itu, justru mencuri perhatian banyak orang.
Lho, bukannya di CFD kota Depok, Jawa Barat yang berjualan bukan cuma pedagang kopi keliling tapi juga pedagang bermacam kuliner lainnya?
Benar, di Depok CFD seperti pada Minggu (20/7/25) pagi, ada banyak pedagang yang menjual aneka makanan lawas yang masih eksis seperti bakso, mie ayam, bubur ayam, bubur kacang ijo, soto mie, siomay, pempek, batagor, sate Padang, steak daging ayam maupun sapi, pecel, nasi uduk, lontong sayur, pizza, dan lainnya.
Selain itu sejumlah pedagang makanan kekinian seperti kuliner ala Korea, termasuk beberapa camilan dalam kemasan praktis milik si Ratu Dangdut Depok, Ayu Ting Ting yang berlabel Kuliner Ting Ting, antara lain Kapok alias Makaroni Depok, Tabok (tahu balado Depok), Kebal (kripik Balado), kripik ikan Sambalado, dan beberapa jenis sambal seperti sambal peda pedas.
Adapun pedagang minumannya pun tak kalah banyak seperti ice cream berbagai rasa, es podeng, aneka minuman sachet-an, jus bermacam buah segar, es kelapa, sejumlah penjual es teh manis antara lain jenama Ran Teh Betawi dari Pasar Minggu, dan para pedagang kopi maupun es gerobak keliling dengan motor listrik. Lantaran CFD, semuanya wajib mangkal, tidak boleh keliling.
Namun yang menarik perhatian sejumlah warga termasuk TravelPlus Indonesia adalah pedagang kopi keliling atau biasa disingkat koling. Kenapa? Sekurangnya ada tiga pemicunya.
Pemicu pertama, bisa jadi karena memang sama-sama peminat kopi. Kedua, lantaran pedagangnya menyeduh kopi pesanan pembeli di tempat secara langsung. Jadi pemesan kopi bisa melihat dengan mata kepala sendiri pedagangnya meracik kopi dengan seperangkat alat penyeduh kopi layaknya di kafe kopi.
Pemicu ketiga, cara berjualannya juga menarik perhatian karena pedagangnya menggunakan sepeda motor yang dilengkapi meja yang didesain khusus untuk menempatkan peralatan kopi dan lainnya di atas jok motor. Sesuai namanya, semestinya pedagangnya keliling tapi saat Depok CFD mereka mangkal.
Mangkal dalam artian disini, pedagangnya berhenti atau menetap sementara untuk berjualan selama Depok CFD berlangsung mulai pukul 6 sampai 9 pagi WIB. Namun pedagang koling biasanya sudah siap-siap di tempat selepas subuh.
Pedagang koling pertama yang TravelPlus Indonesia temui di Depok CFD usai mengabadikan Ayu Ting Ting karokean lagu 'Sik Asik' di Depok Open Space (DOS), pinggir Jalan Margonda sambil mempromosikan konser tunggalnya, berada di dekat lapangan depan kantor Walikota Depok sebelah kanan kalau dari depan. Namanya Kopi Tali.
Jenis kopi yang dijual, hot dan cold. Dalam daftar menu Kopi Tali untuk yang hot coffee antara lain Americano seharga 7K dan V60 18K. Sedangkan cold coffee-nya ada iced Americano 8K serta iced latte, iced salted, caramel, iced French vanilla, dan iced aren latte yang dibanderol masing-masing 12K. Ada pula kopi dalam kemasan botol plastik yang sudah siap diminum.
Selain kopi, mereka juga menjual aneka minuman non kopi, antara lain cookies and cream, chocho caramel, dan chocho vanila dengan harga masing-masing 15K.
Menurut penjualnya seorang pria yang terbilang masih muda, setiap ada Depok CFD, dia berjualan disini. "Diluar CFD, saya keliling sekitaran Jalan Margonda pak," terangnya sambil meracik kopi pesanan pembeli.
Tak jauh dari Kopi Tali atau sekitar beberapa tenan berikutnya ada pedagang koling lainnya, berlabel "Kopi Susu Keliling". Pedagangnya seorang ibu berhijab.
Berdasarkan daftar menunya, dia menjual beragam minuman kopi antara lain Americano 10K, es bombon 12K, Vietnam drip 12 K, dan V60/Javanese 12 K. Selain itu ada varian kopi susu antara lain gula aren, caramel, vanilla, butterscotch, dan hazelnut masing-masing 12K.
Adapun aneka minuman non kopinya antara lain lemon tea 5K serta varian es susu seperti mangga, coklat, stroberi, dan taro masing-masing 8K serta matcha 10K.
Menurut pedagangnya, kalau di Depok CFD dia mangkal disini sedangkan diluar CFD berjualan di rumah, masih di Depok.
Satu lagi pedagang koling yang TravelPlus Indonesia temui di Depok CFD sedang mangkal di tepi jalan Margonda. Namanya juga mencuri perhatian, Story of Coffee. Pedagangnya, seorang perempuan relatif masih muda dan berhijab.
Menurutnya, kalau ada Depok CFD selalu berjalan di pinggir jalan ini. "Kalau di luar CFD, saya berjualan di rumah sendiri, di daerah Cibinong," ungkapnya sambil menyeduh kopi pesanan anak muda warga Depok usai jalan santai.
Ketiga pedagang koling yang TravelPlus Indonesia jumpai di Depok CFD tersebut rata-rata menggunakan sepeda motor bebek berwarna hitam.
Pembeli yang ingin membeli koling dapat membayar pesanan kopinya secara tunai maupun dengan dompet digital atau Qris.
Pembeli yang datang kebanyakan usai melakukan olgapis alias olah raga tipis-tipis seperti jalan santai ataupun joging. Banyak pula yang datang ke Depok CFD bukan untuk olgapis melainkan memang untuk membeli kopi di pedagang koling yang mangkal.
Bantu Promo
Nah, kalau Anda termasuk peminat kopi sepertinya membeli kopi di salah satu pedagang koling yang mangkal di Depok CFD tersebut, wajib masuk daftar Anda selepas olgapis. Soalnya selain murah, nikmat, dan praktis (tak perlu cari-cari kafe kopi) pun vibes-nya berbeda, terasa lebih kekinian.
Selain membelinya, Anda juga bisa membantu mempromosikan produknya dengan cara mengabadikan (memotret dan atau merekam/memvideokan) proses pembuatan kopi yang Anda pesan berikut suasananya.
Selanjutnya di-edit sekreatif mungkin sesuai skill Anda menjadi konten menarik dan informatif, lalu diunggah di ragam medsos Anda supaya publik di Depok dan sekitarnya minimal followers Anda jadi tahu kemudian tertarik datang untuk membeli koling saat Depok CFD berlangsung.
Niat membantu mempromosikannya, tentu lillahi ta'ala supaya berfaedah, berkah, dan berbuah pahala.
Amatan TravelPlus Indonesia, melihat begitu banyak ragam kuliner termasuk koling, tak berlebihan rasanya bila banyak orang menyebut Hari Bebas Kendaraan Bermotor di salah satu kota terdekat dengan Jakarta ini menjadi surganya berburu UMKM kuliner, utamanya bermacam street food bagi warga Depok dan sekitarnya.
Sebagai pengingat, kuliner merupakan salah satu jenis produk yang dihasilkan oleh UMKM sekaligus subsektor ekonomi kreatif (Ekraf) yang ramai peminatnya.
Kenapa? karena makanan dan minuman itu merupakan kebutuhan pokok manusia sehingga usaha ini memiliki potensi pasar yang luas apalagi kalau cara menjualnya 'agak laen', agak nyentrik sebagaimana koling yang beberapa pedagangnya mangkal di beberapa titik saat Depok CFD dan berhasil menarik perhatian TravelPlus Indonesia pada pandangan pertama.
Naskah, foto & video: Adji Jaberio Tropis, IG @adjitropis, tiktok @faktawisata.id & YouTube @kelana180
Captions:
1. Pedagang kopi keliling (koling) berlabel Story of Coffee sedang mangkal dan melayani pembeli saat berlangsung Depok Car Free Day (CFD), Minggu (20/7/25) pagi.
2. Aneka Kuliner Ting Ting milik si ratu dangdut Depok, Ayu Ting Ting yang dijual saat Depok CFD.
3. Ran Teh Betawi, salah satu merek es teh manis yang dijual saat Depok CFD.
4. Pedagang koling ber-jenama Kopi Tali yang mangkal di dekat lapangan depan kantor Walikota Depok, sebelah kanan dari depan.
5. Pedagang koling Kopi Tali menjual aneka kopi panas maupun dingin ataupun kopi siap saja serta beberapa jenis minuman non kopi.
6. Pedagang koling bermerek Kopi Susu Keliling yang mangkal tak jauh dari Kopi Tali.
7. Pedagang koling Story of Coffee tengah melayani pembeli.
8. Melihat langsung pedagang koling meracik kopi dihadapan pembeli.
9. Sepenggal video pedagang koling Story of Coffee dan suasana sekilas Depok CFD di tepi jalan Margonda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.