Rabu, 06 Desember 2017

Libatkan Pentahelix, Seminar KKN-PPM STP Bandung Lebih Berbobot

Ada yang berbeda di Seminar Hasil Kuliah Kerja Nyata - Program Pemberdayaan Masyarakat (KKN - PPM) Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) NHI Bandung kali ini. Jika sebelumnya terbatas buat kalangan intern, tahun ini untuk pertama kali melibatkan lima unsur eksternal atau Pentahelix sehingga terasa lebih berbobot.


Pentahelix itu terdiri atas unsur Academician (akademisi), Business (pebisnis di industri wisata), Community (komunitas), Government (pemerintah), dan Media atau disingkat ABCGM.

Unsur akademisi di seminar ini diwakili Sampurno Wibowo dari Universitas Telkom. Selanjutnya Ariansyah Budiman mewakili industri/videographer, Robby Adiwijaya (pemerintahan/peneliti dari Kementerian Pariwisata), kemudian komunitas/LSM ada Rohadjie Trie Wahjono, dan unsur media diwakili Adji Kurniawan selaku jurnalis/travel blogger.

“Kelima unsur Pentahelix di seminar ini bertugas mengevaluasi hasil KKN-PPM yang dipaparkan para mahasiswa hari ini, sesuai keahlihan/profesinya,” jelas Head of Research & Community Service Center (RCSC) atau Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Puslitabmas) STP NHI Bandung Beta Budisetyorini saat memberi sambutan di acara pembukaan seminar tersebut di Lantai 2, Gedung Mandalawangi, STP Bandung, Rabu (6/12/2017).

Beta membenarkan baru pertama kali Seminar Hasil KKN-PPM dan PKLN STP NHI Bandung melibatkan Pentahelix.

Usai pembukaan, 6 kelompok mahasiswa memaparkan hasil KKN-PPM-nya masing-masing. Di saat bersamaan, kelima unsur pentahelix melakukan penilaian.

Selepas Ishoma, giliran kelima unsur pentahelix yang menyampaikan evaluasinya, dipandu Cecep Ucu Rakhman sebagai moderator.

Sampurno Wibowo misalnya memuji beragam program yang dilakukan kelompok mahasiswa di lokasi KKN-PPM tahun ini. “Biar lebih fokus, mengingat waktunya cuma satu bulan sebaiknya program/kegiatannya jangan terlalu banyak,” imbaunya.

Sampurno memuji kelompok mahasiswa yang KKN-PPM di Kota Tua Jakarta karena sudah melibatkan komunitas setempat seperti sepeda onthel dan lainnya.

Lain lagi dengan Ariansyah yang khusus menilai video. Menurutnya rata-rata video yang dibuat masing-masing kelompok sudah bagus. “Cuma ada yang narasinya masih minim informasi. Ada pula yang terlalu lama merekam satu objek hingga terasa agak monoton,” akunya.

Evaluator dari media menilai dari sisi materi penulisan. Menurutnya semua kelompok sudah menulis hasil KKN-PPM-nya dengan baik, hanya perlu ditambah lagi biar lebih detil, terutama soal atraksi, aksebilitas dan amenitas di masing-masing lokasi.

“Misalnya aksesibilitas, alat transportasinya apa dan berapa ongkosnya. Untuk amenitas misalnya homestay ada berapa jumlahnya dan tarifnya per malam berapa. Kalau mau makan atau beli oleh-oleh di mana dan berapa harganya termasuk paket wisatanya jika ada,” terangnya.

Kehadiran pentahelix dalam Seminar Hasil KKN-PPM dan PKLN STP NHI Bandung tahun ini pun mendapat respon positif dari Ketua STP NHI Bandung Dr. Anang Sutono, CHE.

Menurut Anang itu berarti sesuai dengan arahan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya yang senantiasa menghimbau agar setiap kegiatan pariwisata melibatkan ke lima unsur tersebut.

“Mudah-mudahan pelibatan pentahelix di Seminar Hasil KKN-PPM bisa dipertahankan,” ujarnya lewat pesan WA kepada TravelPlus Indonesia.

Mengenai saran agar tahun depan minimal melibatkan unsur media saat pra (sebelum) dan on (saat pelaksanaan) KKN-PPM, Anang yang baru saja lulus dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI dengan nilai Taskap dan Akademik yang sangat memuaskan, menilainya itu input yang bagus dan siap diagendakan.

“Sebenarnya kegiatan-kegiatan STP NHI Bandung lainnya juga sudah mulai melibatkan media, cuma saja belum konsisten,” aku Anang.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Gedung depan STP NHI Bandung.
2.  Head of Research & Community Service Center (RCSC)  STP NHI Bandung Beta Budisetyorini memberikan plakat kepada evaluator dari 5 unsur pentahelix.
3. Kelompok KKN-PPM Desa Cikole berfoto bersama dengan Beta dan lima evaluator dari pentahelix.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.